Part 10

1.6K 256 78
                                    






Junkyu memarkirkan motornya di antara motor-motor penghuni rumah Renjuan yang di parkirkan asal di halaman depan yang cukup luas.

Junkyu berdecak malas ketika mendengar keributan yang berasal dari teras. Suara Jihoon Haechan dan Han yang sedang berdebat bahkan sudah ia dengar saat di luar pagar tadi. Disana juga ada Changbin yang hanya duduk diam menyimak pertengkaran mereka.

" KOALAKUUU!" Itu teriakan Jihoon ketika melihat kedatangannya.

" GAUSAH TERIAK JUGA ANJING!" Haechan ikut berteriak sembari memukul lengan Jihoon karna Jihoon berteriak tepat di dekat telinganya.

" ARGH! HAECHAN BANGSAT SAKIT!"

" HAHAHA!" Itu tawa Han karna Jihoon menjerit kesakitan.

" Astaga. jangan teriak-teriak. Ntar kita di samperin tetangga lagi. Astaga, malah berantem. Sayang bantuin, jan ketawa aja." Ini Changbin yang berusaha menghentikan Jihoon dan Haechan yang hendak baku hantam.

Han makin keras ketawanya tapi tetap saja dia menarik Jihoon ke arahnya.

Junkyu udah pen ngehujat biang keributan rumah Renjuan itu aja rasanya.


" Berisik!" Sembur Junkyu ketika hendak melewati mereka yang mendadak kembali akur dalam hitungan detik, malah mereka bertiga bersekutu untuk menggoda dan menjahilinya. Hoddienya di tarik-tarik Jihoon, pipinya di toel-toel Han dan Haechan membuat suara-suara menyebalkan.

" Awas setan!" Sentak Junkyu sembari menarik kembali hoddienya, menyingkirkan tangan Han dari pipinya.

Setelah marah-marah dan di bantu Changbin, akhirnya Junkyu bisa lolos dari makhluk-makhluk aneh itu. Junkyu sangat dongkol hingga ia masuk ke rumah dengan menghentak-hentakkan kakinya.

Mashiho, Ayen, Seungmin dan Hyunjin yang berada di ruang tamu dan ikut mendengar keributan yang di timbulkan manusia-manusia tidak waras itu ngakak aja liat Junkyu yang cemberut.

" Mereka kalo lagi normal emang gitu kak." Ujar Mashiho.

" Mereka kalo lagi normal emang bakalan ganggu orang, kalau lagi nggak normal, mereka bakalan diem-dieman. Maklumin aja ya kak." Ini Ayen yang ngomong.


Junkyu juga udah tau itu. Udah setahun setengah dia bergaul dengan para millenial.

" Emang sarap! Goblok! Belegug!" Ketus Junkyu yang sengaja mengeraskan suaranya biar di dengar ketiga orang yang masih meribut diluar.

" Tenang aja Kyu. Gue punya rencana bawa mereka buat di ruqyah." Ujar Hyunjin sembari nyemilin rengginang.

" Mending bawa mereka sekarang sebelum rumah koh Ren di boom tetangga." Ujar Junkyu dan langsung melanjutkan langkahnya.


Saat Junkyu melangkah hendak ke kanarnya, Junkyu melihat seorang pemuda berkaos putih polos berambut coklat dengan potongan undercut tengah melangkah ke arah kamarnya dan Juan. Junkyu menyipit, memperhatikan pemuda yang berjalan membelakanginya dengan membawa.. PISAU!


" Woi woi! Brenti! Siapa lo?!" Junkyu teriak sambil lari kenceng ke arah pemuda berkaos putih itu.


" Woi-- A-Aanjir!"

Brugh!

Junkyu kesandung kakinya sendiri dan berakhir jatuh berdebam dengan lututnya yang pertama kali menghantam lantai.


" Kak Junkyu!!"


Junkyu yang pengen nangis karna lututnya sakit banget itu ngangkat kepalanya dan menatap si pemuda yang berlari ke arahnya yang ternyata Junghwan dengan tampilan rambut barunya. Melihat itu bikin Junkyu jadi makin pengen nangis.

After You | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang