06

218 41 11
                                    

Ara menghentikkan langkah nya saat melihat kerumunan mengelilingi mading

Hari ini pengumuman hasil peringkat dari ujian semester lalu dan sialnya Haechan sedang sakit jadi gak masuk sekolah

Ara mau lihat peringkat nya tapi gak bisa karena sudah ada banyak orang mengelilingi mading tersebut

Ara terkejut saat sebuah tangan menutup mata nya "Gue bawa lo kesana" ucap orang tersebut

"Jeno?"

Senyuman Jeno langsung mengembang ketika mendengar Ara memanggil nama nya "Gue senang lo hapal suara gue" ucap Jeno mulai melangkahkan kaki nya maju membawa Seohyun

"Permisi, udah cukup belom liat mading nya? Boleh bubar?" Tanya Jeno membuat semua orang menatap nya dengan bingung

"Bubar woi bubar" ucap Renjun tiba - tiba membuat semua orang yang ada disana langsung pergi

Jeno membuka mata Ara dengan perlahan membiarkan Ara menatap kearah mading

"Makasih bro" ucap Jeno dibalas anggukan oleh Renjun

Ara tersenyum melihat bahwa dia berada di nomor kedua dalam peringkat pararel (seangkatan)

"Jangan lihat punya lo doang dong"

Ara mengerutkan kening nya menatap kearah Jeno "nih liat nih"

Jeno menunjuk nama yang ada diatas Aurora "Lee Jeno?"

Ara sedikit membuka mulutnya saat tahu bahwa Jeno menduduki peringkat pertama

"Gak mau bilang apa - apa?" Tanya Jeno menunggu satu kata keluar dari mulut Ara

"Makasih?" Ucap Ara membuat Jeno mengerutkan kening nya

"Bukan makasih Ara, selamat!" Ucap Jeno meraih tangan Ara untuk bersalaman

"Selamat" ulang Ara membuat Jeno tersenyum. Baiklah, Jeno jatuh lebih dalam lagi kepada Ara



Ara menutup mata nya mendengar teriakan dari Mama nya


"Maksud kamu apa Ara? Peringkat kedua? Memalukan!"

"Ma! Itu peringkat pararel ma! Bukan peringkat kelas!" Balas Ara berteriak kesal

"Tapi itu masih memalukan Ara!"

Krystal menatap adiknya itu sambil tersenyum remeh "Gue gak pernah tuh turun dari peringkat pertama pararel" ucap Krystal membuat Ara menatap nya tajam

"Kamu denger? Lihat ini! Kamu hanya dapat lima belas nilai sempurna dari tujuh belas pelajaran?"

Ara menatap mama nya tidak percaya, sungguh apa salah nya mendapat lima belas nilai seratus dari tujuh belas pelajaran?

"Mama gak mau tau, kamu harus ikut bimbingan pelajaran inggris"

Okay, Ara tambah muak dengan Mama nya. Pertama Ara bersekolah dari jam tujuh pagi sampai tiga sore

Kedua, dari jam tiga sore sampai tujuh malam Ara sudah mengikuti bimbingan pelajaran dan sisa nya Ara akan membuat pr nya

"Ma..." lirih Ara

"Gak ada penolakan! Mama akan nyuruh anak teman mama ajarin kamu inggris" Jessica dan Krystal akhirnya meninggalkan kamar Ara

Ara mendudukkan diri di tempat tidur nya, memegang pelipis nya karena pusing

Tok tok tok

Suara ketukan dari jendela kamar Ara membuat Ara langsung menolehkan badan nya

Ara membuka jendela kamar menampilkan Haechan yang barusan meloncat dari balkon kamar nya menuju balkon kamar Ara

"It's okay" kalimat itu yang pertama kali keluar dari mulut Haechan

Pertahanan yang sudah Ara jaga daritadi sekarang sudah tidak bisa ditahan kembali

Haechan memeluk Ara saat melihat Ara mengeluarkan air mata nya

"Gue kangen papa" lirih Ara ditengah tangisan nya

Haechan menepuk - nepuk punggung Ara berharap bahwa dia bisa meredakan tangisan Ara

Namun semua gagal ketika Haechan mendengar suara tangisan Ara makin keras

"It's okay. Ada gue" ucap Haechan berbisik di telinga Ara

TBC

21.09.2020

Aurora | Jeno✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora