bagian 7

17.6K 1K 43
                                    

"Brengsek, apa yang telah kau lakukan kepada Win!?"

Bright mencengkram kerah baju Luke hingga membuat nya susah untuk bernafas.

"Aku tidak melakukan apapun kepadanya!"

"Bohong, kau berbohong"

"Demi apapun aku tidak berbohong kepada mu"

"Lalu kenapa Win berteriak setelah melihat wajah mu itu!?"

Setelah Win tenang, Bright bersama dokter serta perawat keluar dari duang IGD. Dia menatap tajam penuh amarah kepada Luke.

"Kau, kau lah yang pertama melakukan hal ini!"

Cengkraman baju yang sendari tadi kuat kini melemah.

"Ciuh, pria sepertimu lah yang telah membuat kekasihku menjadi seperti ini. Hingga dia takut untuk bertemu kekasihnya sendiri!"

Luke meludah di hadapan Bright, apa yang telah Bright lakukan hingga membuat Win ketakutan seperti itu?

"Dengar Bright, apapun itu lebih baik kau saja yang merawat Win"

First mengajukan sebuah syarat agar Bright bisa bersama dengan Win.

Mata luke memicing ke arah Fisrt

"Hey pria kurus, ini kekasihku. Kenapa kau menyuruhnya untuk merawat Win!?"

"Apa kau mau Win mengamuk seperti melihat hantu di hadapanmu? Apa kau mau melihatnya terluka lagi?"

"Aku bisa merawatnya sendiri"

"dasar bodoh!"

"Hey, diamlah kalian berdua!"

Bright melarai pertengkaran mereka untuk memperebutkan dengan siapa Win akan dirawat, sedangkan ibu Win sudah tidak ada lagi di dunia.

"Aku akan merawatnya"

Bright berbicara dengan santai, membuat Luke membulatkan matanya dengan lebar.

"Lalu, untuk apa fungsi kekasih buat ku?"

"Dengar__"

"Kau__"

"__Adalah pria terbodoh yang pernah ku temui"

Walaupun di ejek oleh Bright, tetapi Luke hanya diam saja dengan tampang yang sulit di artikan. Dia menggam tangannya dengan kuat dan pergi bergitu saja.

"Pria pengecut"

"Sudah lah Bright, berarti kau lah yang harus merawat Win di rumah mu"

"APA! apa kau bodoh? Bagaimana bisa di rumah ku"

"Lalu dimana kau akan merawat Win?"

"Di kamar Win?"

"Apa?!"

First terkejut, bagaimana bisa Win dan Bright tinggal di kamar Luke yang Bright kira itu adalah kamar Win.

"Kenapa?"

"Ti-tidak, kau harus merawatnya di rumah mu"

"Bisa mati aku, kalau aku ketahuan membawa seorang pelayan bar ayah ku ke rumah ku"

"Pikirkan itu sendiri"

First berjalan meninggalkan Bright di depan ruang IGD, Bright masih sangat bingung harus ia bawa kemana Win selain ke rumah nya?

"First bodoh, aku tidak akan menganggap mu sebagai temanku. Kau mengerti?!"

First melambaikan tangannya ketika sampai di tikungan, tidak perduli lagi apapun yang telah di katakan Bright. Yang pasti dia tidak ikut campur lagi masalah ini. Biarkan Bright membawa ke rumahnya.

One Night Stand || BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang