092%

339 105 1
                                    












AKU menatap Rhino—yang sekali lagi kubilang, masih tersenyum—dengan tatapan menyalang minta penjelasan. Aku baru saja mengetahui jika aku memiliki seorang adik laki-laki bernama Peter, dan sekarang aku juga baru saja mengetahui jika adikku telah mati?

Dibunuh.

Oleh Rhino.

"Kenapa kau membunuh adikku?"

"Tidak sengaja."

Aku menjambak rambutnya kasar. Bahkan tak peduli dengan dia yang berbahaya, aku benar-benar tidak peduli. Crackers yang sedang ia makan juga jatuh ke tanah.

"Tidak sengaja kau bilang? Apa membunuh menjadi sesuatu yang sangat berharga sekali di dunia ini?" Rhino kemudian menghempaskan lenganku keras. Ugh! Sakit sekali rasanya.

"Kau pikir aku mau membunuh adikmu? Sudahku bilang itu tidak sengaja. Aku membunuhnya diluar kendaliku, tau! Aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri."

Hahahaha aku mendengus sambil tersenyum miring menatapnya, "Wah... apa ini sebuah peringatan untuk tidak berada di dekatmu?"

Aku bangkit dari dudukku sambil mengantongkan Decomphone di saku rok, "Ayo pergi sekarang. Aku tidak mau mati di sini dan berakhir kembali ke dalam lemari."

Rhino hanya menatapku dengan kerutan di dahinya, kemudian berdecak dan ikut berdiri. Hhhhh anak itu kembali mengambil crackers yang terjatuh ditanah dan memakannya. Aku hanya menggelengkan kepala tidak mengerti, ada apa diotak anak ini?

"Dasar jorok."

"Persediaan makanan kita hanya sedikit. Aku tadi hanya mengambilnya dua untuk kita berdua dan itu tidak boleh disia-siakan."

Aku menatap tas punggung besar yang berada di dekat Rhino. Chris bilang padaku untuk mengambil persediaan makanan, dan itu berarti ada pada tas itu. Errr—aku melupakan sesuatu. Apa yang harus aku cari lagi ya?

"Kau temukan di mana tas itu?"

Rhino hanya menunjuk ke pintu kaca bangunan putih di depanku, "Lalu Decomphonemu aku temukan di sebelahnya. Kata Chris, itu clue."

AH! Benar juga, Chris pernah bicara soal clue di ruangannya. Aku merogoh saku rokku dan mengambil Decomphoneku di sana.

"Han, kau tau maksud clue yang harus aku dapatkan?"













Clue pertama adalah

Clé 1 : The Glass Maze

Untuk menuju ke sana, Nona Muda harus menempuh jarak 32,5Km menuju Timur.

"Hah? Jauh dong."

Rhino menghampiriku dan mengambil Decomphonenya dari tanganku, "Han, kalau dari pintu kelima gerbang barat gedung penelitian baru, harus lewat mana?"

Gedung penelitian baru? Rhino tau tempat ini?











Suara terdeteksi.

Halo Mayor Rhino, selamat datang.

Hah?????????? Mayor?????????

Sayang sekali, Mayor.

Kau harus melewati laut dengan kedalaman 40 meter dari ujung tebing di depan pintu gerbang kelima bagian barat.

Sedangkan Nona muda tidak bisa berenang. Nona muda sangat takut dengan air.

Aku takut dengan air?

"Apa tidak ada jalan lain?"















Tidak ada, Mayor. Setelah aku mengecek blueprint gedung penelitian baru ini, tempat yang paling aman adalah pintu kelima gerbang bagian barat.

Satu-satunya jalan yang tidak terdeteksi perusahaan dan satu-satunya jalan yang tidak tercium oleh para Canes.

"Canes itu apa sih? Sepertinya berbahaya sekali."

Aku lihat Rhino tertawa kemudian memandangku, "Jika kau menanyakan itu, aku benar-benar sangat yakin jika kau memang sedang hilang ingatan."

"Kau tidak menjawab pertanyaanku."

Rhino langsung mengarahkan Decomphone tepat di depan wajahku, "Han, jelaskan. Kecerdasan pemilikmu sedang hilang."

"Keparat!"













Canes adalah anjing berkepala dua yang memiliki racun mematikan pada setiap gigi disetiap kepalanya. Mampu membunuh 10.000 orang dewasa dan kecepatan racun yang akan mengalir di tubuh bisa membuat organ tubuh membusuk setelah 30 detik tergigit.

Canes juga memiliki cakar yang dapat tumbuh 20 sentimeter jika sudah tertanam di kulit manusia. Canes adalah hewan yang menjadi objek penelitian tersukses milik Nona muda, yang bisa diterima perusahaan dalam jangan waktu satu tahun.













Astaga...

"Jelas?"

Rhino langsung tersenyum miring ke arahku sambil menjauhkan Decomphone dari wajahku.

"Aku... segila itu?"

Dihadapanku, Rhino langsung menggendong tas besar yang berisi persediaan makanan kita dan menghampiriku. Rhino meletakkan Decomphone ke saku rokku, kemudian menarik lenganku. "Ayo kita pergi."

Aku hanya menghela napas kasar dan mengikuti Rhino dari belakang.






[✓] SURVIVE OR DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang