Loyalty

356 76 22
                                    

Jika kata 'kerja keras' ada dalam bentuk objek maka Chaeyoung jawabannya,

Jika kata 'kesetian' di visualisasikan maka Jeongyeon jawabannya.

Mina paham karakter dua pria itu dalam membangun bisnisnya. Chaeyoung dan seluruh kerja kerasnya dan Jeongyeon yang sangat setia walaupun kalimat "I'm Quit" pernah keluar dari mulutnya. Semua tidak memikirkan apa yang ia ucapkan ketika emosi.

Ia tersenyum mengingat kejadian yang sudah lampau itu. Dimana Jeongyeon tak henti mencurahkan semua ide nya walaupun mereka terhalang jarak.

"Gue mau ngaku" ucap Mina mencuri atensi orang-orang yang berada di meja yang sama dengannya.

"Lu masih inget tentang join di WO?" Tanya Mina di tujukan kepada Chaeyoung. Sejenak Chaeyoung berpikir dan itu adalah awal mula nama Camaraderie melambung kembali dan di kenal masyarakat yang lebih luas. Chaeyoung mengangguk namun sedikit ragu, karena kenangan itu seolah samar-samar.

"Itu bukan pure ide gue" kali ini Chaeyoung kaget mendengar penuturan Mina

"Itu ide kak Jeongyeon"

Flashback On

"Chaeng udah pulang?" Tanya Joengyeon di balik telepon.

"Belum kak, baru juga jam 6. Dia balik ke cafe jam 8 malem biasanya, start jam 4 sore" jelas Mina menceritakan kegiatan partner kerjanya

"Dia engga ngeluh?" Kekehan terdengar kala mengingat Chaeyoung yang sebenernya memiliki stamina buruk

"Sejauh ini dia onfire banget. Kadang aku kasian, liat dia kayak cape banget tapi dia gapernah ngeluh ke aku"

"Kakak ada ide, malah kakak udah di acc" Mina mengernyitkan kening mendengar penuturan Jeongyeon yang menurutnya rancu

"Tapi Mina bilang aja ke Chaeyoung kalo ini projectan Mina ya? Chaeyoung orangnya kan dendaman haha" Mina ikut terkekeh mendengar penuturan calon kakak iparnya tersebut

"Kakak kemarin presentasi lah sama temen kakak yang punya Wedding Organizer di Bali, terus kakak bilang kalo Camaraderie punya coffee dan icemilk kemasan botol, bisa di jadiin merch buat tamu undangan. Karena kalo merchnya berbentuk makanan atau minuman pasti ga akan di tolak sama tamu" Mina menganga mendengar penuturan Jeongyeon

"Ga mungkin! Kita engga punya yang kayak gitu kak!" Pekik Mina karena ia masih terkejut

"Itulah yang di namakan strategi bisnis. Berbohong itu sah-sah aja, asal kita komitmen sama apa yang kita ucapkan. Nah tugas Mina sekarang gimana caranya biar bisa nemu formula buat coffee dan icemilk botol itu. Kakak kasih deadline 1 bulan"

Tiba tiba saja Mina menangis tersedu. Mina sama saja dengan Jeongyeon, pikirannya menerawang jauh tentang kemungkinan-kemungkinan kedepannya nanti.

"Mina takut, jangan kasih deadline gitu" ucap Mina di tengah isakan tangisnya.

"Ini juga waktu yang tepat buat kamu tunjukin ability kamu sebagai Barista. Tunjukin bahwa barista cewek itu bukan cuma buat service customer perempuan biar ga canggung tapi kamu juga tunjukin kemampuan kamu. Kakak percaya sama kamu, percahin stigma itu. Jangan kayak Chaeyoung yang bandingin ability karena gender haha" Jeongyeon tertawa setelah menyebutkan kebiasaan buruk Chaeyoung itu

"Iya, dia gitu banget. Waktu itu juga Mina kan bantu angkat meja terus dia so jadi gentle gitu 'biar gue aja sendiri, lu cewek ga akan kuat' haha padahal kita tahu kalo dia masalah beres-beres jelek banget ya stamina nya. Akhirnya itu meja Mina angkat sendiri. Gila emang itu anak haha" tangisan Mina kini berganti menjadi tawa renyah saat menceritakan kejadian itu

"Kamu suka sama dia? Sadar ga kamu bahagia banget kalo udah ceritain Chaeyoung?" Mina terdiam mendengar pertanyaan Jeongyeon

"Kalo benerpun kakak harap dia engga toxic kayak mantan pacar kamu kemarin yang sampe kabur ke Bali Haha"

*Triiiing*

"Bentar kak, ada customer kayaknya. Mina tutup dulu ya?"

Mina menutup panggilan telpon lalu ia mengatur nafas beraturan. Bisa-bisanya ia kecolongan.

=====

Mina kini fokus di bar, bahkan ia menghiraukan keadaan kitchen. Walaupun cafe tidak ramai namun ada saja satu atau dua orang customer yang datang. Semenjak mendapatkan deadline itu, Chaeyoung jarang promosi di jalan lagi, sebab Mina meminta ia untuk menjadi 'pencicip'.

"Min, ini udah resep ke 10. Lama-lama gue mual" dengus Chaeyoung yang di suguhi lagi seseloki ice coffee.

"Kenapa lu engga ikutin aja formula orang?" Tanya Chaeyoung membuat Mina tersenyum kecil

"Gue menghargai idealisme lu tentang 'menu gue harus beda dengan orang lain' " Chaeyoung menelan ludahnya kasar. Mina bisa sekali membuat ia kikuk

"Lu harus kuat, ayo! 500 botol bukan jumlah dikit, ini project gede. Deadline kita tinggal 2 minggu lagi" ucap Mina menyodorkan seloki itu dan memaksa memasukannya ke mulut Chaeyoung

"Gue penasaran WO mana sih?" Sejenak Mina terdiam

'Sialan gue lupa nanya lagi WO mana?!' Gumam Mina di dalam hati.

"Udahlah, lu ga akan tau!" Desis Mina kesal

"Ga mungkin, lama gue loh sama elu tinggal di Bali" Chaeyoung masih kukuh

"Bisa aja! Relasi lu kan cuma orang-orang yang deket sama mantan pacar lu doang" sergah Mina

"Sialan" umpat Chaeyoung dengan sedikit bergumam dan mendelik ke arah Mina. Tawa Mina pun pecah melihat ekspresi itu

"Lu cantik kalo udah ketawa kayak gitu, biasanya gue liat lu murung semenjak di tinggal Jeongyeon" Mina membalikan tubuh dan menghentikan tawanya saat mendengar pujian dari Chaeyoung

"Sialan" kini giliran Mina yang mengumpat

Flashback end

Chaeyoung tertawa setelah mendengar cerita Mina.

"Pantesan! Mana mungkin cewek gini punya ide briliant kayak gitu" ucap Chaeyoung asal

"Nyebelin banget si lu!" Mina memukul bahu Chaeyoung lalu mereka berdua tertawa

"Pantes aja, semenjak project WO itu goal, si Jeongyeon dengan pede nya dateng lagi ke Camaraderie tanpa minta maaf ke gue" jelas Chaeyoung sembari memakan kue yang berada di atas meja

"Semenjak dia dateng lagi, cafe juga jadi rame. Soalnya dia balik dari Jakarta bawa jenglot" Tzuyu, Dahyun, Mina dan Jeongyeon tertawa mendengar penuturan Chaeyoung yang asal-asalan.

"Maksud lu gue?!" Pekik Nayeon karena saat Jeongyeon kembali lagi ke Camaraderie ia memboyong Nayeon

"Becanda gue kak haha kan katanya jenglot bikin usaha jadi rame haha"

Semua orang tertawa termasuk Nayeon juga, ia paham dengan lelucon Chaeyoung.







Kalian bosen ga sih sama Camaraderie?

CamaraderieWhere stories live. Discover now