#13. Destiny?

242 80 2
                                    












DADAKU bergemuruh hebat. Rasanya aku ingin mengumpat sekasar-kasarnya, berteriak sekencang-kencangnya, dan menjambak Chris dengan brutal. Kurang ajar. Apa sih maksud dia berbohong secara bertubi-tubi begitu? Mengatakan jika aku tidak punya rahim sejak lahir, lalu mengatakan kepada Rhino jika aku yang mendesaknya menikah?

Argh! Yang benar saja orang itu? Dia yang mengatakan jika Rhino tidak pantas untukku, tapi dia berbicara hal lain dengan Rhino yang sebelumnya ia jelek-jelekkan. Bermuka dua! Bedebah!








"Aku menjauhimu saat itu, 'kan?"

Rhino mengerjapkan kedua matanya, lalu ia mengangguk, "Chris yang bilang jika kau tidak mau lagi bertemu denganku karena perubahanku, Kira. Bahkan aku tidak diperbolehkan untuk ikut acara pernikahanmu. Kau melarangnya."

"Aku melarangnya? Chris juga yang bilang begitu?"

Rhino mengangguk. Aku lalu mendesah kasar, menepuk dadaku yang terasa sakit karena mendengar cerita dari Rhino, "Lalu... Selama hubungan pernikahanku dengan Chris, kau kemana? Kenapa kau ada di ruang bawah tanah gedung penelitian baru? Dirantai dengan luka serius. Apa yang terjadi sebelum kau berada di sana?"

"Satu-satu, Kira."

"Tidak! Aku ingin kau menjawab semuanya!"

Tanganku kemudian digenggamnya. Rhino memainkan jemariku sambil menatapku dengan lekat, "Atur napasmu."

Napasku memang tidak beraturan saking merasa emosi. Aku sudah cukup untuk menahan sakit setelah melihat masa lalu sialan-ku itu. Aku muak!


Kemudian Rhino memegang pundakku dan membelainya dengan lembut, "Aku bukan lagi manusia utuh, Kira. Itu sebabnya aku diburu oleh banyak pihak. Gedung penelitian baru itu tadinya adalah sebuah tempat yang akan menjadi pusat penelitian untuk objek-objek penelitianmu. Namun, lama-lama terbengkalai karena banyak hal. Dimulai dari jabatanmu yang tiba-tiba dicabut dari perusahaan, dan surat kepemilikan lahanmu disita. Entahlah, aku tidak mengetahui sampai sana."

"Lalu?"

"Lalu, karena aku yang menjadi buruan banyak pihak termasuk rival perusahaan, aku dipenjara di ruang bawah tanah selama dua tahun. Cukup membuatku menderita. Walaupun air pasang tidak sampai hingga ke sana, tapi perubahanku juga akan tetap terjadi."

"Apa aku yang menempatkanmu di situ?"

"Bukan. Profesor Nero yang membuatku di penjara di situ agar tidak ada orang lain yang tahu. Sebenarnya aku kaget karena kau bisa berada di sana kemarin, tapi saat mengetahui kau hilang ingatan, sepertinya aku tau kau memang sedang ada masalah. Jadi, ya begitulah."

"Aku masih tidak mengerti."

"Tidak usah dimengerti, tidak penting. Yang penting sekarang, aku bisa berbicara lagi denganmu."

"Kenapa begitu?"

"Sebenarnya, pertemuan kita ini adalah yang pertama kali terjadi setelah tujuh tahun."







Astaga... Tujuh tahun?








"Setelah kematian Peter dan hubungan kita yang terekspos, perusahaan benar-benar melarangku untuk memintamu sekedar mengunjungiku. Apalagi saat tau, kau juga tidak ingin bertemu denganku. Aku benar-benar tidak memiliki harapan lagi. Tapi sekarang, kita bertemu."

"Menurutmu, kenapa sekarang kita bertemu?"

Rhino mengendikkan bahunya, "Takdir? Aku percaya takdir kita bersatu, walaupun kau harus menikahi Chris dan kehilangan ingatan dulu." Lalu ia tertawa pelan sambil menatap air terjun di depannya.

Kemudian Rhino menutup mata, masih tersenyum dengan sedikit kepala yang terangkat. Entah apa yang ia lakukan, tapi wajahnya teduh sekali.

"Kau masih mencintaiku, 'kan?"

Tiba-tiba ia tertawa dan menatapku dengan cengiran lebar, "Untuk apa aku mencintai perempuan yang sudah bersuami?"

Aku hanya tersenyum tipis menatapnya, "Seharusnya bukan begitu. Seharusnya; 'untuk apa aku mencintai perempuan yang tidak bisa punya anak?'—Haha." Lalu aku membuang tatapanku mengarah ke air terjun sambil menghela napas kasar, "Bukan begitu, Rhino?"

Dan senyumannya menghilang.




[✓] SURVIVE OR DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang