AM 25

14.9K 1.4K 60
                                    

Jennie Pov

Suhu udara semakin dingin menjelang akhir tahun. Aku sudah terbiasa dengan kesibukan ayahku dan berhasil mengatur semua jadwalku.

Comeback Blackpink dengan Dudududu sukses besar, pendapatan YG meningkat drastis. Saham YG meroket ketika konser dunia Blackpink diumumkan terlebih ayahku dinyatakan tidak terbukti bersalah. Tahun 2018 diakhiri dengan menjadikan YG rangking 1 sebagai agensi dengan pendapatan tertinggi. Sedikit banyak aku bangga dengan pecapaianku. Penurunan tahta ayahku tak lagi dibahas, sepertinya mereka lelah mencari cara menumbangkanku. Lisa berhasil menutup semua celahku dengan semua gagasanya.

Aku belum mengatakan ingin kembali padanya, tapi sejauh ini hubungan kami membaik. Sejak pertengkaran di depan orang tua kami, aku lebih sering mengalah sekarang. Mulai berhenti menyudutkanya, membalas ciumanya, selalu memberinya kabar mengenai apapun yang aku lakukan.

Tapi sudah seminggu lebih aku hanya bisa mendengar suaranya, dia ada penataran di New York dan aku belum diberitahu kapan dia akan pulang.

Rasa rindu perlahan tumbuh seiring lamanya Lisa pergi, aku merindukan sentuhanya dan yah sudah satu bulan lebih kami tidak berhubungan seks. Sedikit banyak aku mulai mengenal Lisa, dia bukan orang yang bisa bertahan hidup tanpa seks. Dan untuk alasan itu saat dia jauh, aku selalu memberondonginya pesan atau panggilan, memarahinya jika telat 1 jam membalas pesanku. Tidak peduli itu siang atau malam. Aku ingin Lisa cepat pulang dan menghentikan pemikiran negatifku seperti dia bisa saja tidur dengan wanita lain untuk sekedar melampiaskan nafsunya. Semakin lama Lisa di New York itu semakin menyiksaku. Tapi hal ini pula yang memukulku keras.

Aku menyadari betapa aku sangat mencintainya, tidak ingin kehilanganya terlepas dari semua alasan sialanya menerima perjodohan kami. Masih lebih baik jika cemburu pada orang lain yang jelas masih ada wujudnya, sedangkan aku ? Merasa Lisa lebih mencintai kakakku, bahkan nama penanya saja JAN. Ini tidak wajar, tapi situasiku lebih buruk dari sekedar kecemburuan pada umumnya. Kalian tahu fungsinya suku cadang ? Dibutuhkan ketika yang utama tidak bisa digunakan lagi. Nah, seperti itulah aku merasakan porsiku untuk Lisa. Bagaimana jika kakakku masih hidup ? Akankah Lisa jatuh cinta padaku ? Aku meragukan itu. Sejak hari dimana aku tahu kebenaran masalalu tunanganku, mimpi buruk tak pernah telat. Mimpi yang menegaskan bahwa jika kakakku masih hidup, Lisa tidak akan menoleh padaku.

Sudah berkali-kali aku menghubungi Lisa tapi tidak mendapat tanggapan. Nyaris saja aku menyerah, tapi kelegaan membanjiriku ketika suara Lisa terdengar di seberang sana.

"Hallo hon..."

"Hallo hon ?! Just that ? Ya LALISA !! Dimana dua telingamu ?! Kenapa baru mengangkat panggilanku ?"

"Aku ketiduran. Maaf oke ? Ini hari yang sangat panjang untukku. Dimana kamu hemm ?"

"Pulang sekarang ! Beli tiket pesawatmu sekarang juga !" Aku berteriak, entah setan apa yang merasukiku. Bagaimana aku bisa semenjijikan ini ?

"Penataranku belum sele-"

"Maksudmu lebih penting penataran dari pada aku ?"

"Tentu saja tidak, ini tentang tanggung jawab. Aku janji setelah penataran selesai aku akan pulang. Berhenti marah, dan tunggu sebentar lagi"

"Tidak, aku tidak bisa menunggumu lagi ! Jika malam ini kamu tidak berada di pesawat, maka berhentilah menghubungiku lagi"

"Tapi hon--"

Aku menutup panggilan, kesal. Lisa tidak memberiku kepastian kapan pulang, dia selalu bilang setelah penataran selesai. Masih lebih baik aku hanya merindukanya saja, tapi tidak hanya tentang rindu. Ini lebih seperti kekhawatiranku. Bagaimana jika Lisa punya wanita lain ? Astaga Jen, dia tunanganmu dan seluruh dunia tahu itu. Kenapa berpikir sengatif itu ? Aku menggeleng, menghapus semua kecurigaanku padanya, kembali fokus pada laporan pendapatan dan jadwal artis-artisku.

Arranged Marriage S1 (Completed)Where stories live. Discover now