40. Antara obsesi dan cinta (part 1)

227 30 31
                                    

Hari ini mereka semua memanfaatkan hari libur kelulusan dengan pergi bermain ke zona bermain 78 atau biasa disebut ZWB 78.


Taiga: "Sbl! sbl! sbl!"

Grigio: "Sbl?"

Taiga: Sebel banget lho!"

Titas: " ... kenapa sebel? kita mau main-main gini kok malah sebel."

Taiga: "Salah siapa! Ufz, Lope-san, bahkan Maria-san tidak ikut!"

Zero pun tertawa, lalu menupuk-nepuk pelan pundak sepupunya itu. "Mereka kan ingin waktu buat liburan sendiri, lagian masih ada libur natal yang bisa kita manfaatin bareng."

Taiga: "Nii-san ... tapikan ---"

Dengan segera Asteri memotong ucapan Taiga yang sudah dipastikan akan protes dan kembali mengeluh. Asteri risih bro, karna di ghibahin ibu-ibu yang baru keluar dari Zwb 78. "Kalau Via ada disini dia bakal bilang keep smile and happy kak! udah yuk masuk, mumpung taman bermainnya ga terlalu ramai."

Grigio: "Um! Taiga-kun harus happy!"

Taiga pun tersenyum simpul dan menganggukan kepalanya, mereka pun masuk ke taman bermain itu. Namun, dilain tempat, seseorang dengan topeng  berukirkan bunga mawar hitam yang menutupi area sekitar matanya sedang mengawasi kegiatan Zero, Ultra new generations, Tri-squad dan Asteri yang sedang bersenang-senang melalui layar monitor. Ia menjadi panas hati kala melihat Zero melemparkan senyuman kearah Asteri. "Cih! jadi kau menolak diriku karna sudah mempunyai kekasih? aku rasa rumor kedekatanmu dengan gadis itu benar adanya."

Rekannya yang sama-sama menggunakan topeng mata pun menjawab. "Aku rasa juga begitu, lihat saja kedekatan mereka. Aku sarankan untuk aktifkan kubah isolasinya sekarang, ini waktu yang tepat bukan?"

"Sebelum itu, tugaskan dulu bawahan kita untuk mengeluarkan pihak yang tidak bersangkutan, kita tidak ingin mereka ikut terlibat, benar?"

Rekannya pun kembali menjawab. "Baiklah, aku akan menghubungimu jika semua sudah selesai."

Kembali ke tempat para Ultra ...


Taiga: "Wah! dari atas sini aku bisa melihat rumah Ayah dan Ibu!"

Grigio: "Aku juga bisa melihat asrama kita dari sini, tidak sia-sia kita naik ayunan raksasa ini, iyakan Ri-chan?"

Asteri: "Hum! tapi ... apa tidak sebaiknya ki---"

"DRUPH!" ucapan Asteri terpotong oleh suara mesin dari ayunan yang tiba-tiba mati, itu mengakibatkan ayunan berhenti bergerak, mereka memutuskan melepaskan sabuk pengaman dan terbang ke bawah untuk melihat apa yang terjadi.

Fuma: "Loh! petugas yang tadi kemana?"

Victory: "Entahlah, para penjaga stand juga tidak ada."

Rosso: "Begitu pun dengan para pengunjung!"

Geed: "Mereka semua pergi kemana?"

Zero: "Ayo keluar dari sini, mungkin saja sesuatu sedang terjadi."

Mereka semua pun berlari menuju pintu keluar ZWB78, saat ingin melangkah keluar, tubuh mereka seperti terhalangi oleh sesuatu.


Ultra AcademyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt