Semesta. | Johnjae✔️

14

Hari ini Bintang ada di rumah Angkasa, ikut kmpul sama saudara-saudaranya Angkas  karena kepoakan Angkasa banyak yang kangen sama dia. Bintang bantuin mamanya Angkasa buat siapin makan, diikutin beberapa Angkasa, sedangkan Angkasa lagi nemenin main beberapa keponakannya sama beberapa sepupu lainnya.

Setelah beres bantuin mamanya Angkasa, Bintang dan beberapa sepupu Angkasa yang tadi juga bantu-bantu ikut kumpul sama Angkasa dan sepupu lainnya ditaman belakang. Bintang duduk menyebelahi Angkasa yang sepertinya kalah bermain UNO Stacko dengan keponakan dan juga sepupunya.

"Udah beres bantuin mama dek?" tanya Angkasa saat menyadari bahwa Bintang duduk disebelahnya. Bintang mengangguk sambil menyunggingkan senyumnya hingga cacat dikedua pipinya nampak.

"Main tebak-tebakan mau ngga dek?" tanya Angkasa pada Bintang, membuat beberapa sepupu dan keponkannya tersenyum penuh arti menatap dua sejoli ini.

"Boleh. Sama semua ap--"

"Cuma mas sama adek. Gimana?" potong Angkasa cepat sambil kembali bertanya pada Bintang. Bintang menganggukkan kepalanya tanda setuju. Angkasa tersenyum, memutar arah duduknya menghadap Bintang.

"Kalau huruf dimulai dari apa?" tanya Angkasa pada Bintang, sedangkan para sepupu dan keponakannya hanya diam dan menikmati drama picisan secara langsung. Bintang memasang pose berfikirnya yang lucu menurut Angkasa dan kemudian menjentikkan jarinya.

"ABC dan seterusnya. Iya kan?" jawab dan tanya balik Bintang pada Angkasa.

"Bener. Terus kalo angka dimulainya dari apa?" ucap dan tanya Angkasa lagi pada Bintang.

"123 dan seterusnya lah mas." jawab Bintang dengan nada santai pada Angkasa.

"Bener. Terus kalo nada dimulainya dari apa?" lagi ucap dan tanya Angkasa pada Bintang, membuat Bintang mulai paham kearah mana obrolan kekasihnya. Bintang tersenyum kecil dan mengikuti alur permainan Angkasa.

"Do re mi dan seterusnya sayang." jawab Bintang dengan nada yang sangat lembut, membuat Angkasa sedikit bersemu karenanya.

"Bener. Terus kal--"

"Kalo cinta dimulainya dari aku dan kamu, mas Angkasa sayang." potong Bintang cepat sambil menunjukkan senyumannya yang kelewat manis pada Angkasa. Kali ini, bukan Bintang yang bersemu melainkan Angkasa yang kini menumpukkan kepalanya pada pundak Bintang, menyembunyikan rona merah samarnya.

"JOMBLO CAN'T RELATE AKUTU OM."

"UDAHLAH NIKAH AJALAH KAK BINTANG SAMA MAS."

"UWUPHOBIA LHO AKU OM."

"INI HUBUNGAN KETUMPAHAN GULA APA YA, MANIS BENER!"

Dan begitu banyak sorak riuh lainnya yang cukup mengundang rasa penasaran orang-orang tua didalam dan Bintang yang akhirnya bersemu karena malu.

Selesai.