#14. New Place

274 91 8
                                    

MEREDITH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MEREDITH

👺










PERGERAKAN kapal semakin lama semakin naik. Lautan yang aku lihat tidak segelap sebelumnya. Kini sudah ada cahaya yang terang bercampur kemerahan di sekitar. Sebenarnya menurutku masih sangat menyeramkan, apalagi cahaya kemerahan itu.

Jelas sekali terlihat cahaya kemerahan itu berasal dari bulan merah yang bernama Charuna di atas sana. Mengingat pembuatannya dari darah bayi manusia, membuat bulu kudukku meremang.

Orang tua mana yang tega dapat mengikhlaskan anak yang baru saja lahir untuk hal seperti itu?

Sepertinya di dalam perusahaan banyak sekali orang gila ya.




Leo masih mengikuti para Syelala itu dan yang aku baru sadari adalah mereka semakin lama malah semakin banyak, mengelilingi kapal. Hal itu membuatku sedikit takut sih.

Ditambah lagi melihat tubuh Rhino yang baru saja aku lihat. Tubuhnya seperti diikat dengan lilitan rumput. Entahlah itu apa, aku juga tidak terlalu tau. Jika tubuh Rhino memberontak, tidak segan-segan para Syelala yang berada di dekatnya akan menyetrum tubuh Rhino dengan ekornya.

Kasihan sekali dia.














"The Blue Cave itu, tempat seperti apa?"

Leo kemudian menatapku dan menjawab, "Tempat tinggal mereka, para Séala. Salah satu tempat paling berbahaya di dunia."

"Lho? Jika berbahaya kenapa kita ke sana?"

Aku sedikit memekik saat bertanya kepada Leo dan ia malah tertawa melihat ekspresiku.

"Jawabannya karena kita harus mendapatkan kunci lagi dan pada dasarnya kau adalah teman mereka. Bukannya tadi Han sudah bilang jika Meredith itu sahabatmu?"

Aku hanya mengangguk pelan, "Tapi bagaimana jika mereka tau aku kehilangan ingatan? Apa itu akan berbahaya?"

"Yah mungkin kita berdua akan mati disetrum."






Mendengar itu malah membuatku mencubit lengan kirinya gemas. Lama-lama anak ini benar-benar menyebalkan.

Leo hanya mengaduh kesakitan sambil memegangi bekas cubitanku dan mengerucutkan bibirnya. "Aku serius!"


"Aku juga, Kak!"

"Lalu apa lagi?"

[✓] SURVIVE OR DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang