Part 14

724 84 1
                                    


Dendam sebetulnya bukan cara terbaik untuk menghapus luka, justru itu akan menimbulkan luka baru yang di rasakan diri mu dan orang lain

________________________

See !! Rayka dan Gavin bisa dikatakan malu atas perbuatan Gibran.
Enyahlah kau dari muka bumi Gibran !!

♥♥♥♥♥♥


Matahari telah terletak di sebelah barat, dan jarum jam telah menunjukkan pukul empat sore.

Setelah mengisi perut yang lapar dan masih memakai seragam, Nindy, Najwa, Luna dan tak lupa Xenata telah memasuki tempat yang digunakan untuk bertanding futsal oleh Sma Nusa bangsa, yang di wakili oleh tim Azka melawan Sma Meteor.

Sebenarnya pertandingan ini hanya pertandingan untuk menjalin persahabatan, dan untuk menyalurkan hobi semata.

Nindy beserta ketiga sahabatnya berjalan untuk mencari tempat duduk yang nyaman.

"Heyyyyy !!" teriak seorang pria sambil melambaikan tangannya di udara di sertai cengiran menyebalakan

Menyebalakan ?.. hm ? siapa lagi jika bukan Gibran ?.. hanya Najwa dan Gibran yang menyebalakan. Mungkin bila bersama mereka cocok ?

Xenata membalas Gibran dengan melambaikan tangannya juga "Yuk kesana, udah pada di san tuh" ucap Xenata sambil menunjuk sebelas orang laki-laki dan dua seorang Gadis.

"Ngapa mesti ada mak lampir sih  ? bawa gerandong lagi" ucap Najwa kepada sahabatnya yang di balas kekehan.

"Gila !! yakali gerandong !?" tutur Nindy sambil terbahak karna ucapan Najwa yang menyebut Sarah mak lampir dan temannya sebagai geradong

"Ok !! urusan ejek mengejek lo jagonya" timpa Luna kepada Najwa sambil memegang perutnya karna keram menahan tawa

Ada-ada saja Najwa ini, ckckckckck... mulutnya kok jadi pedes gini sih ? kaya Azka aja

"WOEEE NWENG CANTIK !! SINI ATUH, JANGAN PADA ARISAN DI SANA" teriak teman Azka kepada Nindy dan sahabatnya yang tengah asik berbincang. Ralat !! tepatnya mengejek Sarah dan temannya!!

Kemudia Xenata berjalan kearah mereka yang di ikuti oleh Nindy bersama Luna dan Najwa

Setelah sampai di tempat tim sma Nusa bangsa, Sarah memandang Nindy tak suka. Sesekali Sarah melirik Nindy tajam

"Eh, ada para gadis cantik... mau nyemangatain a'a Gavin ya ? aduhh neng Nata makin cantik aja ya.. apa lagi Luna !" ucap Gibran berniat menggoda dengan menaik turunkan alisnya

Aluna yang mendengar gombalan Gavin pun memalingkan mukanya. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus, bisa dikatakan Aluna melting

Ayo lah !! siapa yang tidak baper di goda oleh salah satu cogan seantero sekolahan ? Xenata !! ya Xenata hanya menampakkan muka kesalnya 'Kapan sih virus playboy nya ni beruk ilang ?'teriak Xenata di dalam hati

Entah Xenata kesal ataupun senang atas godaan Gibran. Perasaan siapa yang tahu ?

"Aduhh itu yang punya lesung di pipi, masyaawohhh... senyum mu membuat ku diabetes militusss meletus-meletus" ucap teman Azka berniat menggoda Nindy yang di balas senyum lebih manis

Nindy memang sangat cantik !! dengan rambut panjang yang di biarkan tergerai serta bergelombang, mata bewarna coklat, dan tak lupa dua cekungan di kedua pipinnya yang menambah kesan manis. Hanya ada satu kata, Sempurna. Siapa yang tak terpikat dengan pemeran utama ini ?...
Azka Edra ?... ntah lah, sudah dibilang hati siapa yang tahu ?..

ANINDYA [ TELAH TERBIT  ]Where stories live. Discover now