Selingan ye~~

608 129 61
                                    

Khun dan (Y/n) sedang menikmati teh pagi mereka dengan tenang.

Yg lain masih tidur karena mereka kelelahan.
Bahkan dibangunkan saja sangat sulit.

Memanfaatkan waktu dengan baik, keduanya tidak hanya meminum teh.

Mereka bahkan sempat berlatih dan berjalan mengelilingi gerbong yg mereka tinggali.

(Y/n) menguap kecil.
Dia agak lelah dan berniat untuk tidur sehabis kegiatan meminum teh ini.

Dan oh, jangan lupa dengan suhu gerbong yg sedang panas.

Khun mengikat rambutmya dan menggunakam kemeja tipis serta celana yg berbahan tipis juga.

Sedangkan (Y/n), dia menggelumg rambutnya dan mengenakan tank top hitam serta celana selutut.

Intinya hening....

Hingga akhirnya (Y/n) mendapat panggilan dari bam.

Bam yg tau kakaknya itu sedang bersama khun, meminta keduanya untuk mendatanginya dikamar.

Mereka sudah bertanya apa alasannya. Tp bam tidak mau bilang dan meminta mereka untuk datang.

Khun menunggu (Y/n) yg sedang mencuci gelas mereka tadi.

Sesudahnya, mereka berjalan santai menuju kamar bam yg juga kamar khun serta rak.

"(Y/n). Kau ganti liptint ya?"

(Y/n) menatap khun.
"Kau tau aku pakai liptint?"

"Umm. Aromanya keciuman. Tp yg hari ini beda"

(Y/n) memilih untuk diam dia memepercepat langkahnya karena malu.

Ya. (Y/n) malu karena ada yg tau dia pakai liptint. Padahal biasa saja.

"Blueberry" ucap khun.

(Y/n) menghentikan langkahnya. Menengok patah patah ke arah khun yg menyeringai.

"Penguntit" ejek (Y/n).

"Heh! Enak saja! Aku tidak menguntit! Baunya keciuman tau!" Sahut khun tidak terima.

(Y/n) memutar bola mata malas dan mereka kembali berjalan.

"Pakai yg ini saja terus" ucap khun pelan. Tp (Y/n) bisa mendengarnya.

"Kenapa?" (Y/n) heran betul dengan sikap khun ini.

"Tidak apa apa. Tp pakai yg blueberry saja dulu"

"Ya kenapa?"

"Cocok"

(Y/n) merona sedikit. Cocok apanya?
Ini hanya sebuah liptint.

Tapi sudahlah...


Setibanya di kamar trio.



"Bam. Ada apa sampai kau memanggil kami?" Tanya khun seraya mendudukkan diri di sisi kasur miliknya.

(Y/n) mendudukkan diri di sisi kasur bam.
Dan bam sendiri sedang rebahan sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

(Y/n) bisa melihat wajah bam yg memerah.
Rasa khawatir mendadak memenuhi dirinya.

Dia berbalik. Memutar tubuh bam yg membelakanginya ke arahnya.
Menyibak selimut bam dengam cepat.

"Bam! Kau sak-----!"

(Y/n) terdiam. Wajahnya perlahan memerah. Dia menutup selimut bam kembali dan memutar tubuh bam lagi.

Bam sendiri juga tambah memerah. Dia malu saat kondisinya begini dia dilihat kakaknya.

Our Fate Is Always One {Tower Of God}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang