[ Chapter 9 ]

1.5K 162 120
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kembali ke tapops"



Sebuah kapal angkasa terbang menuju stasiun tapops.setelah berdebat dan banyak melakukan adu argumen mereka  semua akhirnya sepakat untuk melawan Retak'ka.hah melawan Retak'ka!,iyap mungkin terdengar gila.

Lagi pula satu:mana mungkin mereka membiarkan Retak'ka datang ke bumi dan menyerap seluruh kuasa elemental yang ada di sana,bukan itu saja bisa-bisa Retak'ka akan membantai milyaran nyawa tak bersalah yang berada di bumi.dua:tidak mungkin mereka memberikan halilintar ice dan solar pada Retak'ka,kerena itu sama saja mereka membangkitkan malapetaka di galaxy.

Mereka tahu yang usaha mereka ini akan sia-sia,tapi mau bagaimana lagi mereka tidak punya pilihan lain.dan kemungkinan peluang mereka untuk menang hanya sedikit.saat ini mereka sudah keringat dingin terutama halilintar ice dan solar karena merekalah yang diinginkan Retak'ka."apapun yang terjadi nanti aku senang punya saudara dan sahabat seperti kalian" Celetuk api tiba-tiba.

Buk

Satu pukulan kasih sayang berhasil mendarat di kepala api,sementara sang empunya sontak meringis kesakitan."ish kau nih,bukannya berpikir positif malah ngomong kek begitu" Omel tanah "entah api ini,bukanya berdo'a supaya kita menang malah ngomong yang enggak-enggak" Susul yay.sementara api yang mendapat dua semprotan hanya nyengir kuda."hehehe habisnya kalian tegang banget sih" Ucap api.


"Haih,gimana gak tegang yang mau lawan ini Retak'ka,sekali lagi aku bilang Retak'ka!" Ucap feng."yo,bro santuy gak usah ngegas juga" Balas api.jika ada yang bertanya dimana halilintar ice dan solar maka jawabannya mereka sedang banyak berdoa.bagaimana tidak,sudah jelas jika mereka tidak menang pertempuran ini maka mereka akan diserap oleh Retak'ka dan mereka akan diperbudak lagi oleh Alien jahanam itu.

Terutama solar.karena ia adalah kuasa asal Retak'ka jadi otomatis dia lah akan paling dikejar Retak'ka."jadi....." Ice tidak bisa berkata apa-apa.jujur ia bahkan juga tidak yakin dengan jalan yang mereka ambil ini.pasalnya ini bukan hanya untuk melindungi bumi dan galaxy,ini juga berhubungan dengan hidup dan mati mereka bertiga.tapi mau bagaimana lagi,toh jika memang ini jalan yang terbaik mereka bisa apa lagi.

"Aku harap ini akan berjalan mulus,walau pasti peluang kita untuk menang hanya rata-rata" Ucap solar."hn.... Andai mereka disini" Ucap ice memandang luar Angkasa dari kaca.halilintar dan solar diam.ya... Mereka tau siapa yang ice maksud.yang tak lain adalah gempa,Taufan,blaze dan Thorn."serasa bernostalgia ya..." Ucap halilintar yang dari tadi diam.

Ice yang mendengar itu diam.ia kemudian merenung kalung pemberian blaze.solar mengenggam erat syal pemberian Thorn.dan halilintar hanya mentap pantulan dirinya di kaca kapal mereka sesekali ia menyentuh mata kirinya yang telah tertutup oleh perban seketika sekelebat bayangan Taufan yang sedang tersenyum muncul dikepalanya.

Halilintar hanya terseyum tipis.ia tau yang pergi tak akan bisa kembali.walau awalnya terasa berat untuk mengikhlaskan Taufan dan gempa tapi halilintar bisa apa.ia juga harus kuat untuk ice dan solar.

"Bersiap kita akan mendarat" Ucap fang

Tak lama kemudian kapal angkasa mereka mendarat.

Mereka pun keluar.

Sepi.

Itulah Susana tapops saat ini.

 | {'Broken Elemental'~} | [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang