13

367 35 7
                                    

Sesampainya di rumah sakit, Type langsung mendapatkan perawatan khusus dari Dr. Bright.. Sedangkan tharn menungu diluar sambil terus menerus menangis..

"Type.. Aku mohon..jangan tinggalkan aku sekarang.. Aku mohon bertahanlah... Ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu.. Ku mohon bertahanlah, type..."

Mew terus menerus menangis, hingga bright keluar dari ruangan..

"Tenanglah tharn.. Keadaan type sudah stabil..dia sudah sadar.. Kau bisa menemuinya..." Ucap Bright memeberitahu Tharn...

"Sungguh, bright.. ?"

"Ehmm... Sana... Masuklah.. Dia pasti menunggumu..eeeiitt.. Hapus dulu air matamu... Kau g ingin type melihat wajah jelekmu karna kebanyakan nangis itu kaann.."

Bright berusaha menghibur tharn..

"Terima kasih, bright.. Aku akan masuk sekarang"

Tharn pun masuk ke ruangan, sedangkan Bright kembali ke ruangannya....

"Tharn.. Dari mana saja kau.. Aku dari tadi memcarimu.."

"Aku diluar.. Cari makan.. Kenapa memcariku, apa kau merindukanku?"

"Eehhmmm.. Aku sangat merindukanmu.. Aku merindukanmu, bahkan saat kau ada di depanku..."

Ayeeee..ayeeeee... Cuuiit..cuuiitttttt..cuuuuiitttt....

Tharn memeluk type, lalu mencium keningnya..

"Aku mencintaimu, type.. Sampai kapanpun aku akan slalu mencintaimu.. Berjanjilah untuk slalu bersamaku type.."

"Aku juga sangat mencintaimu tharn.. Terimakasih karna kau sudah mencintaiku selama ini.. Sudah menjagaku dan melindungiku.. Aku janji, aku tak akan meninggalkanmu.. Aku akan selalu ada disisimu, tharn...."

"Oh yaaa.. Terimakasih juga untuk hari ini, tharn.. Karna kamu, aku bisa menyaksikan upacara pernikahan adikku, aku bisa melihat keluargaku, meski dari jauh. Terimaksih Tharn..."

"Sama-sama type.. Aku bahagia, jika kau bahagia..karna aku sangat mencintaimu.."

*
*
*

Setelah beberapa hari keadaan type stabil, dia diperbolehkan pulang.. Sekarang tharn tinggal bersama type. Tharn tidak ingin meninggalkan type sendirian. Type pun tidak lagi bekerja. Karna tharn melarangnya.............

Beberapa bulan berjalan, keadaan type baik2 saja. Dia sudah jarang merasakan sakit kepala. Dia juga tak pernah lagi mimisan dan batuk berdarah..

Suatu sore, tharn mengajak type jalan2 ke pantai..mereka berjalan berdua menyusuri pasir putih dipinggir laut. Kadang mereka berkejaran bermain ombak, menggambar diatas pasir. Gambar hati yang saangat besar. Didalamnya tertulis nama mereka berdua....

Saat ini mereka duduk berdampingan sangat dekat. Tangan tharn memeluk pundak type yang menyandarkan kepalanya di bahu tharn. Mereka menikmati sunset. Angin pantai membelai rambut indah mereka..untuk beberapa saat tak ada kata yang terucap. Seolah mereka berdua ingin mengukir sebuah kenangan, yang takkan bisa terulang dimasa depan...

Tak terasa air mata menetes dari kedua mata mereka berdua.. Mereka tak menagannya. Membiarkan luapan perasaan membasahi pipinya...

"Type.. Will you merry me?"

Bergetar bibir tharn erucap, menahan tangis yang semakin tak terkendali...

Type yang mendengarnya semakin menenggelamkan kepalanya ke dada tharn. Badannya berguncang karna tangisannya semakin kencang.

Type menganggukkan kepalanya dan berucap..

"Ya tharn.. Aku mau..."

Kemudiab tharn melonggarkan pelukannya, mengambil sesuatu dari dalam sakunya...

Tharn memegang tangan type dan menyematkan cincin di jari type. Kemudian memberikan satunya pada type untuk dipakaikan padanya...

"Tapi tharn.. Kau harus minta restu pada ayahmu. Sudah saatnya kau baikan dengan ayahmu, tharn.. Hilangkan segala keangkuhanmu. Mintalah maaf terlebih dahulu... Bagaimanapun juga dia tetap ayahmu."

Tharn diam mencerna apa yang dikatakan type.

"Baiklah.. Tapi kau harus ikut bersamaku."

Type tersenyum lalu menganggukkan kepalanya...

Mereka berpelukan kembali.. Menikmati waktu berharga yang tersisa, yang mungkin hanya bisa mereka miliki tak lama lagi.............

Esok harinya tharn benar2 mengajak type pulang kerumah menemui ayahnya. Dirumah megah yang sangat besar inilah tharn dilahirkan dan dibesarkan. Dia dilahirkan sebagai keluarga kaya. Sungguh jauh berbeda dengan keluarga type. Lalu kenapa tharn milih tinggal diapartemen sederhana? Itu karna konflik antara dia dan ayahnya di masa lalu....

Mereka bertiga duduk di sofa mewah disebuah ruangan yang sangat besar tertata elegan.. Tharn duduk disamping type,dan tak sedikitpun melepas genggaman tangannya....

Sedang ayahnya duduk di hadapannya..

"Akhirnya kau mau pulang, tharn..apakah ayahmu yang sudah tua ini yang harus melipat tangan minta maaf padamu agar mau pulang?"

Ucap ayah tharn mendahului percakapan...

Mata tharn berkaca-kaca..lalu dia bangkit mendekatibayahnya dan bersujud didepannya

"Maafkan tharn, ayah.. Tak seharusnya tharn meninggalkan ayah..".. Ucap tharn terisak..

" maafkan ayah juga nak, ayah tidak bisa menjadi ayah yang baik untukmu.."

Kedua ayah dan anak itu berpelukan melepas rindu..

Type yang menyaksikan adegan itu, mengusap air matanya, terharu..

"O iya ayah.. Aku menemui ayah karna ada sesuatu yang ingin aku katakan.."

Ucap tharn setelah kembali duduk disamping type.

"Ini type.. Aku ingin meminta restu ayah untuk menikahinya"

Tharn melanjutkan kata2nya..

"Sawadde krubb.."

Type memberi salam pada ayah tharn.

"Sawaddee.." Balas ayah tharn sambil tersenyum..

"Ini yang namanya Type.. Ayah sudah mendengar banyak tentangnya dari bright. Sudah lama ayah ingin bertemu dengan orang yang sudah berhasil merubah tharn jadi lebih baik.. Akhirnya hari ini aku bisa bertemu langsung"

Ucap ayah tharn dengan sangat ramah. Ayah tharn juga tau tentang keadaan type. Bright sudah menceritakan semua padanya.

"Kapan rencananya kalian akan menikah..?"

"Satu minggu lagi.. Aku sudah mendaftarkan pernikahan kami ke petugas pencatat pernikahan'

"Hhmm.. Baiklah.. Ayah pastikan akan datang ke pernikahan kalian.. Bari tau nanti dimana tempatnya, ayah pasti datang"

..........................................................

Janjiku Padamu Sayank...Where stories live. Discover now