Semesta. | Johnjae✔️

17

Hari ini Angkasa lagi bantuin Bintang beres-beres kamarnya, karena Bintang baru aja beli cermin baru yang cukup besar dan panjang. Bersyukurnya Angkasa, kamar Bintang itu rapi dan bersih, tidak terlalu berantakan dan beberapa barangnya mudah untuk dipindahkan jadi mempercepat pekerjaannya. Setelah beres memindahkan semua barangnya Bintang, Angkasa langsung mempersilahkan pekerja yang akan memasang cermin besar itu dikamar kekasihnya, dengan pengawasan dari Angkasa.

Setelah 30 menit cermin itu terpasang dengan cantiknya dan para pekerja yang mengerjakannya langsung pamit untuk pulang, diikuti Angkasa dan Bintang yang mengantar mereka kepintu utama rumah Bintang. Setelah kepergian para pekerja itu, Bintang mengajak Angkasa untuk masuk lagi kekamarnya, membersihkan beberapa barang yang belum sempat dibereskan.

"Selesai!" ucap Bintang ceria ketika dilihat kamarnya sudah kembali rapi dan terlihat lebih segar, karena beberapa perabotnya di pindah letak oleh Angkasa.

"Lebih lega kan kalo di kasih rak gantung? Besok semua buku yang ada dilemari di pindah di rak gantung ya." tanya dan ucap Angkasa sambil mengusak rambut kekasihnya. Bintang berbalik dan memeluk Angkasa, melayangkan sebuah kecupan ringan pada rahang tegas kekasihnya.

"Makasih mas Angkasa udah dibeliin raknya. Siap!" jawab Bintang dengan pose hormat main-main yang mengundang kekehan pelan Angkasa mengalun. Angkasa melirik cermin yang cukup besar dikamar Bintang, sebuah ide terlintas dikepalanya.

"Dek." panggil Angkasa yang membuat Bintang mendongkkan wajahnya dan menatap Angkasa dengan tatapan bertanya.

"Kenapa mas?" tanya Bintang dengan wajah yang menggemaskan, membuat Angkasa tersenyum tampan penuh arti.

"Mas mau kasih lihat adek masa depannya mas." jawab Angkasa yang sepertinya tidak memuaskan untuk Bintang.

"Ha? Dimana?" tanya Bintang sambil sedikit celingukkan, karena tidak apa-apa kecuali mereka berdua. Angkasa tersenyum, memutar posisi kekasihnya menjadi menghadap cermin dan memeluk Bintang dari belakang, melayangkan satu kecupan ringan pada pipi gembil kekasihnya.

"Itu yang lagi mas peluk." jawab Angkasa sambil menujuk kearah cermin dan makin memeluk Bintang erat. Setelahnya, wajah merona Bintang terpantul dicermin membuat Angkasa tersenyum dan makin memeluk Bintang erat.

"I love you Kalandra Bintang Pradipta." ucap final Angkasa sambil mengecup pucuk kepala Bintang yang sudah menutup wajahnya dengan kedua tangannya, malu dan juga bahagia.

Selesai.