WHO ARE YOU

38.9K 3.8K 1K
                                    

Setelah berpamitan, keduanya berjalan menuju parkiran mobil.

"Gua laper. Kita cari makan dulu." Kata Nathan menatap Ica yang duduk di sampingnya.

"Gimana kalo makan dirumah gua aja kak?" Tawaran Ica yang membuat Nathan merasa tidak enak.

"Gapapa?" Tanya Nathan.

"Santai aja kali kak." Jawab Ica tersenyum manis kepada Nathan yang sedang mengedarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

Jalanan Jakarta yang macet membuat Ica lelah hingga tertidur.

"Lu ga kenal gua ya Ca." Kata Nathan dalam hati sambil mengacak-acak rambut Ica.

"Gua harap lu ga suka sama cowo lain yaa Ca." Lanjut Nathan.

Nathan memutar playlist musiknya sambil mengendarai mobilnya, sesekali ia melihat kearah Ica. Nathan takut gadis itu terbangun.

Saat sampai di depan rumah Ica, Nathan bingung harus bagaimana membangunkan gadis yang ada disebelahnya itu. Secara Nathan tidak pernah membawa perempuan lain naik mobil bersamanya.

GROUP CHAT THE SHRINERS

Nathan : Woi, cara ngebangunin cewe yang tidur di mobil gimana?

Adit : HAH?! LU TIDURIN ANAK ORANG DI MOBIL?!

Adit : Ga punya duit apa gimana si? Kenapa ga di hotel?!

Nathan : Bukan gitu anjing. Gua tadi jalan sama Ica, terus dia ketiduran. Ini udah sampe depan rumah, terus banguninnya gua bingung.

Aldo : Wah, makin lancar aja ya lu sama Ica. Coba lu sebut namanya pelan-pelan, biar enak banguninnya.

Nathan mencoba saran dari Aldo, tetapi saran tersebut tidak mempan.

Iqbal : Pengalaman gua nih, lu elus pipinya pelan pelan terus panggil namanya. Dijamin dah berhasil.

Adit : Ini lu tuh gobloknya ngalahin anak SMP tau ga Nath. Anak SMP aja tau apa yang mesti mereka lakuin.

Nathan : Ya gimana lagi. Pacaran aja ga pernah.

Iqbal : Buruan dah coba saran gua.

Nathan : Oke gua coba.

...

"Ica... Caaa... Bangun, udah sampe." Bukannya mengelus pipi, Nathan malah mengelus rambut coklat panjang milik gadis tersebut.

Ica tidak merespon panggilan Nathan.

"Gila, gemes banget kalo kek gini." Kata Nathan pelan.

"Ica, bangun ca." Nathan mendekatkan wajahnya ke gadis itu.

Nathan memperhatikan setiap detail wajah gadis yang sangat sederhana itu. Mulai dari bulu mata yang lentik, pipi chubby, serta alis yang tertata rapi membuat Nathan tidak ingin jika gadis itu menyukai pria lain.

Sadar akan pikirannya, Nathan mencoba tetap cool dan berusaha membangunkan Ica.

"Ica, udah sampe." Kata Nathan sambil menepuk pelan pipi Ica.

"Uhm?" Ica membuka mata lalu menguceknya serta melihat sekeliling.

"Oh udah sampe? Maaf kak gua ketiduran." Ucap Ica sambil tersenyum kearah Nathan.

"Turun gua laper." Jawab Nathan singkat yang membuat Ica tertawa kecil.

Ica melangkahkan kaki masuk kedalam rumah. Terlihat bunda Ica yang sedang menyiapkan makan siang di meja makan.

"Bunda... Ica pulang." Kata Ica sambil melepas sendal jepitnya dan menatanya di rak sepatu.

"Loh... Cepet banget pulangnya nak." Kata bunda.

Badboy For A Simple Girl (SEASON 1)Where stories live. Discover now