Part 62

168K 12.5K 3.9K
                                    

<•><•><•>

"Udah dari orok dijejelin susu tapi tetep aja pendek" gumam Naura merutuki tinggi badannya yang kurang ideal

Kakinya terus berjinjit hendak mengambil margarin yang terletak di lemari bagian atas

Ia kemudian berlari mengambil bangku. Otaknya baru tersambung untuk menggunakan bangku saat dirinya sudah kewalahan berjinjit

Tadinya ia berpikir Al akan beranjak dari duduknya lalu membantu dirinya mengambil margarin. Tapi yang diharapkan justru sibuk membuka buntalan es yang baru mereka beli

"Bapak tahu kapan saya lahir?" tanya Naura sembari memanaskan margarin diatas teflon

"Pas musim kemarau" jawab Al menyeruput esnya

Naura menatap sinis suaminya. Bisa bisanya dia berpikir Naura lahir saat musim kemarau

"Soalnya kamu pendek" imbuh Al

"Jadi yang lahir pas musim kemarau itu pasti pendek" ujar Naura nyolot

"Iya" Al menganggukan kepala "Buktinya kamu pendek" imbuhnya

"Inget pak kelinci lebih imut daripada jerapah" ujar Naura mengancungkan solet kearah Al

"Terus" ujar Al tak paham

"Saya lebih imut daripada bapak" ujar Naura tersenyum lebar

"Saya sih percaya kalau kelinci lebih imut daripada jerapah" ujar Al menjeda "Tapi kalau menyangkut kadar keimutan antara saya dan kamu" Al menunjuk Naura "Fiks masih imutan saya" imbuh Al kemudian menyeruput esnya lagi

Naura melirik sinis kearah Al. Tak bisakah suaminya itu mengalah padanya. Naura kemudian membalik daging yang sedang ia masak

"Bapak pernah kesemutan?" tanya Naura membuka percakapan lagi

"Emang ada yang ga pernah kesemutan?" tanya Al balik

"Jawab dulu pertanyaan saya" ujar Naura

"Pernah" jawab Al

"Bapak tahu kenapa bapak kesemutan?" tanya Naura menatap Al

"Karena peredaran darah kita ga lancar" jawab Al menatap Naura

"Salah!" ujar Naura bangga. Al mengerutkan keningnya dalam, ia yakin jawaban Naura pasti akan menyalahi aturan "Kalau bapak kesemutan artinya roh roh semut yang pernah bapak injek lagi balas dendam" ujar Naura tertawa puas

"Kamu tahu kenapa apel jatuh kebawah bukan keatas?" tanya Al menyendok es kedalam mulutnya

"Karena ada gravitasi lah" ujar Naura santai

"Salah!" ujar Al menjeda "Karena kalo jatuh keatas itu namanya apel terbang bukan apel jatuh" ujar Al

"MANA ADA APEL TERBANG!" ujar Naura kesal

"Itu maksut saya! Mana ada roh semut balas dendam" ujar Al ikut kesal

Naura memalingkan wajahnya kasar menatap kompor. Benar benar sialan, niatnya hanya ingin membuat Al kesal tapi ia justru jauh lebih kesal

"Kita punya tetangga baru" ujar Al membuka percakapan

Naura sontak menatap Al ingin tahu, ia tak ingin ketinggalan gosip di area rumahnya

"Yang disebelah rumah kita itu?" tanya Naura

Naura ingat sebelah kiri rumahnya memang sudah lama tidak dihuni

"Iya" jawab Al

"Siapa yang nempatin?" tanya Naura

"Kata Devan suami istri" jawab Al santai

My Husband Is Dosen [TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang