39. you are strong (2).

467 70 9
                                    

Di ujung jembatan sungai han.

Terlihat zara dan wanita tua itu tengah berhadapan.

"Kenapa kamu mempengaruhi cucu saya?".

"Saya tidak pernah mempengaruhi siapapun nyonya". Ucap zara tetap pada nada sopan.

"Cih.. wanita seperti mu itu tidak bisa di percaya mulutnya. Dasar tidak berguna!".

"Maaf nyonya, saya benar-benar tidak mempengaruhi apapun kepada haechan. Saya  bahkan tidak pernah memaksanya untuk menjadi seorang muslim".

"Kamu fikir saya percaya? Tidak!. Saya tau betul seperti apa orang-orang islam itu. Mereka penipu, mereka itu sama buruknya dengan penghianat".

Zara tersenyum kemudian dia menunduk untuk menyembunyikan air matanya yang menetes karena mendegar cacian untuk agama sucinya. Zara tidak akan masalah jika dirinya yang menjadi bahan hinaan. Tapi rasanya sangat sakit saat mendengar ada yang membenci agama mulia ini. Rasanya benar-benar sakit.

"M-maaf nyonya, seharusnya anda tidak boleh menghina agama lain".

"Hah!.. menghina katamu? Tidak boleh? Kenapa? Karena aku berbicara sesuai fakta yang ada? Dasar muka dua".

Zara hanya terus beristigfar dan menunduk kan kepalanya.

"Angkat kepalamu bodoh".

Zara mengangkat kepalanya dan sekarang mereka berdua saling berpandangan. Sangat terlihat jika hanya kebencian di mata nenek dari haechan.

"Dengar! Jangan berharap kau akan bisa bersama dengan cucu kesayangan ku. Karena sebisa mungkin aku akan membuat nya kembali. Aku akan membawanya kembali kepada agama yang semestinya. Jadi.. jangan anggap kau Akan menang melawanku gadis penyakitan".

Zara sangat terkejut. Darimana nenek nya haechan tau jika dia sakit? Ini benar-benar tidak benar. Seharusnya haechan tidak perlu tau hal ini jika akan menceritakan nya kepada semua orang. Ada sedikit rasa sakit di hati zara karena merasa terhianati. Tapi lagi-lagi zara hanya bisa menangis dalam senyuman yang tidak pernah luntur dari bibirnya. Zara masih berusah kuat dan terlihat kuat di depan semua orang.

"Kenapa diam? Simpan saja air mata sampahmu. Hal itu tidak Akan berguna untuk ku."

"Dan satu lagi!.. jangan dekati cucuku. Aku akan menjodohkan dia dengan wanita yang lebih dari apapun dari padamu. Dia lebih cantik, seksi, dan sehat lahir batin nya". Nenek haechan tersenyum sinis setelah mengatakan itu. Kemudian dia melangkahkan kaki nya untuk pergi dari hadapan zara. Tapi baru beberapa langkah kemudian nenek haechan berbalik dan memeperingati zara sekali lagi.

"Jangan dekati haechan lagi. Menjauh dari hidupnya, Karena aku tidak akan pernah membiarkan kau hidup tenang jika masih tetap bersama nya. Camkan itu gadis gila!".

Lagi-lagi zara hanya tersenyum dan berusaha menahan air mata yang hendak lolos dari kelopak matanya.

'Kenapa jadi sesulit ini untuk kita haechan? Allah memudahkan kita untuk menjadi dekat, tapi salah satu keluarga yang kau sayangi membenciku. Aku harus bagaimana? Aku ingin bertahan dan tidak menyerah, tapi rasanya aku akan mengikuti keputusan mu saja,huuffhh.. aku rasa tidak, ayolah zara jangan jadi cengeng seperti ini,jadilah Zara yang kuat. Ambilah keputusan yang menurut mu benar, jadilah tegas zara'.
Zara terus bergumam sendiri dalam hati setelah kepergian nenek dari haechan.

Air matanya tidak lagi dapat terbendung dan akhirnya menetes begitu saja. Buru-buru zara menghapus air mata itu dan ingin bergegas kembali menyusul lisa. Tapi langkah nya berhenti saat pandangan nya melihat sosok haechan tidak jauh dari depan nya.

Haechan berlari menuju zara dan setelahnya dia langsung menubruk tubuh zara kemudian mendekapnya dengan erat. Zara sangat terkejut. Hatinya ingin menolak dan terus berkata jika ini belum benar tapi tubuhnya malah berhianat. Dia membiarkan haechan memeluknya dan setelah itu zara menangis dalam pelukan haechan.

"Maafkan aku.. maafkan aku.. ini semua salahku.. salahku,ra.. maafkan aku". Haechan terus menggumamkan kata maaf dan salah sedari tadi. Zara menggeleng dan tidak ingin memebenarkan perkataan haechan.

"Jangan dengarkan ucapan nenek ku, dia hanya belum siap dengan kondisiku saat ini,ra.. aku mohon jangan dengarkan dia. Semua yang dia katakan tidak Akan mempengaruhi ku untuk meninggalkan mu..".

Zara melepas pelukan haechan dan kemudian dia hanya menunduk. Untuk beberapa detik hanya ada kebeningan di antara mereka.

Setelahnya zara menggeleng.
"Jika kau bisa untuk tidak meninggalkan ku,lalu apakah kau bisa untuk tidak meninggalkan agamamu juga?".

Haechan terdiam seketika. Dia bingung harus menjawab seperti apa.

"A-apa yang kau bicarakan,ra?".

"Haechan.. tolong jujurlah padaku. Apakah kau sudah benar-benar mencintai agama yang kau jalani saat ini? Apakah kau sampai sekarang menjadi seorang mualaf hanya karena aku? Apakah kau belum sepenuhnya untuk mencintai Allah? Tuhan kita?".

Lagi-lagi haechan terdiam. Zara yang hanya melihat kebungkaman haechan pun menganggap itu semua sebagai jawaban.

"Baiklah jika seperti itu chan.. jika kau masih tetap seperti ini kau boleh tidaj meninggalkan ku, tapi biarkan aku yang meniggalkan mu. Karena aku tidak bisa jika kelak harus hidup bersama orang yang tidak mencintai penciptanya dan hanya mencintai yang Dia ciptakan". Ucapan zara sangat tegas dan terlihat sedikit emosi di matanya. Tapi tetap saja air mata turun dengan sangat lancar dari kedua mata indah zara.

Dada haechan seketika sakit atas apa yang baru saja di ucapkan zara, apalagi melihat kondisi zara seperti ini. Haechan sangat tidak bisa melihat zara menangis, rasanya dia sangat sakit bahkan jika dibandingkan dengan luka yang dialaminya ini lebih dari sakit saat melihat zara menangis.

Dengan langkah besar zara meninggalkan haechan sendirian yang tetap mematung. Ingin haechan mencegah zara pergi, tapi saat mengingat pandangan kebencian di sorot mata Zara,hal itu jadi menyiutkan nyali haechan. Jika boleh, haechan ingin memutar waktu dan dia akan merubah semua sifat buruknya, jika harus melihat zara sesakit ini. Rasanya haechan benar-benar tidak mampu.

"Zara.. araku.. mianhee..".














____________________

Doubel update nih biar penantian kalian gk sia-sia:).

Semoga ceritanya tidak membosankan...

See you..

'Btw cerita ini di bikin sad ending seru kali ya:*.'



'🌻🌻🌻'

Ajari Aku Islam•Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang