28.botol bekas

86.9K 14.2K 429
                                    

Mozza mengambil tasnya dan buru-buru keluar dari kelasnya, beberapa menit yang lalu, ada pengumuman bahwa sekolah akan memulangkan siswa-siswi nya lebih awal.

"Wooyyyy! Tungguin gue!" teriak Sakya ketika Mozza meninggalkannya.

"Mozza disini." Mozza langsung menampakkan dirinya dari balik pintu.

"Ayo kita pulang!" ujar Sakya dengan antusias.

"Kita gak jalan-jalan nih?" tanya Sakya sambil menggandeng tangan Mozza.

"Jadwal Mozza padat." balas Mozza dan Sakya langsung menoyor kepala Mozza.

"Idih gaya lo." mereka langsung tertawa.

"Gimana kalau Sakya ikut Mozza aja biar sekalian main-main?" ujar Mozza dan diangguki Sakya.

"Ide bagus tuh." Sakya menyetujui ajakan Mozza.

"Yaudah kita temuin mereka di parkiran." ujar Mozza dan diangguki Sakya.

"Ayo kita lomba siapa paling cepat sampai parkiran, dia cantik." tantang Sakya dan disetujui Mozza.

"Ayo siapa takut." ujar Mozza sambil memasang wajah songong.

"1."

"2."

"Lari." teriak Sakya sebelum Mozza menyelesaikan hitungannya.

"Sakya curang!" teriak Mozza dan berlari menyusul Sakya yang sudah hampir jauh.

Mereka terus berlari tanpa menghiraukan orang-orang yang menatap mereka dengan bingung, Mozza berhenti berlari dan mengatur nafasnya dan Sakya menatap Mozza dengan songong.

"Cemen lo!" ejek Sakya sambil ngos-ngosan.

"Mozza capek." ujar Mozza dan mendekati Sakya.

"Dasar lebay!" sahut Sakya dan menggandeng Mozza, melanjutkan langkah mereka keparkiran.

Mereka langsung mendekati mobil Ziedan dkk, Mozza mengetuk kaca mobil dan mengintipnya.

Kaca mobil langsung terbuka dan menampilkan wajah Azaleel yang mengantuk.

"Oh udah sampai, yok naik." ajak Azaleel dan pintu mobil terbuka.

"Hm, boleh gak Sakya ikut?" ujar Mozza sambil takut-takut.

"Dia? Mau ikut? yang ada basecamp kita hancur lebur." sahut Azaleel lagi dan Sakya merotasikan matanya.

"Boleh ya, boleh ya," bujuk Mozza sambil memegang tangan Azaleel.

"Naik lo dua." ujar Ziedan menatap kedua cewek itu dan menghidupkan mesin mobil.

"Yeayyy!" teriak dua cewek tersebut dan naik kedalam mobil.

Mereka naik kedalam mobil dan duduk di kursi penumpang.

"Satu cewek aja udah ribet, apalagi kalau dua," gumam Alhesa sambil memakai topi Hoodie nya dan kemudian tidur.

Mobil berjalan meninggalkan sekolah, Mozza dan Sakya sedari tadi mengobrol tidak jelas membuat seisi mobil menatap mereka dengan males karna suara kedua gadis itu.

Mobil berhenti ketika lampu merah, Mozza menatap sekeliling lampu merah dan baru menyadari bahwa tempat dimana dia bertemu dengan cowok aneh yang memakai bandana.

"Mozza itu cowok yang kemaren manggil lo kan?" tanya Sakya sambil menunjuk cowok yang menatap jalanan dengan mata kosong.

"Eh, bukan udah Mozza bilang dia salah orang." balas Mozza sambil menatap Sakya dengan gugup.

"Masa sih?" ujar Sakya tidak yakin.

"Nama Mozza bukan satu orang aja kali, udah gak usah bahas dia lagi." Mozza menatap Sakya dengan cemberut.

Bukan Keju Mozzarella [Revisi]Where stories live. Discover now