42. Lubang hitam

203 27 37
                                    

Pagi ini, 9 November 2021 di kamar rawat cross hospital ...

Ibu Ultra: Apa masih panas Gi?

Mata Grigio pun berkaca-kaca, siap untuk menumpahkan cairan liquid-nya. "Hwaa! masihhh!"

Ibu Ultra: "Kenapa Grigio bisa sepanas ini? dan ... tubuhnya lumayan memerah ..."

Taiga: "Emm ... itu ... "

Mari kita kilas balik ...

Zero: Grigio!"

Rosso: "Tunggu kami!!"

Blu: "Awas Gi! di depan ada matahari!"

"BUUUAAKKSHHH!" terlambat. Grigio dengan cepatnya jatuh ke salah satu sumber panas di tata surya, yah ... dia jatuh ke matahari.

Rosso: "GRIGIO!"

Kilas balik selesai.

Titas: "Begitu, Ibu ..."

Ibu Ultra: "Jadi Grigio menabrak matahari? tapi kenapa dia jadi bersikap agak ... kasar?"

Rosso: "Saat kita menjalankan misi ... Grigio dan Geed mengambil peran penting disana ..."

Ginga: "Untuk mengecoh dan memancing alien Pho agar datang kepada kami, karna Grigio dan Geed yang pura-pura menikah saat itu ..."

X: "Tapi ... alien Pho hanya mencuri perasaan positif dari pengantin wanita yang mencintai atau di cintai pengantin pria."

Ibu ultra: "Apa mungkin Geed dan Grigio jatuh cinta satu sama lain? atau ... salah satu dari mereka yang jatuh cinta?"

Geed: "Geed ... yang ceroboh, sehingga membuat alien Pho benar-benar berhasil mencuri perasaan positif dari Grigio."

Rosso: "Kamu ga salah, ini memang sudah resiko dari rencana itu."

Orb: "Karna rencana yang gagal itu, membuat kita menyelesaikan misi kali ini dengan otot."

Ibu Ultra: "Kerja bagus. Tapi, bagaimana carq mengembalikan perasaan positif dari Grigio?"

Jean bot: "Alien Pho memang sudah ditangkap ... tapi mereka belum mau buka suara, sekarang tim terkait sedang mengintrogasi mereka."

Ibu Ultra: "Semoga tim yang mengintrogasi dapat membuat alien Pho membuka suara ... sehingga kita tau cara mengembalikan perasaan positif dari Grigio. Tapi Ibu rasa ... perasaan Grigio tidak benar-benar hilang."

Blu: "Kami juga merasa begitu, mungkin sinar yang dilancarlan oleh alien Pho ikut mencuci pikiran Grigio ... sehingga dia seperti ini."

Rosso: "Kami akan berusaha mengembalikannya seperti semula."

Tiba-tiba Grigio merengek dan memotong pembicaraan mereka semua. "Gi mau pulang! Gi mau pulang, Ibu!!!"

Ibu Ultra: Ah ... iya-iya, tapi kamu belum pulih sepenuhnya."

Grigio: "Grigio ga mau! ga mau disini! mau pulang aja!!!"

Ibu Ultra: "Ne ... ne ... kamu boleh pulang. Tapi, untuk kalian semua tolong jaga dan awasi Grigio yah, dan berikan dia obat pereda nyeri, juga krim supaya lukanya tidak nyeri."

Asteri: "Baiklah Ibu, nanti Asteri berikan."

"Terimakasih!" ucap anak A2

Anak A2 pun pergi dari sana, namun, dalam perjalan pulang, mereka bertemu dengan para ultra brothers.

Ultraman: "Hai! selamat atas penyelesaian misi yang kalian lakukan untuk pertama kali di kelas 2 ini."

Ginga: "Terimakasih!"

Mebius: "Aku dengar kalian baru pulang dari Bumi setelah mengurus masalah alien Pho, benar?"

"Benar." ucap anak A2 bersaman, kecuali Grigio yang masih asik dengan muka datarnya.

Ace: "Lho ... Grigio kenapa?"

Grigio: "Kesal! kesal sama kalian semua!"

Jack: "Apa ... kita telah membuat Grigio kesal?"

Blu: "Maaf paman, Grigio telah terkena serangan alien Pho, jadi dia agak kasar."

Leo: "Berarti Grigio sedang jatuh cinta dengan seseorang?"

Taro: "Em ... tapi meski pun seseorang jatuh cinta alien Pho tidak akan melakukan serangan jika seseorang itu belum menikah ..."

Geed: "Kami berdua yang pura-pura menikah. Dan maaf belum sempat memberi laporan misi, Paman."

Victory: "Setelah menyerahkan alien Pho pada tim introgasi, kami langsung ke rumah sakit."

Grigio: "Ayo! ayo! ayo! Gi mau pulang!"

Rosso: "Gi jangan begini!"

Kembali mata Grigio berkaca-kaca. "Kenapa kalian jahat sihl?!"

Jean nine: "Ano ... Paman, kita pulang ke asrama dulu yah."

Astra: "Baiklah, hati-hati."

Asteri pun tersenyum. "Kami permisi."

Sesampainya di asrama, Grigio langsung membaringkan diri di sofa dan menyalakan Televisi, anak A2 pun ikut duduk menemani Grigio.

Grigio: "Ihhh Televisi-nya kok banyak semutnya?"

Maria: "Semut?"

Lope: "Itu ... gangguan sinyal, jadi isinya titik-titik gitu ..."

Asteri: "Tapi Grigio menyebutnya semut, memang agak sedikit mirip segerombolan semut sih, iyakan Rosso?"

Rosso: "Hum! itu benar."

"TLINK TLINK TLINK TLINK!" Tiba-tiba ada suara bising yang keluar dari gelang Asteri.

Ginga: "Lho! gelangnya kok bunyi?"

Victory: "Apa gelang itu menerima sinyal SOS seperti waktu itu"

Asteri: "Bukan sinyal SOS, tapi ... gelangku mendeteksi lubang hitam yang mulai terbuka!"

Titas: "Dimana?"

Asteri pun menekan tombol kecil pada gelangnya, lalu muncul papam hologram yang menampilkan titik merah yang semakin mendekat ke arah mereka. "Semua! pegangan!!"

Sebuah lubang hitam yang cukup lebar dan kuat pun mulai menghisap mereka, dengan segera mereka berpegangan satu sama lain agar tidak tersedot

Mirror knight: "Titas cepat pegangan pada dinding, kita akan menghindar ke ruang tamu!"

Titas: "Nice! aku akan menarik Taiga, lalu Taiga akan menarik Fumaz begitu seterusnya, siap?"

"Siap!" ucap mereka bersamaan. Titas pun mulai menarik mereka untuk menghindari lubang hitam. Akhirnya beberapa dari anak A2 berhasil menghindar dari lubang hitam tersebut, meski sebagian dari mereka tersedot kedalam lubang dan menghilang.

Zero: "Kalian!!"


















Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya!
Mohon bantuannya Rlov-san!

⛅Xie-Xie🍁

Ultra AcademyWhere stories live. Discover now