23

135 23 1
                                    

Ara berulang kali menelpon Haechan. Setelah tau bahwa Jeno dan Ara berpacaran, Haechan langsung pulang dari rumah sakit

Ara menggigit bibir bawah nya saat bukan suara Haechan yang menjawab telepon melainkan suara operator

"Kenapa gak diangkat sih?!" Kesal Ara melempar handphone nya ke ranjang

"Udah Ara, lo perlu istirahat" ucap Jeno mengusap punggung Ara dengan lembut

Ara hanya bisa menghela nafas nya lalu dia menolehkan kepala nya saat melihat Dokter Johnny masuk kedalam ruangan nya

"Hai Aurora, Hai Jeno" sapa Johnny

Jeno membalas sapaan Johnny sedangkan Ara hanya tersenyum biasa

"Aurora kamu fokus sama proses penyembuhan kamu dulu ya" ucap Johnny membuat mata Ara membulat

"Gak, gue harus sekolah. Bentar lagi ulangan bulanan" tolak Ara dengan cepat

Johnny menghela nafas nya lalu menatap Jeno "Pastikan kamu jaga kesehatan Ara ya Jen" ucap Johnny dijawab anggukan oleh Jeno

"Jangan lupa harus ikutin terapi sama Taeyong seminggu sekali" ucap Johnny

Ara hanya bisa mengangguk lemah. Soal les biar dia pikirkan lain kali, Ara juga mau sembuh

Skizofrenia benar - benar menganggu nya. Ara juga ingin sembuh dari kedua penyakit lainnya. Takut akan keramain dan flash berlebihan

🐨

Ara berangkat ke sekolah bareng Jeno. Dari semalam Haechan sama sekali gak mau ketemu Ara

Bahkan Haechan gak mau bukain pintu rumah nya buat Ara

Ara masuk kelas dengan jalan cepat lalu menatap Haechan dengan tatapan marah nya

Haechan yang ditatap hanya acuh tidak memperdulikan amarah Ara yang sudah memuncak karena nya

"Haechan" panggil Ara berjalan kearah Haechan

Haechan tidak jawab melainkan memasang earphone kepada kedua telinga nya

Ara mendengus kesal. Dia pergi duduk ketempat nya. Haechan tidak akan lama marah kepada nya. Ya semoga saja

Hari ini hari pertama mereka melaksanakan ulangan bulanan.

Biasanya setelah sebulan ulangan mereka akan mengadakan ujian dan saat itu lah Ara dan lain nya akan lulus SMA

Cukup singkat waktu mereka sebagai Senior SMA. Tapi memang begitu lah cara kerja sekolah mereka

Ara mengikat rambut nya menjadi satu lalu menatap kearah jam dengan yakin

Lima menit lagi mereka akan membuka soal ulangan dan mengerjakan nya

Waktu mereka hanya satu jam karena hanya ada tiga puluh soal dari setiap mata pelajaran

Berbeda dengan ujian, ujian di sekolah mereka memiliki enam puluh soal setiap pelajaran dan mereka harus menyelesaikannnya dalam kurun waktu dua jam

Setelah lima menit berlalu, guru mereka memberikan ijin untuk membuka soal nya

Semua murid di kelas membuka soal mereka. Hari ini mereka ulangan Sastra korea dan Ara sangat bersemangat tentang itu

Bukankah Sastra Korea cukup mudah? Kalau bukan berarti hanya bagi Ara saja

Ara mencoret kertas soal nya dengan mudah. Setengah jam dihabiskan Ara untuk mencoret soal nya

Ara hanya butuh lima belas menit untuk memindahkan jawaban nya ke kertas jawaban

Ara tersenyum menatap hasil jawaban nya yang sudah selesai. Ara sangat puas

Ara menatap kearah jam, ada lima belas menit lagi sebelum bel berbunyi

Ara menolehkan kepala nya kearah pintu ketika melihat seseorang. Ara tersenyum mengetahui bahwa orang itu adalah Jeno

Ara membawa kertas jawaban nya ke depan lalu memberikan nya kepada guru mereka

Murid yang lain nya hanya berekspresi biasa karena memang Ara adalah murid terpintar di kelas 3–2

Kertas jawaban dikumpulkan sedangkan kertas soal disimpan, itu biasa nya dijadikan kisi - kisi untuk ujian mereka

TBC
06.10.2020

Aurora | Jeno✔Where stories live. Discover now