| {'Broken Elemental'~} | [TAMAT]✓

[ Chapter 2 ]

.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Mimpi”

Seperti yang disepakati, sesampainya disana solar langsung diobati.
Halilintar ikut yang lain.
Sementara ice disuruh menunggu solar.

*2 jam kemudian*

Dokter yang menangani solar yakni sam seorang Alien wujud manusia sama seperti Fang.
"Bagaimana keadaannya" Tanya ice "ia baik-baik saja, hanya kehilangan banyak darah" Jawab sam ice menghela nafas. Lega. "Terimakasih" Ucap ice pelan namun dapat didengar oleh sam."sama-sama,saya permisi dulu" Ucap sam kemudian pergi.

Ice kemudian masuk.

Anggap aja itu solar

"Solar..... " Lirih ice saat melihat kondisi solar yang mengingatkan kejadian itu.
Ice kemudian duduk di kursi samping ranjang solar. Ia kemudian memegang tangan tangan solar. Perlahan-lahan air matanya jatuh.karena kelelahan ice pun tertidur.

*15 menit kemudian*

Masuklah halilintar ke ruang inap solar. Ia melihat yang tidur nyenyak di samping solar.

"Hm"

Halilintar kemudian mengambil selimut dan menyelimuti ice. Malau ice kuasanya es-air tapi tetap saja halilintar tidak ingin adiknya kedinginan. Lalu ia pun juga terlelap dengan menyenderkan kepalanya di bahu kanan ice.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Mimpi solar”

{_________________________________________}

"Ng..... Ini di mana" Tanya solar, sekarang sangat pengendali elemental cahaya tersebut tengah di hamparan bunga matahari yang indah.
Tiba-tiba ia mendengar seseorang sedang bernyanyi.

"you are my sunshine~"

"My only sunshine~"

"You make me happy~"

"The skies are grey~"

Suara yang amat dikenalinya ia pun berjalan mengikuti nyanyian tersebut.
Sangat jelas.
Semakin jelas.
Semakin dekat.
Dekat.

Begitu solar sampai di sumber suara yang ia dengar. Solar melihat sosok tubuh yang berdiri membelakanginya.

"Hei" Panggil solar.