22. Tabung pengawet (+konfirmasi)

205 27 6
                                    

Malam ini para murid A1 kembali mendapatkan misi dan dengan lantang mereka menjawab pertanyaan Ayah Ulra, "siap! kita bisa!" padahal di dalam hati mereka menggerutu, pengennya rebahan di asrama gitu kan, tapi "pahlawan selalu siap jika ada panggilan!" adalah motto yang baru mereka buat pasca Ayah Ultra memberi misi.
Ke-esokan harinya mereka pun membagi kelompok agar mempercepat pencarian dari dalang kali ini. Di tempat Victory, Blu, Orb, Titas, Geed, Asteri, Jean bersaudara dan Glen fire ...

" Tch! cepat juga kalian menemukanku? hem ... tapi kenapa kalian tidak datang serentak, biasanya kalian selalu kompak perihal mencampuri urusan orang lain?" ucap seorang perempuan itu terkesan menyindir.

Glen fire: "Ga usah kamu pikirin soal ke-kompakan kami!"

Orb: "Meski kami tepisah-pisah, ikatan kami akan tetep kuat!"

Victory: "Aku saranin kamu menyerah dan pertanggung jawabkan perbuatanmu di space prison."

"Enak aja! kamu ga liat berapa banyak Ultra yang aku kumpulin di dalam tabung kimia itu?!"

Geed: "Kami tau! kamu terlalu kejam!"

Jean bot: "Apa gunanya semua ini?"

Titas: "kau hanya membuat para Ultra yang berada di dalam tabung itu jauh dari keluarga dan teman yang mereka sayang!"

Perempuan tadi pun mengulas senyum manisnya. "Niatku hanya satu, membuat ras Ultra menjadi milikku, hanya milikku ... hanya untukku!"

Fuma: "Kamu gila yah?"

Jean nine: "Teus kalau para Ultra tidak ada, siapa yang mau membantu makhluk di luar sana?!"

"Humm aku akan membuat tiruan mereka dengan menggunakan robot, lalu mereka bisa tidur tenang di dalam tabung-tabung yang indah itu, aku harap mereka bersedia berdiam disana." ucapnya di akhiri senyuman penuh arti.

Blu: "Pengawetan terhadap makhluk hidup dengan mengandalkan cairan kimia yang berada dalam tabung untuk kepentingan pribadi itu sangat salah kamu tau?

"Itu karna ... aku sangat menyukai kalian! kalian harapan terakhirku! kalian ... berharga!

Asteri mulai mengerti maksudnya ... entah apa yang para Ultra beri padanya hingga dia melakukan aksi gila ini. "Kami sangat menghargai nyawa kami, terlebih ketika nyawa itu kami gunakan untuk membantu nyawa makhluk yang lain, jadi kami mohon berhentilah ... Cristy."

Perempuan tadi yang ternyata bernama Cristy pun mengeluarkan sepasang cambuk dan berkata. "Aku tak ingin kalian tiada atau terluka! maka berbaringlah didalam tabung itu dengan suka rela dan biarkan robot salinan kalian yang melakukan segala pertarungan itu, robot itu bisa aku buat kembali dengan mudah, tapi jika kalian terluka dan tiada aku tak bisa berbuat apapun! jika kalian tetap keras kepala, terpaksa aku harus main kasar!" ia pun melayangkan cambukan bertubi-tubi pada para Ultra, sementara para Ultra sibuk menghindar dan berusaha menyerang balik.

"Asteri spath!" sebuah pedang pun muncul setelah mendengar panggilan dari Asteri.

"Orb calibur!" ucap Orb memanggil pedangnya.

Orb dan Asteri pun mengawali serangannya dan diikuti oleh yang lain.
Pertarungan ini cukup menguras waktu cukup lama, kini energi dari para Ultra mulai terkuras habis, namun Glen fire dan Jean bersaudara yang masih cukup bertenaga kembali menyerang Cristy dengan beruntun.

"Fire ball! serangan bola api beruntun buatan Glen fire yang di susul pukulan kembar dari Jean bersaudara mampu melumpuhkan Cristy, namun Cristy kembali berdiri dan secara tiba-tiba dia menjerat mereka bertiga menggunakan sebuah rantai dengan warna silver yang diselimuti oleh asap hitam pekat.

Ultra AcademyWhere stories live. Discover now