Kata Konjungsi

130 5 0
                                    

KATA KONJUNGSI
Kata sambung, kata hubung, konjungsi.

Kata penghubung dalam bahasa Indonesia berarti kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.

Konjungsi itu sendiri dibagi 2, yaitu koordinatif dan subkoordinatif (probably kalian udah ga asing karena ini udah dibahas di sekolah).

Yang kalian perlu ingat gini, koordinatif itu sederajat, dan subkoordinatif itu tidak sederajat.

Tapi, aku mau fokusin 3 konjungsi yang benar-benar kalian sering salah. Yaitu, "namun", "tetapi", dan, "tapi".

Konjungsi "namun" merupakan konjungsi antarkalimat yang gunanya untuk menyambungkan kalimat sebelumnya. Konjungsi "namun" diletakkan di awal kalimat lalu diikuti dengan tanda baca koma (,).

Konjungsi "tetapi" merupakan konjungsi intrakalimat yang berfungsi menyambungkan dua unsur sederajat dalam satu kalimat. Konjungsi "tetapi" letaknya di dalam kalimat (tengah-tengah kalimat) dan didahului oleh tanda baca koma (,).

Sedangkan konjungsi "tapi" merupakan bentuk tidak baku dari bentuk "tetapi", jadi, aku harap kalian hindari penggunaan ini ya, sayang. Apalagi dalam bentuk formal.

Contoh penggunaan konjungsi "namun".

Ruangan itu sebenarnya sejuk. Namun, kedap udara. ✓ (benar)
Ruangan itu sebenarnya sejuk, namun, kedap udara.  ✖️ (salah)

Contoh penggunaan konjungsi "tetapi".
Rania sebenarnya cantik, tetapi mahal senyum. ✓ (benar)
Rania sebenarnya cantik. Tetapi mahal senyum. ✖️ (salah)

Sederhananya, rumus penggunaan konjungsi koordinatif ini seperti ini.

Namun, ....
..., tetapi ....

Tambahan
... dan .... / ...," dan ....
... yang ....
... daripada ....
..., melainkan ....
..., sedangkan ....
... akan tetapi, .....
... serta ....

Materi Kepenulisan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang