EMPAT PULUH SATU

32.6K 2.2K 70
                                    

Happy Reading❤
.....................................

Hari ini adalah hari libur, Farhan mengajak istri dan anak-anaknya pergi jalan-jalan. Triple E pun sudah sibuk mempersiapkan diri sejak tadi. Mereka bahkan bangun lebih awal dari biasanya. Mereka tampak begitu antusias sekali.

"Ayah! Bunda! Ayo cepat!" pekik Ella yang sudah tak sabaran. Farhan hanya menggelengkan kepalanya melihat anak-anaknya yang tak sabaran. Namun ia senang melihat anak-anaknya terlihat bahagia seperti itu.

Anna pun mendengus kesal mendengar pekikan Ella. Suaranya begitu melengking.
"Astaga Ella, jangan teriak-teriak begitu." peringat Anna. Ella pun tersenyum lebar sampai menampakkan deretan gigi putihnya yang rapi.

"Ella udah gak sabar tau Bunda."

"Ck! Giliran mau jalan-jalan, kalian bisa bangun lebih awal. Kenapa saat mau sekolah kalian susah di bangunin?" tanya Anna kepada anak-anaknya.

"Kasurnya ngelarang Eza buat pergi Bun, hehe."

"Bener Bunda, kasurnya Erik itu nyaman banget, jadi susah kalo mau bangun."

"Iyaa Bunda, kalau udah nyaman, susah untuk pergi hehe." sahut Ella.

Anna dan Farhan hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari anak-anak mereka.

"Ayo berangkat, nanti kesiangan." ucap Farhan.

"LET'S GO!" ucap triple E dengan kompak dan semangat.

"Kepantai atau ke kebun binatang?" tanya Anna.

"Kebun binatang." ucap mereka dengan kompak. Farhan pun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Mereka akan pergi ke kebun binatang.

Farhan juga mengajak salah satu asisten rumah tangganya, untuk mengawasi triple E nanti. Ia juga menyuruh para bodyguardnya untuk menjaga keluarganya. Farhan menyuruh mereka untuk menggunakan baju biasa agar terlihat tidak mencolok. Farhan akan berusaha sebisa mungkin untuk menjaga keluarganya. Mengingat di dunia bisnis itu tidaklah mudah, pasti ada seseorang yang tidak menyukainya. Maka dari itu, ia harus siap siaga menjaga keluarganya.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di kebun binatang. Triple E terlihat semangat dan antusias. Mereka pun membeli tiket masuk terlebih dahulu.

"Triple E, kalian jangan jauh-jauh dari Ayah, Bunda, atau Mbak Lala." ucap Anna dengan lembut. Triple E pun mengangguk mantap.

"Siap Bunda!" ucap mereka dengan serempak. Tak lupa mereka memberi hormat pada Bunda mereka. Banyak orang yang melihat triple E dengan gemas. Anna dan Farhan pun tersenyum melihat anak-anaknya.

"O iya, disini ada beberapa orang kepercayaan Ayah. Kalau kalian ingin sesuatu, kalian bisa panggil uncle itu." ucap Farhan sambil menunjuk beberapa orang kepercayaannya yang tak jauh dari mereka. Triple E pun mengikuti arah yang ditunjuk Ayah mereka. Mereka melihatnya dengan teliti, kemudian mereka mengangguk.

"Okee Ayah!" ucap mereka sambil mengacungkan jempolnya.

"Ayah, kenapa Ayah mengajak uncle-uncle itu?" tanya Eza yang sejak tadi penasaran.

"Gak papa, biar mereka refreshing. Kasian kan disuruh kerja terus." Eza pun mengangguk paham mendengar ucapan Ayahnya.

"Ayo Yah kesana!" ajak Ella tak sabaran. 

"Sabar sayang. Ingat! Kalian jangan lari-lari, harus di dekat Ayah, Bunda, Mbak Lala, atau uncle-uncle itu."

"Siap Ayah!" ucap mereka dengan serempak.

"Ya udah ayo!" Farhan dan Anna pun menggenggam tangan anak-anak mereka.

Untung saja, triple E adalah anak yang penurut. Mereka selalu berada di dekat Ayah dan Bunda mereka. Mengingat setiap weekend tempat-tempat wisata selalu ramai, mereka pun menuruti ucapan orang tua mereka. Agar mereka tidak hilang ditempat yang ramai.

Gypsophila (END) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ