Part 18 ( end )

2.2K 224 47
                                    










" Bang. Bujuk kak Yongue dong." Rengek Junghwan ke Doyoung yang lagi makan bakwan di sebelah Yedam.

" Bujuk ngapain?" Potong Yedam sembari ngelirik Doyoung dan Junghwan bergantian.

" Kak. Bujuk kak Yongue biar di penampilan akhir nanti, gue aja yang jadi fotografernya." Kini Junghwan beralih membujuk Yedam.


" Loh nggak bisa gitu dong Ju. Itu tugas anak-anak dokumentasi." Jawab Yedam.


" Udahlah Damie. Biarin aja, yang tampil terakhir kak Junkyu kan?"


Seperti mendapatkan jackpot, Junghwan hampir terlonjak. Bocah itu langsung mengangguk cepat.


" Kenapa emang kalau kak Junkyu yang tampil? Kan kamu bisa motoin kak Junkyu dari pinggir lapangan." Ujar Yedam lagi.


" Kayak gatau aja lo kak."


Yedam Doyoung dan Junghwan menoleh ke arah Jeongwoo yang datang bareng Haruto.

" Tumben lo mau-mauan jadi babu Naruto?" Celetuk Doyoung sembari mencomot lagi bakwan yang ada di meja.


Jeongwoo yang emang lagi megang kipas portabel yang di arahin ke Haruto itu cuma senyum masam.


" Kapan lagi gue jadi pacar yang berbakti buat dia bang." Jawab Jeongwoo yang bikin Haruto ngalihin wajahnya buat nyengir lebar.


" Ntar gue bilangin deh ke Yongue biar salah satu kamera elo aja yang pegang. Tapi bertanggung jawab oke?" Ujar Haruto. Junghwan langsung berdiri dan menghampiri Haruto.

" Lo nggak becanda kan bang?"

Haruto berdecih.

" Meskipun lo sering durhaka sama gue, gue tetep baik kan sama lo." Sinis Haruto. Junghwan berdecak.


" Yang ada gue kali yang lo bikin menderita. Kalau bukan karna kak Jongu mungkin udah gue bales lo dari dulu bang."

" Eh lo ngancem gue? Oke deh. Nggak bakalan gue biarin lo megang kamera--- Aww! Beb! Ssakit!" Haruto memegangi rusuknya yang di jotos Jeongwoo.


" Jangan di becandain. Dia lagi serius." Sentak Jeongwoo. Haruto ngeringis trus ngangguk.


" Emang kenapa sih harus ngegantiin anggota dokumentasi segala?" Tanya Yedam.

" Dia pengen nyemangatin kak Junkyu dari deket kak. Anak dokumentasi kan bebas mau ngedeket ke panggung." Jawab Jeongwoo sembari menarik Haruto ke sofa.

" Kok kamu tau Wu?" Tanya Yedam.

" Sebelum ketemu kalian tadi dia juga ngerengek ke kita. Tapi si Hartono ini nggak ngebolehin." Jawab Jeongwoo. Haruto masih meringis bikin Jeongwoo menyingkirkan tangan Haruto dari rusuknya dan tangan Jeongwoo mulai mengelus rusuk Haruto yang tadi di jotosnya. Haruto mesem-mesem, meskipun kadang galak banget kek macan, tapi Jeongwoo selalu punya sisi soft ke dia.

" Trus kenapa sekarang dia mau? Lo ancem ya Wo?" Tanya Doyoung yang lagi nyari-nyari tissue.


" Iya---"

" Gue jotos lagi mau?!"


" Enggak beb."


Doyoung langsung ketawa ngeliat wajah mengkeret Haruto.

" Bucin kalian." Ujarnya sambil geleng-geleng kepala.

" Mirror." Balas Jeongwoo.


After You | Hwankyu ✔Where stories live. Discover now