Kelinci, kucing, terus landak

135K 11.6K 2.4K
                                    

Voment dulu bro:v
Happy reading!!!

<•><•><•>
Senin

"Daah pak dosen" ujar Naura melambaikan tangannya menatap Al

Al hanya tersenyum sebagai jawaban. Pandangannya kemudian beredar menatap banyaknya mahasiswi yang tengah menatap dirinya

Ia kemudian beranjak dari tempatnya setelah sebelumnya mengunci mobilnya

Hari ini adalah pertama kalinya dirinya berangkat bersama Naura secara terbuka dihadapan banyaknya mahasiswa

Kakinya kemudian berjalan menuju ruangannya sebelum pergi ke kelas

"Pagi pak" sapa bu Sinta menyeimbangkan langkahnya dengan Al

"Pagi" ujar Al masih dengan berjalan

"Em kalau boleh saya ingin bertanya" ujar Sinta sedikit mendongak menatap Al

"Silahkan" ujar Al

"Apa benar yang bapak ucapkan waktu itu?" tanya Sinta "Bukan, bukan maksut saya meragukan ucapan bapak. Saya rasa mungkin bapak mengatakan hal itu karena ingin menyelamatkan harga diri Naura" imbuh Sinta

Al menghentikan langkahnya. Pandangannya kemudian menunduk menatap Sinta

"Menyelamatkan harga diri" ulang Al menaikan satu alisnya "Maksut ibu menyelamatkan bagaimana?" tanya Al

"Waktu itu bukannya Naura di panggil dekan karena ada rumor yang menyebar kalau dia ada affair dengan bapak" ujar Sinta "Maksut saya kalau memang itu benar bukankah itu akan mencoreng namanya. Mahasiswi yang ketahuan sering menggoda dosennya? Bukankah harga dirinya akan jatuh" imbuh Sinta

Al kemudian menghadapkan tubuhnya menatap Sinta

"Saya rasa ibu belum paham betul dengan yang saya katakan kemarin" ujar Al "Naura itu memang benar istri saya. Istri sah saya, jadi jangan repot repot memikirkan harga dirinya karena itu tanggung jawab saya" imbuh Al menatap Sinta sejenak kemudian berlalu pergi

Sinta hanya diam di tempatnya tanpa ingin mengatakan apapun. Ia masih tak percaya ralat ia tak bisa percaya kalau Naura adalah istri dari pria yang selama ini ia dambakan

Sedangkan Al ia sudah masuk kedalam ruangannya setelah sebelumnya meletakan jas kebanggaanya dikursi

Tok

Tok

Tok

"Masuk" ujar Al sembari membuka laptopnya

"Pagi pak" sapa Hamdan setelah menutup pintu

"Pagi" ujar Al menatap siapa yang datang "Tidak biasanya pak Hamdan kesini. Apa ada sesuatu yang terjadi?" imbuh Al

"Banyak pak Al" ujar Hamdan duduk dihadapan Al

"Benarkah? Kelihatannya menarik" ujar Al

"Tentu saja" ujar Hamdan "Ini tentang bapak" imbuhnya

"Kenapa lagi sekarang?" tanya Al jengah

"Bapak tidak akan tersinggungkan dengan apa yang akan saya katakan?" tanya Hamdan

Al mengerutkan keningnya "Itu tergantung pertanyaan bapak" ujarnya

"Baiklah saya rasa bapak tidak akan tersinggung karena ini demi ketenangan hati saya" ujar Hamdan menghela nafas

"Memangnya kenapa dengan hati bapak?" tanya Al

"Sudah 2 hari saya gelisah dengan pernyataan bapak" ujar Hamdan

My Husband Is Dosen [TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz