Sudut Pandang

82 4 1
                                    

1. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama (POV 1)

▪Sudut pandang orang pertama, maksudnya adalah penulis memposisikan dirinya sebagai orang pertama yang bercerita. Pelaku utama adalah penulis menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut. Biasanya, sudut pandang ini menggunakan kata “Aku” sebagai pencerita. Artinya si penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh utama dalam sudut pandang “Aku”.

▪Kalau penulis memposisikan dirinya sebagai “Aku” dalam sebuah cerita, artinya penulis tidak akan bisa mengetahui bagaimana cerita kehidupan dari tokoh lain yang tidak berhubungan langsung dengan tokoh utama atau pun mengetahui isi hati dari tokoh lainnya.

2. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan (POV 2)

▪Sudut pandang orang pertama, maksudnya adalah penulis memposisikan dirinya sebagai orang pertama yang bercerita. Pelaku sampingan adalah penulis menjadi tokoh sampingan dalam cerita tersebut. Biasanya, sudut pandang ini menggunakan kata “Kau” atau “Kamu” sebagai tokoh utama dan penulis sebagai pencerita. Artinya si penulis memposisikan dirinya sebagai sampingan (pencerita) kehidupan tokoh “Kamu” yang ada di dalam sebuah cerita.

▪Sudut pandang ini jarang digunakan oleh penulis karena sulit mendapatkan atau menggambarkan karakter dari tokoh tersebut. Kalimat yang harus dihindari dalam POV 2 adalah penggunaan kata “aku”. Karena penulis sedang menceritakan orang lain yang disebut “kamu”. Jangan sampai penulis tiba-tiba masuk ke dalam cerita dengan penggunaan kata “Aku” karena kata tersebut digunakan pada sudut pandang orang pertama pelaku utama (POV 1).

3. Sudut Pandang Orang Ketiga (POV 3)

▪Sudut pandang orang ketiga (ini bukan pelakor lho ya!) atau sudut pandang serba tahu adalah sudut pandang lazim digunakan penulis untuk menceritakan dengan detil setiap adegan dan kejadian yang ada dalam cerita. Dalam sudut pandang ini, kita bisa menceritakan kehidupan beberapa tokoh sekaligus. Dalam sudut pandang ini, penulis berada dalam posisi sebagai pencerita yang serba tahu dan bukan sebagai tokoh utama maupun tokoh sampingan.

▪Bukan menyimak aja sih. Tapi kamu posisikan diri kamu yang sedang berbaur dengan orang misal. Apa yang kamu lihat dan apa yang kamu dengar itu lah yang di lakukan oleh pov 2.

▪Pengambarannya terbatas gak sampai ke akar ke Pov 3 yang serba tau. Umumnya orang akan pakek Pov 3 dalam menulis biar mudah.

Materi Kepenulisan Where stories live. Discover now