12

371 39 9
                                    

"Thaarn..."

Kata pertama yang diucapkan Type ketika tersadar dari komanya.

"Type, kau sudah sadar? Aku di sini, type..buka matamu, sayank.. Lihat.. Aku disini.."

Tharn mengusap pelan kepala Type.

Type membuka matanya perlahan, dan tersenyum. Senyum yang selalu sangat tharn rindukan. Tapi, melihat senyum type saat ini, semakin membuat tharn ingin menangis...

"Thaarn.. Apakah kau menangis? Baru kali ini aku melihatmu menangis. Jangan menangis tharn.. Kau jelek jika menangis..."

Type berusaha untuk melempar candaan...

"Tidaak.. Aku tidak menangis..kau saja yang salah lihat.."

Ucap tharn  sambil mengusap air matanya. Dia tersenyum untuk menutupi betapa sedih lara hatinya..

"Apa kau mau makan, type? Aku akan menyuapimu.."

"Aku ingin buah apel, tharn.."

"Ehhmm.. Baiklah.. Aku akan membelikannya untukmu.. Tapi.. Apakah kau tidak papa jika aku tinggal sendirian?"

Tanya tharn hawatir..

"Aku tidak apa2 tharn.. Sana pergilah.. Belikan aku apel.. Atau aku g mau makan"

Ucap type, sulking mode on, dengan bibir pout, khas yang dia miliki..

"Krub, miaa.. Apapun yang mia minta, pua akan belikan untuk mia.."

"Eeeij tharn.. Aku bukan istrimu.." Ucap type mendelik..

"Belum.. Tapi sebentar lagi..." Ucap tharn menggoda kekasihnya itu...

"Baiklah, aku pergi dulu na.."

Pamit tharn lalu mengecup kening type sebelum dia pergi..

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Tak terasa satu minggu sudah type dirawat dirumah sakit.

Selama itu pula, tharn setia mendampingi type. Tharn yang selama ini bekerja sebagai foto model. Untungnya beberapa minggu ini dia tidak ada jadwal pemotretan, jadi dia bisa fokus menjaga kesayangannya..

Tharn mengetahui bahwa hari ini adalah hari pernikahan perth, adik type. Tharn tau, pasti type akan sangat bahagia jika dia bisa menghadiri pesta pernikahan adiknya..

Tapi itu adalah hal yang sangat tidak mungkin... Jadi, Tharn mempersiapkan kejutan untuk Type..

"Thaaarnnn.. Kapan kita pulaang.. Aku bosan dirumah sakit"   ucap Type dengan mode manjanya...

"Kata dokter, kamu belum boleh pulang, sayank.. Tapii.. Hari ini aku ingin ngajak kamu jalan-jalan.. Daann.. Ada kejutan untuk sayankku yang paling manis..."

"Kejutaann..? Kejutan apa, tharn?" Tanya type penasaran...

"Aawwww.. Kalau aku beritahu, itu bukan kejutan, sayaank..."
Kata tharn sambil mengerlingkan matanya, menggoda type...

"Hmmm.. Thaarrnnn... "

Type memukul tharn dengan manja.

Tharn sudah minta ijin pada bright untuk membawa type keluar. Bright mengijinkan asal tidak melepas infus yg ada pada type.. Dan tidak membuat type lelah ataupun stres. Itupum karna tharn memaksa....
.
.
.

Tharn mengajak type ke sebuah gedung kosong. Saat turun dari mobil, sebelum masuk kedalam gedung.. Type melihat dari jauh ke gedung yang letaknya di seberang jalan.

Bukan gedungnya yang type perhatikan.. Tapi type melihat orang2 yang tengah sibuk bersiap masuk gedung karna sepertinya akan ada sebuah pesta pernikahan..

Type memandang tharn dengan mata berkaca-kaca. Tharn hanya tersenyum seakan faham apa yang ada dalam fikiran type..

Yang di lihat type adalah keluarganya. Ayahnya, ibunya, adiknya.. Yang kini akan melaksanakan upacara dan resepsi pernikahan perth adiknya.

Dengan kursi roda type masuk kedalam gedung yang sudah dia persiapkan.

Yaa.. Inilah kejutan yang dipersiapkan tharn untuk type.

Di dalam gedung, terdapat banyak sekali monitor yang terhubung dengan cctv yang ada didalam gedung tempat terselenggaranya acara pernikahan perth...

Type memandang tharn bertanya-tanya..

Tharn bersimpuh didepan type sehingga posisi mereka sejajar berhadapan.. Tharn memegang tangan type lembut..

"Sayaank.. Aku tau kau pasti ingin sekali menjadi bagian dari pesta itu kan.. Disini kau bisa melihat semuanya.. Kau bisa menganggap dirimu berada ditengah2 mereka...

"Thaaaarnn.. Khap khun naaa.."

Ucap Type terharu seraya memeluk erat tubuh kekasihnya....

Tharn melepaskan pelukan mereka, lalu tharn memasang infus yang tadi dilepas.

Setelah infus terpasang, kemudian tharn membawa type mendekat, menatap kearah monitor. Disana  type bisa melihat segala yang terjadi di gedung depan.

"Thaar.. Lihat itu, itu adalah paman sam.. Dia adik ayahku.. Dulu waktu aku kecil, dia sering sekali memggendongku.."

"Liihaat, tharn ayahku terlihat gagah ya, dan itu perth terlihat sangat tampan..."

Type terus bercerita dengan antusias tentang apa yang dilihatnya.. Terlihat sekali binar kebahagiaan yang terpancar dari mata type..

Sedangkan tharn yang bersimpuh disampingnya, hanya bisa menatap type hingga terasa, airmatanya menetes di pipinya.

Type menoleh ke arah tharn...

"Tharn.. Kau menangiis?"

Ucap type seraya mengusap pipi type yang basah..

"Aku bahagia, melihatmu bahagia, type.."

Tharn semakin menangis..

Kemudian tharn memeluk erat kekasihnya. Tharn begitu takut kehilangan type..

Type pun menangis dalam pelukan tharn.. Sebenarnya type sudah mengetahui tentang penyakitnya dan kemungkinan hidupnya...type juga belum siap meninggalkan orang yang dicintainya..

Tiba2....

Uuuhhuuukkk.. Uuuhhuuukkk.. Uuhuukkk....

Type batuk berdarah lagi.. Dan kondisinya langsung menurun.. Type kehilangan kesadaran di dalam pelukan tharn..

"Type.. Type... Sadarlah type... Buka matamu type..." Teriak tharn sambil menangis sejadi-jadinya...

Lalu Tharn langsung membopong tubuh type, dan membawanya kembali ke rumah sakit..

"Bertahanlah type.. Aku mohon... Bertahanlah demi aku..... Ku mohon bertahanlah sayank....................

.............................

Janjiku Padamu Sayank...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang