24

478 97 53
                                    

Bam sedang fokus melawan guardian. Dia terus berusaha bertahan karena dia perlu waktu untuk menciptakan orb. Sedangkan guardian sangat cepat.

Sekilas, bam melihat ada beberapa baju yg dilipat disisi rice pot.
Dan itu membuat bam penasaran.

Bam berhenti. Diikuti oleh guardian yg menatap bam bingung karena tiba tiba berhenti.

"Apa ada orang lain disini selain aku?" Tanya bam.

"Iya. Tapi sebaiknya kita jangan mengganggunya du----- oh? Dia keluar"

Bam memperhatikan. Dia terbelalak ketika sebuah kepala menyembul keluar dari sana.
Dan yg membuat bam bingung, kenapa di dalam rice pot ada air?

Semakin terlihat siapa yg berusan keluar, wajah bam menjadi sangat merah. Dia segera berbalik dan menutupi wajahnya.

Guardian yg sudah tau dari awal memang tidak menoleh sama sekali

(Y/n) mengambil handuk dari lighthousenya dan mengeringkan tubuhnya.

Dia menghela, mulai memakai pakaian dan ketika berbalik dia tersenyum maklum.

"Bam. Kau kenapa malu begitu?" Tanya (Y/n) seraya turun dan berdiri di belakang bam sambil melipat tangan di depan dada.

"Habisnya kau kan...... Itu....."

"Santai saja. Kau kan adikku. Kenapa harus malu?"

Bam semakin memerah. Dia kembali berbalik dan menatap (Y/n) malu malu.

"Tetap saja aku tidak bisa..."

(Y/n) tertawa.

"Iya iya. Aku paham~"

"Umm... Maaf"

"Sudah kubilang tidak apa apa~"

Bam sudah kembali normal. Dia mengambil nafas panjang dan menghembuskannya dengan keras.

"Satu bulan aku mencarimu dan ternyata selama ini kau disini" ujar bam. Ada sedikit kekesalan dalan suaranya.

"Maaf maaf~ aku sendiri juga tidak sadar"

(Y/n) menepuk kepala bam dan tersenyum sebelum mengatakan,
"Aku menghancurkan seluruh jarumku"

Bam cengo. Jarum? Hancur???? JARUMNYA HANCUR?!!!

"K-KENAPA?"

"Karena itu tidak terpakai. Toh, aku kan punya penjagaku sendiri~"

"Siapa??"

(Y/n) menunjuk kearah bam.
Bam pun ikut tersenyum.
Dia senang karena kakaknya memerlukan perlindungan darinya.
Dan itu membuat bam merasa mudah untuk membalaskan semua yg kakaknya lakukan untuknya dulu.

"(Y/n). Aku beejanji akan membangunkan khun untukmu"

Sekarang, (Y/n) lah yg memerah.
"K-k-kenapa jadi khun???!"

"Aku suka melihat kalian berdua~"

"Bam?!!"

"Kalian terlihat serasi~"

"Bam!!! Berhenti!!!"

"Hahahahahahahha"

Bam tertawa. Dia sengaja membuat (Y/n) begini. Habisnya bam juga ingin sesekali membalas (Y/n) dalam hal seperti ini.

Setelah itu, bam teringat dan memberi tahu kepada (Y/n) kalau khun bisa dibangunkan dengan api yeon.

(Y/n) tentu senang sekali, dia memeluk bam dan berterima kasih karena sudah mencarikan cara.

Walau yg memberitahu bam adalah evan dan yuri.

(Y/n) juga diberitahu bagaimana kondisi khun sekarang.
(Y/n) hanya meng-iyakan dan menawarkan pada bam untuk berlatih bersama.

Our Fate Is Always One {Tower Of God}Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora