6. KEHANCURANNYA

599 104 192
                                    

Chapter 6: Kehancurannya

Hi manisss,

Jangan lupa vote sama komennya ya!

Aku mohon dengan sangat, kalau ada typo tolong maklumi yaa🙏🏻

Thank u <3

๑๑๑๑๑๑

"Lah, tuh anak kemana ya? Kok ngilang?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lah, tuh anak kemana ya? Kok ngilang?"

Vellyn baru saja menyadari bahwa Selena tak nampak setelah beberapa menit ia melihatnya. Tempat ini memang banyak dikerumuni orang, sehingga dirinya tak mudah melihat Selena.

"Kak, lo lihat Selena? Perasaan tadi ngelambain tangan ke kita kan?"

"Iya, tapi kayaknya dia lagi angkat telepon."

Vellyn menghembuskan nafasnya panjang. "Kok lama ya? Gue takut dia nyasar," keluh Vellyn. "Coba lo telepon deh."

Alfad merogoh saku celana jeans nya untuk membawa handphone. Sebenarnya ia masih tenang-tenang saja karena ia pikir, wajar jika Selena lama mengangkat telepon, mungkin dengan keluarganya?

Saat ingin menghidupkan handphonenya, benda itu terlebih dahulu menyala karena ada sebuah telepon masuk. Dari layar itu terpampang nama 'bi Nani' yang sudah ia simpan kontaknya sejak lama.

"Hallo Alfad, kamu lagi sama non Selena?"

Tidak biasanya bi Nani menelepon langsung to the point. Disini Alfad merasa aneh, dan juga bi Nani meneleponnya terburu-buru dengan nada cemas.

"Pelan-pelan dulu bi, ada apa? Selena nggak disini. Tapi kayaknya dia lagi ngangkat telepon."

"Aduh, coba kamu cari dia. Tadi telepon bibi putus. Bibi takut dia kenapa-napa."

"Bi, ini ada apa? Bibi baik-baik aja kan?"

Alfad sudah bingung sekarang, segala pikirannya mulai tercampur dan banyak sekali pertanyaan yang muncul darinya karena mendengar suara bi Nani yang mencemaskan.

"Nanti kamu bakalan tahu semuanya. Sekarang bibi minta sama kamu, cepat cari non Selena."

Alfad langsung mematikan sambungan tersebut. Dengan rasa takut dan khawatirnya, ia sedikit berlari agar cepat menemui Selena. Ia rasa Selena sedang tidak baik-baik saja. Mendengar perkataan dari bi Nani pun, itu sudah membuat dirinya panik.

"Kak, lo mau kemana?"

Vellyn juga merasakan keanehan dari Alfad. Karena tak ingin berlama-lama dan menghambat ini semua, ia langsung mengejar Alfad dan meninggalkan pak Rio yang bertanya di tempatnya.

SelvinWhere stories live. Discover now