Jenis-jenis Tokoh

163 7 0
                                    

1. Protagonis
Identikkan dengan sifat-sifat baik yang ada di dalam diri manusia, seperti: optimistis, dermawan, penolong, bertanggung jawab, dan lain sebagainya.

2. Antagonis
identik sebagai sosok jahat dan punya sejumlah watak negatif lainnya, seperti: curang, kejam, manipulatif, dan lain sebagainya. Selain itu, tokoh antagonis sendiri selalu digambarkan sebagai tokoh yang selalu mengganggu dan menghambat tujuan dari si tokoh utama.

3. Tritagonis
Tokoh ini merupakan tokoh penengah yang menengahi konflik antara si protagonis dan si antagonis. Sebagai penengah, tokoh ini biasanya tidak memihak sama sekali kepada salah satu dari dua tokoh tersebut.

4. Deutragonis
Tokoh ini merupakan tokoh yang ada di belakang tokoh protagonis. Bisa dibilang kalau deutragonis merupakan tokoh yang berpihak sekaligus membantu protagonis guna menyelesaikan konfliknya dengan tokoh antagonis. 

5. Foil
Kebalikan dari deutragonis, tokoh ini justru merupakan tokoh pendukung antagonis.

• • •

▪ Adapun cara mengembangkan karakter tokoh dapat menggunakan metode analitik dan dramatik.

Metode analitik adalah metode dimana pengarang menggambarkan watak-watak tokoh dengan mendeskripsikan wataknya secara langsung.

Teknik Penokohan Analitik

Teknik penokohan analitik, atau naratif, adalah cara penampilan tokoh secara langsung melalui uraian, deskripsi atau penjelasan oleh sang pengarang.

Tokohnya dihadirkan ke hadapan pembaca dengan tidak berbelit-belit (sifat, watak, tingkah laku, ciri fisik). Teknik penokohan ini sangat sederhana dan ekonomis karena tidak membutuhkan banyak deskripsi. Dengan ini, sang pembaca akan lebih memerhatikan kepada cerita dan plot. Teknik ini mengurangi kesalahpahaman. Namun, sang pengarang harus mempertahankan konsistensi karakter dari tokoh itu. Sang pengarang harus tetap mempertahankan dan mencerminkan pola kedirian tokoh itu.

Cara-cara mempertahankan teknik analitis: Konsistensi dalam pemberian sifat, sikap, watak, tingkah laku, dan juga kata-kata yang keluar dari tokoh yang bersangkutan. Namun, sisi negatif dari teknik penokohan ini adalah sang pembaca tidak ikut serta secara aktif berpikir dan menafsirkan sendiri karakter-karakter dalam cerita. Tapi dengan ini adanya kemungkinan salah tafsir menjadi kecil. Metode analitik juga bisa disebut metode dimana pengarang menggambarkan watak-watak tokoh dengan mendeskripsikan wataknya secara langsung.

Dari deskripsi cerita kek tadi kita tahu dan dapat ngebayangin keadaan tokoh yang di gambarkan secara langsung sama pengarang.

Contoh teknik penokohan analitik:

Aku tersenyum pahit. Kulihat tangan dan jari-jariku. Tulang bersalut kulit semata. Kuraba pipiku: cekung. Pernah badanku berat 58 kilo. Minggu yang lalu Cuma 47 kilo lagi.

Aku tersenyum pahit. Kulihat tangan dan jari-jariku. Tulang bersalut kulit semata. Kuraba pipiku: cekung. Pernah badanku berat 58 kilo. Minggu yang lalu cuma 47 kilo lagi.

Nih coba telaah sama kalian, perawakan si tokoh ini digambarkan langsung sama pengarangnya, gak berbelit-belit. Dari percakapan itu kita tahu bahwa tokoh sangat kurus, dari pemberitahuan sang pengarang itu sendiri.

Metode dramatik adalah metode dimana pengarang menampilkan tokoh secara tidak langsung atau tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan serta tingkah laku tokoh.

Teknik Penokohan Dramatik

Teknik penokohan dramatik adalah cara penampilan tokoh secara tidak langsung. Pengarang tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan serta tingkah laku tokoh.

Untuk mengetahui watak tokoh pembaca harus menafsirkan sendiri ucapan, pikiran, perbuatan, bentuk fisik, lingkungan, reaksi, ucapan dan pendapat karakter tersebut. Penampilan tokoh cerita dengan menggunakan teknik dramatik dilakukan secara tidak langsung. Sang pengarang membiarkan para tokoh untuk memperlihatkan karakter-karakternya melalui tingkah laku, peristiwa yang terjadi, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti kejadian-kejadian yang terjadi di sebuah karya fiksi tidak hanya untuk memperkembangkan plot, tetapi menceritakan pendirian masing-masing tokoh.

Teknik penokohan ini lebih efektif daripada teknik penokohan analitik, karena berfungsi ganda, kaitan yang erat antara berbagai unsur fiksi seperti contoh plot, latar, dan sebagainya. Teknik ini lebih realistik, sangatlah mungkin tokoh berubah karakternya karena pengaruh lingkungan baru, teman baru, pekerjaan, dan lainnya.

Metode dramatik itu pengarang menampilkan tokoh secara tidak langsung atau tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan serta tingkah laku tokoh.

Banyak caranya, bisa melalui;

A. Melalui penggambaran tempat tinggal atau lingkungan tokoh.

B. Melalui percakapan tokoh atau tokoh lain.

C. Melalui pikiran sang tokoh atau tokoh lain.

D. Melalui perbuatan atau tingkah laku tokoh.

Contoh teknik penokohan dramatik:

Lisa dan Ayu mendapatkan nilai 10 besar, sehingga mereka berdua masuk dalam kelas 10A. Kelas 10A merupakan kelas yang dihuni oleh siswa-siswi yang berprestasi dan mendapatkan nilai ujian 40 terbaik, kelas 10B diduduki oleh siswa-siswi 41-80 terbaik dan kelas 10C diisi oleh siswa siswi yang menempati peringkat 80-120.

Buanyak lagi, makanya kek contoh di atas kalian bisa melihat pengaruh yang lebih luas dan enak pakai metode apa. Sama kek pov, lebih enak dan mudah pakek pov 3🤣 pengambaran juga lebih enak dramatik. Cangkupannya luas bisa jadi alur sekaligus.

Terdapat beberapa jenis wujud penggambaran teknik dramatic, yaitu:

✒ Teknik cakapan

Percakapan di dalam sebuah karya fiksi tidak hanya dilakukan untuk memajukan plot, tapi juga dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik-karakteristik tokoh yang bersangkutan. Namun sang pembaca hanya akan mendapatkan sepotong sifat kedirian tokoh yang bersangkutan itu.

Teknik tingkah laku

Tingkah laku seorang tokoh dapat menunjukkan karakteristik dan kedirian dari tokoh tersebut. Namun tidak semua tingkah laku tokoh menunjukan sifat–sifat tokoh itu, ini disebut tingkah laku yang bersifat netral.

Teknik pikiran dan perasaan

Pikiran dan perasaan seorang tokoh dapat menunjukkan kedirian dari tokoh itu. Tokoh sangat mungkin untuk berpura-pura dalam bertingkah laku, tetapi sangatlah tidak mungkin tokoh dapat berpura-pura dengan pikiran dan perasaannya sendiri.

Teknik arus kesadaran/ stream of consciousness

Teknik ini berhubungan dengan teknik sebelumnya, teknik pikiran dan perasaan karena keduanya menunjukkan tingkah laku batin tokoh.

Teknik reaksi tokoh

Reaksi tokoh terhadap suatu kejadian dapat menunjukan kedirian tokoh itu.

Teknik reaksi tokoh lain

Reaksi tokoh-tokoh lain terhadap suatu kejadian yang dilakukan oleh sang tokoh dapat menunjukan kedirian tokoh itu. Dengan kata lain, ini merupakan opini tokoh-tokoh lain terhadap tokoh tertentu.  

Teknik pelukisan latar

Tempat dimana suatu cerita terjadi, dapat menunjukkan karakter dari tokoh tersebut.  Pelukisan latar tidak hanya akan menunjukkan karakter tokoh, tetapi juga merupaka awal sebuah cerita.

Teknik pelukisan fisik

Penampilan fisik dari tokoh berhubungan langsung dengan ciri-ciri sang tokoh karena sang pengarang mendeskripsikan tokoh itu dengan maksud tertentu. Teknik ini  sangat penting dalam penokohan, karena sangatlah efektif.

Semoga bermanfaat 😇👌

Materi Kepenulisan Where stories live. Discover now