I still love you

3.4K 616 38
                                    

Vernon meneguk salivanya sendiri mendapati Junot dan Karin menghadangnya di depan ruang ujian. Baru selesai ujian akhir semester, sepertinya Vernon mendapatkan ujian baru.

"Sumpah demi Tuhan bukan gue yang nyebarin!"

"TERUS SIAPA?"

Video berpanggutan Karin dan Junot tidab-tiba tersebar lagi seantero kampus, tidak ada yang tahu dari mana asalnya.

Namun berbeda saat masih SMA, Karin kini santai saja dan mengaku kalau video itu benar dirinya.

Junotpun membuat heboh teman-temannya dengan juga mengakui kalau pemuda di'bawah' Karin itu dirinya.

"Anjir, gue pikir elo beneran homo?" Ewako salah satu temannya menganga tidak percaya, setahunya setelah Eric, Junot adalah orang yang lurus-lurus saja tenyata lelaki tetaplah lelaki.

"Tapi Karin waktu rambutnya panjang cakep euy, pas masuk mesin kagak kelihatan feminimnya." Shafik yang sudah mengulang-ulang video itu dihentikan Junot yang langsung mematikan hpnya.

"Jadi Junot sama Karin pernah pacaran? Karin? Karina kita?" Bangkit semacam tak percaya dengan fakta yang baru diketahuinya.

Junot dan Karin benar-benar menutupinya sempurna, sehingga tidak ada yang tahu hubungan masa lalu mereka.

"Kok lo diem aja sih Na? Jangan bilang elo udah tahu?" Yoshi keheranan melihat Nareshta yang justru sibuk menikmati Junot ditatar rekan-rekannya sembari menghisap rokok surya miliknya.

"Ya tahulah, gue mah saksi cinta masa lalu Junot yang gak jadi kuliah kedokteran dan malah ke Teknik mesin demi seorang Karina—" Belum sampai kalimat itu kepala Nareshta sudah dikeplak Junot duluan.

"Drama banget penjelasan lo!"

"Tapi emang gitu, ya gimana? Eh ketemu beneran di Teknik mesin tapi Karin udah ada yang lain. Uhuhu cedih." Ledekan Nareshta membuat Junot ingin mencekik Nareshta dengan tangannya sendiri.

"Lo tahu vespa Junot si Bonte yang dipake pas semester 1 dan setahun kemudian rusak sama sekali? Itu vespa bapaknya Karin bruh, dipretelin sendiri sama dia dulu sebagai bukti— Huhmhmhxxjkxk" mulut Nareshta dibungkam Junot.

"Jadi sekarang gimana? Gak lama lagi tuh video udah sampai ke pihak kampus. Disidang lo sama kejur, mampus." Ewako menakut-nakutinya namun seperti dejavu Junot merasa telah melewati hal ini sebelumnya, hingga hanya mengulas senyum dan siap menghadapinya.

Kali ini, Junot tidak akan lari seperti saat dia masih SMA dulu.

"Kalian tahu kenapa saya panggil ke sini?"

Junot dan Karina mengangguk bersamaan.

"Jadi video itu benar kalian?"

"Benar—"

"Benar pak perempuan di video itu saya," Kalimat Junot dipotong Karin.

"Tapi laki-laki yang di video itu bukan Junot, dia Chandra tunangan saya." 

Mata Junot membulat mendengar pengakuan Karin, sungguh Junot tidak butuh pembelaan kali ini, dia juga tidak ingin membantah dan lari tapi Karin justru mengusirnya dari masalah ini.

Keduanya keluar kantor dengan langkah gontai, dulu Junot akan berlari meninggalkan Karin namun kini pemuda itu menungguinya, menyamakan tempo langkah Karin yang melambat.

"Kenapa elo gak mau ngaku kalau cowok di video itu gue?" Pertanyaan Junot membuat Karin menghentikan langkahnya.

Ia menatap antero kampus dari lantai tiga fakultas Teknik, gadis itu tersenyum kala angin bertegur sapa dengan rambutnya yang mulai panjang lagi.

PAPER UMBRELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang