Our Fate Is Always One {Tower Of God}

2

Ingat ya, dibawah ada pertanyaan dan silahkan dijawab. Soalnya aku beneran gk tau. Kalo gk dijawab ntar gk jalan😢

"Aku pulang..."

(Y/n) berjalan masuk dan mengernyit ketika tidak mendapati keberadaan sang guru.

Biasanya ketika dia pulang, sang guru pasti akan mengganggunya dan menyuruhnya untuk tersenyum atau apapun.

Tp, sekarang ini hening sekali...

Netranya mendapati sebuah kertas diatas meja. Diambilnya kertas itu dan dibacanya.

'untuk (Y/n)
Aku akan keluar dalam beberapa hari.
Akan ada orang baru yg harus kulatih. Kau baik baik di rumah. Kau juga mendapat libur dalam 2 bulan kedepan. Gunakan itu untuk istirahat sebaik baiknya.

Salam, Ha Jinsung'

(Y/n) menghela pelan. Dia melipat kertas itu dan menyimpannya.

Dia masuk ke kamar, melepas semua pakaian dan masuk ke kamar mandi.
Dia mandi agak lama karena berendam.

Setelahnya, dia memakai baju, mengeringkan rambut, dan meletakkan pakaian sebelumnye ke keranjang cucian yg nanti akan dicucikan oleh para maid yg ada di rumah itu.

(Y/n) menyanggul rambutnya dan berjalan ke meja makan. Di sana sudah disiapkan makanan untuknya.

(Y/n) makan dengan cepat. Dia lalu meletakkan alat makannya ke wastafel dan mencucinya sendiri.

Sesudahnya, dia berjalan ke kamar dan langsung merebahkan diri. Dia memeluk guling sambil memikirkan mimpinya tadi.

Apa yg sebenarnya akan terjadi?

.
.
.
.
.

2 minggu kemudian...

(Y/n) sedang duduk santai di meja makan sambil meminum coklat panas.

Tubuhnya terasa lebih nyaman setelah istirahat.
Jinsung masih belum datang. Membuat (Y/n) khawatir.

Namun, apa yg perlu dikhawatirkan untuk jinsung?

Setelah memikirkan itu, (Y/n) menjadi lebih acuh. Dia tidak peduli jika jinsung jatuh kejurang kek, mau ditangkap kek, atau lain lain, dia tidak peduli.

Ting tong!

(Y/n) berjengit kaget.
Meletakkan gelas ke meja, dia menoleh ke arah maid yg sedang membersihkan dapur.

"Itu siapa ya?" Tanya (Y/n).

Sang maid menggeleng. "Saya juga tidak tau. Tp sepertinya sudah ada yg membukakannya" sahutnya.

(Y/n) mengangguk.
"Oh, coklat panas buatanmu enak. Terima kasih" puji (Y/n).

Walau datar, si maid tau kalau yg diucapkan (Y/n) benar. Dia membungkuk hormat dan beranjak pergi karena dia sudah menyelesaikan tugasnya.