[2.] Tertekan

2.6K 298 28
                                    

Happy Reading!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading!!!
.
.
.
Jam masih menunjukkan pukul 5 pagi, tapi Hyunjin sudah rapi dengan seragam sekolahnya, ia duduk di sofa ruang tengah sambil memainkan ponselnya. Entahlah, semalam ia tidur atau tidak, tidak ada yang tau.

Hyunjin memasukan ponselnya ke dalam saku, lalu pergi ke dapur, ia mengambil beberapa lembar roti tawar dan memanggang nya, niatnya hanyalah membuatkan sarapan untuk dirinya sendiri dan Jeongin.

Ia tidak mau membangun kan Chan hanya untuk membuat sarapan, kasihan Hyungnya itu pasti sangat kelelahan.

Setelah selesai dengan roti rotinya, Hyunjin berjalan pelan menuju kamarnya, berniat membangunkan Jeongin, di jalan ia berpapasan dengan Minho yang berjalan dengan mata yang tertutup, jangan lupakan rambutnya yang berantakan, Hyunjin hanya khawatir hyung anehnya itu akan menabrak dinding.

"Hyung!" Hyunjin mencekal kedua bahu Minho.

"He?" Minho berusaha membuka matanya, dan itu sangat lucu, ia seperti sangat kesusahan.

"Kau mau kemana?" Tanya Hyunjin sambil sedikit mengguncang tubuh Minho.

"Kamar mandi." Ucap Minho pelan, setelahnya ia menguap lebar.

Hyunjin akhirnya menuntun Minho hingga sampai di depan kamar mandi, ia tertawa kecil melihat tingkah hyung 4D nya itu.

Hyunjin kembali ke tujuan awalnya, yaitu membangunkan Jeongin, beruntungnya ia, saat sampai di kamar, Jeongin sudah bangun dan memainkan ponselnya.

"Baru bangun jangan langsung mengambil ponsel." Tegur Hyunjin.

"Eoh hyung, wah kau sudah rapi." Ucap Jeongin.

Hyunjin mengambil air di nakas lalu memberikannya pada Jeongin, Jeongin menerimanya dengan senang hati lalu menegakkan hingga tandas.

"Biasakan minum air jika kau baru bangun." Ucap Hyunjin dan diangguki oleh Jeongin.
.
.
.
Jeongin masih berada di kamar mandi, ia baru saja menyelesaikan acara mandinya, ia melihat pantulan tubuhnya yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya, lalu perlahan ia melipat lengan seragamnya yang panjang.

Menatap lekat pergelangan nya yang terdapat beberapa bekas luka yang tampak mengering, lalu cepat cepat memperbaiki lengan seragamnya hingga bekas itu tidak terlihat.

Ia menatap pantulan wajahnya, beberapa detik kemudian ia tersenyum, senyum yang sangat orang lain suka namun tidak ada yang tau bahwa senyum itu hanya palsu.
.
.
.
Hyunjin menatap ke arah langit yang masih tampak gelap dari kaca mobil, Jeongin yang disampingnya juga melakukan hal yang sama. Yang mengantar mereka hanyalah manager.

"Kau baik baik saja?" Tanya Hyunjin tiba tiba.

Jeongin tidak menjawabnya, ia hanya diam dengan pandangan yang masih mengarah pada langit gelap. Ingin sekali mengatakan pada Hyunjin, bahwa ia tidak baik baik saja. Namun Jeongin sudah terbiasa sejak dulu bersikap baik baik saja, bahkan jika di tegur atau dimarahi ia bersikap tenang, dan setelahnya bisa tersenyum dan membuat lelucon.

Insomnia || Hyunjin || SKZWhere stories live. Discover now