1.7

787 145 8
                                    

Hallo, jangan lupa vote sama comment ya.

















"Bang, yayah sama bubun kalau ribut karena masalah kakak gimana ya?" Pertengkaran bubun dan Jasmin kemarin memang dirahasiakan dari yayah. Bahkan semua masalah Jasmin bubun merahasiakannya dari yayah karena sifat yayah yang tegas dan keras. Yayah memang jarang marah tapi jika anaknya melakukan kesalahan sebesar kesalahan Jasmin bukan tidak mungkin sisi keras dalam diri yayah muncul. Bukan tidak mungkin jika yayah akan menggunakan kekerasan untuk menghukum anaknya.

"Kita semua kan tau yayah sama bubun gimana. Pasti yayah bakal dengerin bubun kok dek."

"Iya sih bang, tadi aja gue liat yayah samperin bubun yang lagi sakit trus nyium bubun sayang banget. Jadi pengen punya suami kayak yayah."

"Halah, sok mikirin suami lo, sekolah yang bener. Aljabar aja masih suka bingung."

"Tuhkan mulutnya pedes banget. Bener kata oma, turunan yayah banget."

"Udah ah, mau ke bawah dulu ambil makanan."

"Titip yogurt Chimori satu dong bang yang rasa blueberry."

"Iya, tapi kalau abis gak tau deh ya. Itu kan rasa kesukaannya kakak sama yayah."

"Kalau abis, abang beliin di indomaret depan."

"Makin ngelunjak aja ya lo." Jeo hanya tertawa karena berhasil memancing emosi Jaden. Memang tidak bisa ditepis jika memancing emosi saudara itu adalah hal yang menyenangkan.

"Bang, adek panggil suruh makan malem gih!" Jaden baru saja tiba di meja makan dan suara panggilan dari bubun membuat dirinya menghampiri bubun di dapur. Dari jarak lima meter Jaden sudah bisa mencium aroma masakan bubun yang selalu menjadi favorite keluarga.

"Bubun yang masak?"

"Iya bang."

"Bubun udah mendingan? Gak sakit lagi perutnya?" tanya Jaden khawatir. Beberapa hari ini bubun mengeluhkan perutnya yang sakit secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

"Enggak kok bang, udah mendingan. Udah gih sana kamu panggil adek. Yayah bentar lagi pulang."

"Kakak gak pulang bun? Dia gak telpon bubun?" Sejak pertengkaran kemarin dengan bubun, Jasmin tidak juga pulang ke rumah dan kepada yayah dia beralasan menginap di rumah temannya.

"Kamu jangan cerita apa-apa dulu ya sama yayah!"

"Bun, bubun itu gak baik loh sembunyiin sikap kakak terus dari yayah. Kakak tuh harus dikasih pelajaran juga bun." Sebagai adik Jaden terkadang begitu kesal dengan sikap kakaknya yang sudah diluar batas. Jasmin berubah menjadi anak yang pembangkang dan suka berbohong. Jaden sangat tahu jika kakaknya itu tidak terlahir dengan sikap demikian, semua ini karena pengaruh pergaulannya yang salah.

"InsyaAllah bubun cari cara buat jelasin semuanya ke yayah. Kamu panggil adek aja sana!"

"Iya deh bun."

Jaden menuruti perintah bubun dan berjalan ke lantai atas untuk memanggil Jeo. Baru separuh saja dia akan masuk ke kamar Jeo, suara teriakan yayah dari arah ruang tamu membuatnya terkejut begitupun dengan Jeo yang langsung keluar dari kamarnya. Si kembar sudah berasumsi jika semua yayah sudah mengetahui semua kelakuan buruk Jasmin karena kemarahan yayah kali ini luar biasa menyeramkan dan mereka belum pernah melihat sisi yayah yang sekarang.

"Bang itu yayah kenapa?"

"Gak tau dek, kita liat kebawah ya?"

"Bang, gue takut kalau yayah udah ngamuk gitu." Jaden mengerti jika Jeo memiliki ketakuan tersendiri kepada yayah jika yayah dalam keadaan marah.

Aatreya & Ezekiel || JJH (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang