~ Pt.7 ~

21 4 1
                                    

Haii Haii Haii...

I'm back.

Happy Reading and Enjoyy~

.

.

.

.

.

.

Ketika aku baru duduk tepat disebelahnya aku bisa merasakan bahwa kedua mata Jungkook itu sedang mengawasiku hingga aku merasa gugup karena terus diawasi seperti ini. Setelah itu aku berdehem dan kulihat sekilas kalau Jungkook sedang tersenyum melihatku. Tanpa ku sadari Jungkook menggenggam tanganku dan berbicara kepada orang tua kami layaknya dia lebih dewasa dariku, padahal aku yang lebih tua tiga tahun darinya.

"Ahh mianhae. Tapi sepertinya aku dan Hyuna butuh waktu untuk saling mengenal, apakah aku boleh membawa Hyuna pergi kesuatu tempat?" kata Jungkook yang masih setia menggenggam tanganku lalu melihatku sambil tersenyum. Aku sempat bertatap mata dengannya namun aku langsung memalingkan wajahku melihat kearah lainnya.

"Tentu saja boleh" Papa menjawab perkataan Jungkook tadi.

Didalam hatiku aku sudah menggerutu. Drama apalagi ini yang akan terjadi, dan kenapa bocah ini mengajakku keluar berdua seperti ini dan Papa juga kenapa mengizinkan aku keluar dengannya. Setelah mendapat persetujuan dari orang tuaku, lebih tepatnya Papa karena Mama selalu sependapat dengan apapun yang Papa katakan. Jungkook menarik lembut tanganku dan mengajakku untuk keluar rumah lebih tepatnya ke taman yang berada dirumahku.

"Kenapa kau mengajakku kemari? Mari kembali masuk dan selesaikan makan malamnya. Aku sudah capek dan besok harus berangkat kerja pagi-pagi sekali" kataku sambil melepaskan tautan tanganku dan Jungkook. Kulihat dia juga melepaskannya dan tersenyum melihatku lalu mengalihkan pandangannya ke langit gelap yang terhiasi oleh bintang-bintang cantik disana.

"Aku tau kau tidak mengharapkan perjodohan ini" kata Jungkook. Aku terkejut dengan apa yang dia katakan. Secara reflek aku melihatnya dan dia juga kembali melihatku sambil tersenyum. Lalu aku mengalihkan pandangan ke langit-langit cantik itu kembali. Lalu dia menatapku sambil berkata.

"I know, jangan mencoba berbohong. Jujur saja, aku juga tidak mau dijodohkan begini. Aku sudah mempunyai kekasih, dan aku sangat menyayanginya. Aku ingin menikahi kekasihku bukan malah dijodohkan denganmu seperti ini".

Ohh bocah kecil bernama Jeon Jungkook ini rupanya sedang berlagak dewasa dan kini sudah memiliki kekasih. Dia sangat mencintai kekasihnya dan ingin menikahinya tapi malah terjebak dengan perjodohan denganku seperti ini. Miris sekali nasib bocah ini. Sepertinya dia sama sepertiku, harus menuruti semua kemauan orang tua tanpa harus membantahnya karena dia terlalu sayang dengan kedua orang tuanya mungkin. Entalah aku tidak tahu, intinya sepertinya hidupku dan dia hampir sama.

"Pasti kini kau ingin bertanya mengapa aku menerima perjodohan ini. Akan ku jawab terlebih dahulu sebelum kau menanyakannya kepadaku. Aku menerima perjodohan ini karena aku mau membahagiakan kedua orang tuaku, aku tidak bisa melihat mereka berdua sedih hanya karena ku. Jadi, aku terpaksa harus menerima perjodohan ini agar mereka berdua senang".

"Miris sekali, sama sepertiku. Kau... nasibmu sama persis sepertiku Jung, aku juga terpaksa menerima perjodohan ini seperti apa katamu. Aku teramat menyayangi kedua orang tuaku sama juga sepertimu. Jadii... nasib kita sama Jung" kataku sambil tertawa miris lalu menundukkan kepala.

"Hmmm... Hyuna-ssi" dia menjeda perkataanya dan nampak kini dia sedang menimbang-nimbang apa yang akan dia katakan kepadaku.

"Apakah kau ingin membuat sebuah perjanjian denganku? Tapi hanya kau dan aku saja yang tahu, bagaimana?" katanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Perjanjian Pernikahan - Jeonsaa13Where stories live. Discover now