30

157 26 1
                                    

Jeno terus - menerus berteriak nama Ara sepanjang lorong rumah sakit sampai akhirnya suster melarang Jeno yang hendak masuk kedalam UGD

Jeno menundukkan kepala nya berusaha berdoa yang terbaik untuk Ara

Tidak butuh waktu lama, Taeyong datang masih dengan jas dokter nya karena rumah sakit ini memang rumah sakit tempat Taeyong bekerja

Taeyong mengusap bahu Jeno berusaha menguatkan adiknya yang terus menerus berdoa

Dokter dalam UGD keluar dengan tergesa - gesa "pasien harus segera dioperasi" ucap Dokter tersebut

Jeno mengangguk dengan cepat "lakukan yang terbaik dok"

Dokter tersebut mengangguk lalu dengan cepat menginstruksikan perawat untuk memindahkan Ara ke ruang operasi

Setelah menunggu dua jam, akhirnya operasi Ara siap. Sekarang tinggal menunggu kesadaran Ara

Jeno mengusap tangan Ara yang dingin dengan lembut "Maafin gue gak bisa jaga lo" ucap Jeno terisak

Jeno menatap wajah Ara yang terdapat banyak luka. Jeno mengusap ujung bibir Ara yang terluka lalu mengecup singkat luka tersebut

Jeno tersenyum, dia yang cium tapi pipi dia yang merah. "Good night, cepat bangun" ucap Jeno

Jeno berjalan kearah sofa tempat tidurnya malam ini. Karena Ara tidak punya keluarga yang mau mengurus nya, Jeno dengan senang hati menemani Ara malam ini

💋

Ara membuka mata nya perlahan, ruangan nya cukup gelap namun dia masih bisa melihat satu lampu kecil

Ara langsung tersenyum melihat Jeno yang tengah tertidur dengan damai

Pandangan Ara beralih menyusuri semua ruangan nya sampai pandangan nya terhenti di pintu

Ara tersenyum melihat ada Papa nya tengah tersenyum disana. Ara bangun dari tempat tidur nya berjalan dengan perlahan karena kaki nya masih kebas

Ara keluar dari kamar rumah sakit nya mengejar Papa nya yang berjalan menaiki tangga "Pa! Papa!" Panggil Ara

Rumah sakit cukup sepi, lampu yang menyinari hanya tersisa beberapa

Ara sampai di rooftop namun dia tidak bisa menemukan Papa nya dimana pun "Pa! Jangan tinggalin Ara lagi!" Teriak Ara

Ara menangis menahan rasa sakit di hati nya saat semua kejadian enam tahun lalu kembali terputar di kepala nya

"Papa..." lirih Ara

Ara duduk di lantai rooftop, dia memeluk kedua lutut nya dan menenggelamkan kepala nya

Tangisan nya kembali pecah, dia sungguh rindu Papa nya yang selalu memberi nya kebahagiaan saat kecil

Ara mendongakkan kepala nya menemukan dua kupu - kupu yang sedang terbang di depan nya

Kupu - kupu berwarna kuning dan biru. Ara mengikuti kupu - kupu tersebut sampai tidak sadar bahwa dia sudah menaiki pembatas rooftop

Disisi lain, ada Jeno yang sedang sibuk mencari Ara disegala sisi rumah sakit

Tadi dia bangun dari tidur karena merasa ingin pipis. Tapi melihat Ara yang tidak ada di ranjang nya membuat jeno langsung khawatir

Pertama Jeno mencari di toilet dalam kamar nya dilanjut dengan mencari disegala lorong

Kemudian Jeno mencari Ara sampai di taman rumah sakit. Taman tempat Jeno dan Ara resmi berpacaran

Keadaan Jeno sekarang sungguh sedang tidak baik - baik saja. Fisik nya yang lelah ditambah hati nya yang terus berdegup kencang takut Ara kenapa - kenapa

"Ara lo dimanaa" teriak Jeno dengan kesal. Dia tidak menemukan Ara dimana -mana

Jeno memilih untuk mencari disekitar luar rumah sakit dimana pun itu yang penting Ara ketemu

Jeno menghentikkan langkah nya sebentar saat mata nya menangkap sesuatu yang tidak asing dari pandangan nya agak jauh

Jeno mendongakkan kepala nya menatap kearah atas bangunan rumah sakit dan benar saja ada Ara disana yang mencoba menggapai sesuatu

Jantung Jeno rasa nya berhenti berdetak saat melihat Ara jatuh dari atas rooftop kebawah

TBC

10.10.2020

Aurora | Jeno✔Where stories live. Discover now