4

394 36 7
                                    

Tak perlu bertanya kenapa kita bertemu..
Akupun tak tahu, ternyata kelak kau kan menjadi alasanku merindu
Jika kau percaya pada hatimu..
Datanglah padaku, kan ku obati luka hatimu

.
.
.

Di rooftop, type menangis sejadi-jadinya.. Dia selalu datang ke rooftop apa bila dia ingin menumpahkan segala rasa sakit, sedih dan kecewa yang diakibatkan penghinaan yang datang dari orang2 yang paling dia sayangi...

Tanpa sadar ada orang yang diam-diam selalu memperhatikannya.

Type terkejut ketika ada orang yang menjulurkan tangan , memberi saputangan padanya..

"Hapuslah air matamu.. Kau akan terlihat jelek jika terus menerus menangis.."

"Aku memang jelek.. Semua orang mengatakan aku jelek. Karna aku jelek, sampai-sampai aku dijadikan alasan kesialan didalam keluargaku.."

"Heeeiii.. Aku hanya bercandaa.. Kenapa kau serius seperti itu.."

"Namaku Tharn.. Kau type, kan?"

"Bagaimana kau tau namaku?"
Ujar type sedikit ketus..

"Aku kan tinggal satu lantai di bawah apartemenmu.. Tentu saja aku tau.."

" Oohh.. Ya, kau kan yang selalu bermesraan didepan umum, dan tanpa malu membuat suara" desahan setiap malam.." Ucap type dengan nada tidak bersahabat..

"Apakah kau mendengarnya"

"Ciihhh.. Tentu saja.. Dinding apartemen ini tipis.. Dan tidak kedap suara.. Kalau kalian ngesex, suruh pacarmu itu menahan suaranya.."

Ucap type tetap dengan nada yang tidak bersahabat..

"Apakah kau selalu ke sini?" Tanya tharn pada type..

"Apa urusanmuu..?"

"G ada.. Hanya saja.. Tanpa kau sadari, aku selalu memperhatikanmu setiap kau menangis di sini.."

"Kalau kau butuh teman untuk cerita, aku bisa menjadi temanmu yang mendengar segala keluh kesahmu..'

Dheeggg.. Hati type tersentuh mendengar ungkapan tharn yang terdengar tulus...

" tidak untuk saat ini.. Aku belum siap untuk cerita"

" Baiklah.. Aku tidak akan memaksa.. Tapi setidaknya, biarkan aku tetap disini menemanimu.."

Type tidak menjawab perkataan tharn.. Tapi juga tidak ada penolakan...

Tharn duduk disamping type.. Mereka hanya sama2 terdiam.. Setidaknya type sudah tidak menangis lagi..

" Type... Apakah kamu tahu.. Kamu tidak pernah menyadari betapa cantiknya wajahmu.. Betapa baiknya hatimu.. Orang lain mungkin tak bisa melihat itu.. Tapi aku mengetahuinya.."

"Tharn.. Jaga ucapanmu.. Aku laki-laki.. Kata2 cantik hanya untuk perempuan.." Ujar type kesal..

"Ha..ha..ha...Maksudku.. Wajahmu manis.. Bukan berarti kau seperti perempuan..."

Diakui atau tidak.. Perkataan tharn tadi membuat wajah type memerah..

Pada akhirnya.. Entah didasari apa, type menceritakan semuua masalah yang dihadapinya.. Termasuk tuntutan ayah dan adiknya untuk dia segera menikah.. Tharn mendengarkan dengan seksama..

" Aku akan membantumu.. "

"Hhaaahhh.. Apa maksudmu?"

" Ya.. Aku akan membantumu, itupun jika kamu mengijinkan"

"Bagaimana caranyaa?"

"Pertama-tama, kamu harus merubah penampilanmu..."

"Tapii.. Seperti inilah aku.. Mau dirubah bagaimana lagi.."

"Sudahlah.. Percayakan semua padaku.., kamu tinggal nurut saja apa yang aku katakan.."

"Ehhmm.. Baiklah.. " ucap type agak ragu..

"Ok.. Besok aku tunggu kau dikamarku jam 9 pagi.."

"Tapiii... Pasti ayahku tidak mengijinkanku..."

" ya sudah kalau begitu.. Semua terserah padamu.. Aku hanya membantu.."

"Baiklah.. Aku akan datang.."

"Ok, akan aku tunggu"

Malam itu.. Mereka duduk bersama sambil melihat pemandangan malam hingga larut.. Sampai akhirnya, type pamit, karna harus segera pulang, sebelum ayahnya mencarinya...

Setelah kepergian type.. Tharn duduk sendiri..

Hal yang disadarinya adalah.. Sebenarnya tharn sudah jatuh cinta pada type, sejak pertama kali melihatnya di lif..

Lalu bagaimana dengan kaownah..

Tharn tidak pernah punya perasaan apa2 ke kaownah.. Hubungan mereka hanya sebatas saling memuaskan.

😱😱

........................................................................

Always sory for any typo.. Thx 4 reading, geengs.. Luv u all😘

Janjiku Padamu Sayank...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang