1.11

706 119 6
                                    

Jangan lupa vote sama comment ya.









Satu tahun sudah berlalu dan kehidupan si kembar selama satu tahun belakangan cukup berbeda. Di Indonesia, Jeo sibuk dengan karier basketnya dan baru memulai menjajaki bangku SMA sedangkan Jaden sibuk dengan sekolah tahun keduanya di Boston. Lagi-lagi Jaden harus mulai beradaptasi dengan sekolah barunya. Beradaptasi dengan budaya baru dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Di lingkungan sekolahnya yang sekarang Jaden adalah minoritas Asia di antara kaukasoid sehingga tidak mengherankan jika dia kesulitan dalam beradaptasi.

Jika di Indonesia saja Jaden kesulitan beradaptasi dan mencari teman maka hal ini juga berlaku saat dia berada di Boston. Tidak banyak yang mau berteman dengannya pun jika pun ada lagi-lagi mereka hanya memanfaatkan kecerdasan Jaden. Setiap makan siang Jaden akan duduk sendirian tanpa seorangpun yang menemaninya. Dalam pelajaran olahraga juga seringkali Jaden tidak memiliki teman satu kelompok.

Semuanya cukup berat bagi Jaden tapi dia harus terbiasa. Dia hanya harus menunggu selama dua tahun kemudian semuanya akan membaik saat dia masuk ke perguruan tinggi. Setidaknya ini adalah hal yang terus Jaden tanamkan dalam dirinya sejak dulu walau kenyataannya itu semua berasal dari dalam diri Jaden.

Jaden adalah anak yang introvert dan selalu menarik diri dari pergaulan. Dia masih trauma dengan kisah semasa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di mana teman-temannya hanya memanfaatkan Jaden dan tidak tulus berteman dengan Jaden. Mereka memasang topeng kebaikan hanya di depan Jaden tapi di belakang Jaden, mereka mencibir dan memberikan sumpah serapah untuk Jaden.

Perlu diingat kembali tidak semua orang yang selalu menarik diri dalam pergaulan adalah orang yang sombong dan merasa oranglain rendah. Terkadang mereka menarik diri dari pergaulan karena perasaan malu dan kurang percaya diri. Terkadang juga karena mereka memiliki trauma dalam hubungan pertemanan sebelumnya seperti yang Jaden alami saat ini.

"I'm home." Ujar Jaden saat baru saja tiba di rumah Uncle Johnny.

"Udah pulang boy?"

"Alea sama si kembar mana Aunty?" Jika tidak ada kegiatan sekolah dan kegiatan belajar, Jaden sering menghabiskan waktu bersama putri Uncle Johnny yang baru berusia sepuluh tahun bernama Alea dan si kembar bernama Jonathan-James yang baru berusia enam tahun.

"Lagi di ruang main di atas. Kamu bersih-bersih trus sholat ya, bentar lagi uncle kamu pulang. Kita dinner bareng." Jaden mengangguk kemudian pergi ke kamarnya di lantai dua. Dia melakukan apa yang disuruh oleh Aunty Helena.

Sekedar informasi Aunty Helena adalah istri kedua Uncle Johnny. Mereka menikah 12 tahun lalu setelah Uncle Johnny bercerai dari istri pertamanya. Istri pertamnya adalah orang Bandung yang menetap lama di Chicago sedangkan Aunty Helena adalah orang Jakarta yang berdarah campuran Jerman-Betawi dan menetap di Boston. Sejak menikah dengan Aunty Helena, Uncle Johnnya meninggalkan Chicago dan pindah ke Boston. Di Boston Uncle Johnny mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang IT.

Di dalam kamar Jaden memilih untuk beristirahat sejenak, dia ingin menelpon bubun tapi dia sadar jika di Indonesia sekarang masih subuh dan bubun pasti masih beristirahat atau sedang repot untuk menyiapkan sarapan. Mungkin lebih baik Jaden membaca beberapa buku yang baru dipinjamnya dari perpustakaan. Jurusan yang diinginkan Jaden setelah lulus Senior High School adalah jurusan Fisika dan dia berencana memdalami bidang Fisika Astronomi sehingga belajar bukanlah hal yang dapat Jaden tinggalkan.







*********











Sekarang sudah jam makan malam dan panggilan Aunty Helena membuat Jaden turun ke bawah untuk makan malam bersama. Di meja makan sudah ada Alea, Jonathan dan James serta Aunty Helena yang sibuk menata meja makan.

Aatreya & Ezekiel || JJH (COMPLETED)Where stories live. Discover now