1.10

647 121 13
                                    

Sebagai permintaan maafku karena lama update, aku double up ya. Jangan lupa vote and comment.












Hari ini adalah hari kepindahan keluarga Jung ke Surabaya. Mereka semua pindah setelah anak-anak sudah memasuki waktu liburan. Jaden sudah lulus dari bangku SMP sementara Jeo masih baru akan naik ke kelas sembilan. Jaden lulus lebih cepat karena dia mengikuti kelas akselerasi.

Sekarang triple Jung sibling sedang membereskan rumah mereka. Yayah dan bubun sedang keluar dan bernostalgia untuk mengenang masa muda mereka. Beruntung triple Jung mendapat bantuan dari anak-anak Uncle Mingyu yang tinggal di blok sebelah.

"Bang," panggil Jeo kepada Jaden yang masih sibuk memilah buku mana yang akan tetap dia tinggalkan di rumah dan buku mana yang akan dia bawa ke Boston. Sesuai rencana awal, Jaden akan menjalani pendidikan SMA hingga bangku perkuliahan di Amerika. Dia akan tinggal dengan kakak sepupu bubun selama SMA di Boston dan untuk kuliah Jaden berencana akan pindah ke California karena perguruan tinggi impiannya berada di California.

"Ha?"

"Lo beneran pindah ke Amerika ya?"

"Iya, kan gue udah daftar sekolahnya juga. Abis summer gue udah mulai masuk."

"Babunya kak Ros tinggal gue doang nih."

"Rasain!"

"Gak asik lo."

"Lo sedih ya gue pindah?"

"Gak juga sih, kan enak gak ada lo. Jatah chimori blueberry lo bisa buat gue semua."

"Adek mah." Jaden itu sifat sensitifnya sangat mirip dengan yayah sedangkan Jeo jahil seperti bubun. Tidak heran jika mereka sering berselisih paham untuk hal sepele.

"Lo kan ke sana buat sekolah, ngapain gue sedih. Gue masih ada bubun, yayah sama kakak di sini. Justru gue tuh khawatir lo di sana sendirian. Walau ada keluarganya Uncle Johnny tapi kan gak bakal sama kayak keluarga lo di sini.

"Dek, kok lo bikin gue terharu sih?"

"Ck, trus maunya apa? Mau gue bikin darah tinggi? Sini gue katain biar lo darah tinggi!" Mereka berdua memang tidak bisa menjaga suasana manis yang baru saja mereka ciptakan.

"Heh Upin, Ipin! Lama amat beberes buku doang. Bantu beresin dapur ayo! Mau lo disemprot yayah soalnya belom bersih tuh dapur."

"Ah elah, ini yayah kan banyak duit kok pelit banget sih buat nyewa tukang bersih-bersih," keluh Jeo yang sudah kelelahan membereskan rumah.

"Yah udah ngeluh, padahal tadi yayah janjiin perorang dapet dua juta kalau mau bersih-bersih." Jeo kembali semangat saat mendengar kata imbalan. Kebetulan Jeo ingin membeli vinyl Bobby Vinton yang sudah diincarnya sejak lama. Ya, selera musik Jeo sama persis seperti yayah. Sama-sama menyukasi musik blues dan jazz.

"Jas, istirahat dulu aja. Aku tadi udah buat smoothies. Aku sama Leon tunggu kalian di ruang tengah ya," ujar Rhea yang merupakan anak pertama Uncle Mingyu.

"Iya kak Rhe, ntar aku sama Upin Ipin turun ke ruang tengah."

"Yaudah, aku tunggu di ruang tengah ya."

"Yaudah ayo turun. Ipin, lo ke ruang tengah duluan ya. Gue mau bicara sama Upin."

"Ashiap kak Ros, tapi jangan salahin gue ya kalau jatah lo gue abisin."

"Berani, gue slepet lo!" Jeo hanya mencibir untuk menanggapi ucapan Jasmin dan pergi ke ruang tengah meninggalkan Jasmin dan Jaden di ruang baca.

"Lo mau ngomong apa kak?"

Aatreya & Ezekiel || JJH (COMPLETED)Where stories live. Discover now