Ilmuan

380 75 34
                                    

Tentang 'Inovasi' bukan hanya Mina yang menerapkan teori itu, namun Jeongyeon. Beberapa kali Chaeyoung menyebut bahwa Jeongyeon adalah 'Edison'nya Camaraderie tapi versi pecundang.

Ia mengakui kehebatan Jeongyeon dalam berinovasi, teorinya selalu berada di luar nalar Chaeyoung yang terkenal radikal dan hanya memikirkan hari esok, tanpa memikirkan lusa atau sepuluh tahun kedepan. Namun ketakutannya dalam mengeksekusi inovasi yang membuat Chaeyoung menyebut Jeongyeon pecundang.

Visioner, begitulah cara berpikir Jeongyeon. Ragu, begitulah cara bertindak Jeongyeon.

Namun yang membuat Chaeyoung kagum pada Jeongyeon adalah ia menerapkan teori Soichiro Honda

"Jika kita membuat sesuatu yang bagus namun berdampak polusi hebat, barang kita akan laku, namun kita akan segera bangkrut"

Kebangkrutan tentu menjadi momok paling menakutkan bagi semua pengusaha. Jeongyeon menerapkan 'bonding' antara dirinya dan customer dengan cara menyajikan venu dan menu yang baik. Ia ingin bisnisnya continue.

Hutang yang membuat ia disiplin dengan management uangnya. Semenjak bahan baku menipis, Jeongyeon berbulan-bulan bereksperiment dengan bahan makanan, mencari sesuatu yang revolusioner.

Karena kebetulan ayahnya pun seorang koki dan bakat alamiahnya yang cerdas, Jeongyeon menemukan menu yang ia sebut "fresh inside outside"  atau menu makanan yang terbuat dari bahan organik namun tampilannya tetap membuat siapapun tergiur.

Jika harus di sebutkan Camaraderie sekarang keluar dari konsep awal yang hanya menyajikan kopi saja. Inovasi Jeongyeon yang dinamis, merubah itu semua.

"Aku denger ko semua dari Tzuyu tapi kalo di pikir-pikir otak Jeongyeon mirip Howard Schultz haha" Jeongyeon merasa tersanjung ketika dirinya di puji seperti itu oleh Jihyo, apalagi di sandingkan dengan CEO kedai kopi multinasional Starbuck. 

"Sedap! Ada cewek cantik" Chaeyoung berlari mendekati meja setelah melihat tamu baru.

"Istri Tzuyu ya? Kenalin ex youtuber, Chaeyoung" sapa Chaeyoung dengan melambaikan tangannya pada Jihyo

"Belum nikah kita haha Dahyun dulu" kekeh Jihyo

"Ih masa adiknya dulu"

"Nunggu Tzuyu, ini lagi maksa dia kuliah Doktor dulu"

"Ya ampun, sarapan buku tiap hari haha" cibir Chaeyoung

"Kaka juga Dra?"

"Lebih tepatnya Ph.D kali ya?"

"Pizza hut delivery? Hahah" Chaeyoung tertawa sementara yang lain hanya melihatnya, namun Jihyo tertawa kecil. Gelarnya memang selalu di jadikan bahan lelucon, ia paham itu.

"Aku engga mau kuliah lagi ah, Chaeyoung aja bisa sukses" ucap Tzuyu membuat Jihyo menatap tajam padanya

"Becanda hehe" tawa Tzuyu yang kaku terdengar

"Gue engga yakin lu sanggup, Jeongyeon aja yang masih ada 'api' walaupun kecil, ngalamin namanya 'kemunduran mental' haha" kekeh Chaeyoung yang nampaknya mengurangi kecanggungan antara dirinya dan Tzuyu

"Kemunduran mental?" Tanya Dahyun penasaran.

"Kak Jeongyeon piring pecah ih sama Chaeyoung tadi" teriak Mina saat keluar dari kitchen, ia berjalan tanpa melihat ke arah meja.

CamaraderieOnde histórias criam vida. Descubra agora