15. END

629 50 23
                                    

Setibanya di Rumah Sakit, type di tangani oleh Dokter Bright (  sahabat Tharn ) langsung. Tharn, ayah tharn, orang tua type, semua menunggu diluar dengan rasa cemas yang luar biasa. Semua menangis. Semua sedih..

"Ini salahku.. Ampuninaku Tuhan.. Aku bukan orang tua yang baik. Aku tega membuat anakku sendiri mengalami ini semua.."

Ayah Type tak henti2nya menyalahkan dirinya sendiri.
Sedangkan ibu Type hanya bisa menangis di sampingnya.

Tak lama, Dokter Bright keluar dari ruangan. Melihat itu, Tharn langsung menghampirinya. Nampak dari raut wajah Bright, ada kesedihan yang tersimpan.

"Bagaimana keadaan Type ku, Dokter? Dia baik2 saja kan?"

Tanya Tharn dengan tidak sabar. Dokter Bright yang ditanya hanya menatapnya sendu dan memegang pundak Tharn.

"Katakan, bright.. type ku tidak apa2 kaan?"

Tanya Tharn lagi, karna Bright belum menjawab.

"Maafkan aku Tharn.. Kami sudah berusaha semampu kami. Tampaknya Type sudah lelah dan menyerah dengan penyakitnya. Kini saatnya kau mengikhlaskan Type, tharn.."

Suara Bright bergetar saat menjelaskan semua pada Tharn.

Tubuh Tharn lansung lemas seperti kehilangan tenaga..

"Type..kenapa kau pergi meninggalkan aku, naa... Kenapa kau tega membiarkan aku sendiri.."

Bright merengkuh temannya itu ke pelukannya..

Sementara itu ayah type berteriak-teriak histeris.

"Tidaaaakkk.. Anakku tidak mungkin meninggal. Type masih bisa hidup.. Bahkan dia sangat sehat.. Tiiidaakkk... Tidak mungkin type meninggaall.. Tidak mungkin.."

"Anak kita sudah pergii.. Type tidak akan kembali lagi.."😭

Ucap ibu Type yang juga merasakan kesedihan yang teramat sangat.

.
.
.
Tharn masuk ke ruagan, dimana Type berada. Air mata tharn terus mengalir tanpa henti. Dia menggenggam tangan Type..

" Type.. Kenapa kau pergi, na.. Kau bilang kau sangat mencintaiku. Kau berjanji kita akan selalu bersama. Kau janji kau takkan meninggalkanku. Tapi kenapa sekarang kau pergi meninggalkan aku sendiri, Type..."😭😭😭

Tharn memeluk tubuh Type yang terbujur kaku dengan sekuat tenaga. Seolah tak rela melepaskan oran yang sangat dicintainya.

"Sekarang kau sudah tak merasa sakit lagi,type.."

Suara Tharn semakin parau. Tak lama, tiba2 penglihatan tharn gelap.. Dan dia jatuh tak sadarkan diri.

Dalam tidak sadarnya, tharn melihat type.

"Tharn... Kau tau, aku sangat mencintaimu, naa.. Sekarang..aku harus pergi...suatu saat kau dan aku akan bersatu kembali.."

Dalam tangis, tharn melihat type perlahan pergi dengan senyum di bibirnya..semakin kabur..lalu menghilang..
.
.
.

Tharn bersama keluarga besarnya mengantar type ke peristirahatan terahirnya..sepanjang perjalanan, Type hanya bisa menangis dan berharap type nya akan kembali..

Di prosesi pemakaman, tharn memghampiri peti mati dimana kekasihnya berada...

"Pergilah, Type.. Tunggu aku disana. Aku akan membawa cintamu sepanjag usiaku. Sampai akhir hidupku."

"Kini semesta memisahkan kita, kelak semesta kan menyatukan kita kembali.."

Setelah prosesi pemakaman selesai, semua orang pulang, kecuali Tharn. Dia sengaja ingin tinggal lebih lama. Disini dia terduduk dengan mata yang sendu. Dia menatap batu nisan di depannya..

"Type.. Kini aku sendiri lagi.. Aku tak tau apakah aku bisa menjalani hidup ini tanpa kau di sisiku, type"

Kemudian tharn melihat tangannya..

"Tak ada lagi yang menggenggam tangan ini, type"
Ucap tharn, menangis tersedu2

"Selamat jalan Type..terimakasih telah mencintaiku hingga nafas terakhirmu..sampai kapanpun aku akan slalu mencintaimu..."

😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Tangan ini sekarang tak lagi tergenggam.. Karna pemilik genggaman itu telah pergi selama-lamanya....

.
.
.
.
THE END

Janjiku Padamu Sayank...Where stories live. Discover now