20

523 122 34
                                    

"jika kau sudah tau, kenapa tanya lagi? Malam itu aku sudah mengatakan semuanya"

"Kau cemburu"

"Ya"

Bam tertawa pelan. Dia melepaskan tangkupannya dan mengecup pipi kakaknya.

"Bam?!" Kaget (Y/n).

"Aku minta maaf."

(Y/n) mundur beberapa langkah begitu melihat bam yg menggunakan jurus puppy ayes.

Ukh!
(Y/n) tidak akan bisa menolak. Rasa marahnya pun sirna.

Dia mnunduk. Mengusap wajah frustasi karena tidak bisa menahan pesona bam.

"Mau liat versi bayinya?"

(Y/n) berbalik. Menatap data dari dirinya yg dewasa dulu dengan bayi digendongannya.

(Y/n) berbinar. Mengambil bayi bam dan mengangkatnya.

Bayi bam tampak senang. Dia tertawa dan tangan kecil hangatnya memyentuh wajah (Y/n).

Ingatan ketika dia harus berjuang mati matian dan saat dia hanya bisa melihat bayi ini dalam keadaan tak bernyawa berputar.

Sekelam apapun ingatan itu, seberapa repotnya dia dulu, sebarapa menyedihkannya dia dulu, semua itu telah berlalu dan usahanya tidak sia sia.

Dia berhasil dan kini dia bisa bersama dengan bam.

Menangis adalah satu satunya hal yg bisa dia lakukan sekarang.

Bam mengambil alih bayi itu atas arahan data (Y/n).

Dan data (Y/n) mendekati dirinya yg asli. Memeluk tubuh yg terlihat lebih muda itu.
Mengelus surainya lembut.

"Perjuanganmu tidak sia sia. Kau hebat dan kau telah berhasil membawa bam pada kita. Jadi, jangan khawatir... Kau bisa lebih tenang sekarang" bisik datanya.

(Y/n) tidak menyangka dirinya yang satu ini akan lebih dewasa darinya. Dia mengangguk.

"Terima kasih, ester..."

"Nama yg penuh kenangan. Kulihat kau sangat dekat dengan A.A ya?"

"Umm"

"Hahaha~ kuharap dia bersikap seperti A.A yg kuingat~ mungkin ini saatnya."

Data (Y/n) alias ester melepas pelukannya. Dia tersenyum ke arah (Y/n) dan mengambil bayi bam dari bam.

"Kalau begitu, aku akan mengucapkan selamat tinggal. Terima kasih~"

Dengan begitu, data (Y/n) menghilang menjadi partikel kecil bersamaan dengan bayinya.

(Y/n) merasa ada sesuatu yg mengubah dirinya.
Tapi dia tidak tau itu apa.

"Dia bukan data biasa. Dia bagian dari dirimu yg lain"

Suara edahn menarik banyak perhatian.

(Y/n) menatap tangannya.
Mengusap air matanya, (Y/n) tersenyum.

"Terima kasih juga" gumamnya.

Keadaan itu hancur begitu cecil bangun dan menerjang (Y/n). Meminum darahnya dengan tiba tiba.

"Cecil?!" Teriak (Y/n).

Cecil tidak merespon. Dia malah semakin keras menggigit dan meminum darahnya dengan rakus.

(Y/n) berteriak kesakitan. Dia mendorong cecil, tp karena adanya sedikit racun alami pada taring cecil yg membuat lemah, (Y/n) tidak dapat lepas.

Khun yg kebetulan melihat itu hendak segera menolong, namun musuh abadi mereka muncul dan edahn memindahkan mereka.

Our Fate Is Always One {Tower Of God}Where stories live. Discover now