Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hi Readers..
Hati-hati saat membaca chapter ini mungkin banyak mengandung 18+ nya, di sarankan yang masih di bawah umur mending skip dulu.
MATURE
Ketukan sepatu menggema memasuki lorong apartement mewah yang telah di huni gadis cantik beberapa hari yang lalu, ketika menekan beberapa sandi di sana pria tampan itu di kejutkan oleh wanita bertubuh sexy tengah tersenyum manis ke arahnya, gadis itu langsung memeluk tubuh sang pria. Dengan dress merah menyala, juga dengan perutnya yang sedikit membuncit.
"kau belum tidur sayang?" Ucap pria tampan itu
"Anakmu sejak tadi merindukan ayahnya"
"Hei jagoan, ayah sudah pulang sekarang ajaklah ibumu untuk segara tidur, oke?" Taehyung membungkukkan sedikit tubuhnya agar bisa mengelus sosok kehidupan lain di perut wanita cantik itu.
"Apa yang terjadi Tae, kau sakit?" Gadis itu mengamati wajah kekasihnya yang terlihat muram.
"Aku hanya lelah saja"
"Mau aku pijat di kamar?"
"Jangan malam ini, aku hanya akan mampir sebentar, Juhee menungguku pulang"
"Lalu bagaimana denganku Tae? aku juga membutuhkanmu"
"Hey, jangan menangis. Beri aku waktu sedikit lagi untuk meyakinkan hatiku"
"Aku tidak ingin selamanya menjadi simpanan Tae, aku sangat membutuhkanmu, juga calon anak kita"
"Jangan selalu menekan pilihan padaku Jennie-ah, jika kau tidak ingin menyesal dengan pilihanku"
"Baiklah sayang, aku akan selalu menunggumu kembali"
"Maafkan aku Jennie-ah, aku selalu mengecewakanmu"
"Tae apa kau sudah bisa mencintaiku?" Ucap sang gadis dengan mata yang berkaca-kaca.
"Aku mencintaimu dan bayi kita, berilah aku sedikit waktu lagi agar aku bisa yakin untuk melepas Juhee" Taehyung mengelus pipi mulus sang kekasih.
"Aku pergi ya, kau jaga diri baik-baik" Taehyung mencium kening sang wanitanya, dan sekilas mengelus perut buncit itu.
Taehyung meletakan beberapa paper bag yang isinya adalah titipan beberapa makanan yang wanita hamil itu pesan pada sang kekasih sejak sore tadi.
Saat tubuh Taehyung mulai berbalik pada pintu apartement, maniknya menatap sebuah meja, memang tidak ada yang berubah dari tatanan nya masih rapi seperti sedia kala, tapi mengapa ada dua gelas berisi wine di sana? Pikir Taehyung.
"Apa seseorang datang ke sini?"
"A-apa maksudmu?"
"Ada dua gelas di sana, apa kau meminum semuanya?"
