Chapter 2

426 63 12
                                    

Happy reading..

(Perhatian! Cerita ini sudah diubah secara keseluruhan.)

Note: baca selagi on going

* * *

Kaki Sekara melangkah pelan memasuki kelas saat melihat keadaan kelas yang ricuh. Ada apa ini? Kenapa sekarang kelasnya menjadi seperti pasar saat akan mendekati hari raya?

Dengan wajah yang masih bingung, Sekara mendekati Syla yang hanya diam memandangi keributan di pojok kelas. "Ada apa tuh, Syl? Rame amat," celetuk Sekara saat dia sudah duduk disamping Syla.

Syla menoleh sambil memutar tubuhnya menghadap kedepan sepenuhnya. "Lo nggak tau, sekarang ada murid baru?"

"Murid baru?" Sekara menoleh kebelakang untuk kembali melihat keributan itu. "Terus itu mereka ngapain?"

"Anak muridnya cantik, yang cowok pada rebutan minta no WA-nya." Sekara mengangguk, emang sih keributan itu disebabkan oleh murid laki-laki dikelasnya. Dasar buaya, lihat yang bening aja sampai begitu.

"Cantik banget, ya?" tanya Sekara yang mendadak ikut penasaran. Dia berpikir seperti apa paras teman sekelasnya itu, apakah bisa mengalahkan kecantikan kak Stevi yang di agung-agungkan oleh semua kaum lelaki?

"Ntah lah, gue nggak lihat betul, soalnya pas gue masuk kelas udah rame aja," jelas Syla, dia memilih membuka ponselnya, mungkin kesal karna gebetannya ikut ngantri untuk meminta nomor ponsel perempuan itu. Sekara mengangkat bahunya acuh, lalu ikut fokus juga kepada ponselnya.

Brak!

"Gila, akhirnya dapat gue nomor dia!" Kedua perempuan yang tengah asik bermain ponsel itu mendongak menatap meja depan yang diisi oleh kedua sahabatnya yang lain.

"Iya! Akhirnya..."

Syla memutar bola matanya malas, dia sangat kesal sekarang. "Secantik apa sih tuh cewek, sampai kalian ngebet banget pengen nomor WA-nya?" Syla bertanya santai, tapi raut wajahnya tak menampik jika ia tengah cemburu sekarang.

"Beuhhh, cantik banget, Syl! Kak Stevi aja kalah!!" jawab Farhan semangat. Dan itu semakin membuat Syla terbakar api cemburu.

"Lebay amat lo," ketus Syla.

"Bukan lebay, tapi emang super duper cantik!" timpal Satria ikut memuji anak baru itu. Farhan mengangguk, dia setuju dengan ucapan Satria. Anak baru itu seperti bidadari yang turun dari langit.

Sekara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat dua sahabat laki-lakinya sekarang tengah berdecak kagum saat melihat foto murid baru itu di Instagram.

"Gue yakin, kak Genta bakal jatuh cinta sama nih cewek. Kak Stevi aja masih jauh dibawahnya," gumam Satria yang masih dapat didengar Sekara dan Syla.

"Dulu aja muji kak Stevi, sekarang, ih. Muka dua lo pada!" Farhan dan Satria hanya tertawa, mereka sama sekali tidak menyangkal ucapan yang dikatakan oleh Syla. Itu memang benar adanya.

"Lagian bener kok, kak Stevi masih kalah jauh. Kak Stevi mah menang wajah aja. Tuh cewek, udah body mantap, wajah juga mantap!"

Sekara yang mendengarnya mendadak jijik sendiri. "Kok jadi body shaming, sih?"

"Kita mah jujur, Kar. Emang kak Stevi kenyataannya kurus kan?" Satria tertawa keras mendengar ucapan Farhan.

Mystery Of Keyyara [ New Version ]Where stories live. Discover now