BF-10

1.4K 184 15
                                    

Xiao zhan dan Wang Yibo.

Adalah sahabat dekat yang nyaris tak pernah bisa dipisahkan satu sama lain. Bahkan tak pernah satu haripun mereka lewatkan untuk saling berkomunikasi, baik itu tatap muka secara langsung maupun melalui layar ponsel.

Namun itu dulu, jauh sebelum mereka mulai mengerti apa itu rasa suka dan juga cinta di usia mereka yang beranjak dewasa. Karena sejak mereka mulai tau dan mengerti cinta, sejak saat itu pulalah hubungan keduanya menjadi renggang. Hingga tak jarang pula mereka akan saling mendiami satu sama lain tanpa ada satupun yang mau mengalah atau berinisiatif untuk memperbaiki hubungan mereka.

Seperti saat ini ketika Xiao zhan tengah asik berbincang dan bercanda ria dengan Song Weilong di sebuah kafe yang ada di salah satu pusat perbelanjaan, tiba-tiba datang Wang Yibo bersama Yang Zi.

"Xiao zhan. Kami tak menyangka kalau kau juga disini." Sapa Yang Zi ramah dengan senyum manin yang terpatri di wajah cantiknya.

"Eoh? Hn." Balas Xiao zhan yang hanya bergumam tanpa peduli apakah dua orang yang baru saja datang itu mendengarnya atau tidak.

"Kalau begitu, bolehkah kami bergabung bersama kalian? Ya.. anggap saja ini double date. Iya kan sayang?" Ucap Yang Zi yang menekankan kata double date di bibirnya yang berpoleskan lipstik softpink.

"Tentu. Silahkan."balas Song Weilong yang antusias dengan ide acara 'double date' mereka.

Ya.. meski sampai saat ini status hubugannya dengan Xiao zhan hanya sebatas teman, namun Song Weilong tak menampik jika dirinya masih berharap lebih dari itu.


Selama berada di kafe itu, hanya Song Weilong dan Yang Zi saja yang asik mengobrol. Sedang Xiao zhan dan Wang Yibo, kedua sahabat itu hanya diam dan sibuk dengan dunia mereka masing-masing tanpa mau mengucapkan sepatah kata layaknya seorang sahabat.

Menyadari hal itu, membuat Song Weilong tiba-tiba kembali merasa canggung. Hingga pada akhirnya dia mencoba untuk memecah keheningan dengan bermaksud meminta maaf karena kejadian beberapa minggu yang lalu.

"Ehem.. Wang Yibo, aku minta maaf atas kejadian beberapa minggu yang lalu." Ucap Song Weilong yang langsung mendapat tatapan bingung oleh Wang Yibo maupun Yang Zi karena jelas keduanya sama sekali tak mengerti dengan ucapan Song Weilong yang tiba-tiba itu.

Sedang Xiao zhan, pria manis bergigi kelinci itu lebih memilih untuk sibuk dengan ponsel pintarnya.

"Minta maaf soal apa?" Tanya Wang Yibo yang diikuti dengan anggukan oleh Yang Zi seolah mengisyaratkan pertanyaan yang sama.

"Itu tentang aku yang masuk sembarangan ke kamar Xiao zhan dan menginterupsi kalian. Maafkan kelancanganku. Aku tak seharusnya melakukan itu. Maafkan aku." Jelas Song Weilong yang merasa bersalah karena sikap tidak sopannya yang mana membuat dua sahabat itu menjadi bertengkar hingga tak saling bertegur sapa.

Mendengar penjelasan Song Weilong membuat Yang Zi mengernyit tak suka karena perasaan cemburu yang menyelimuti hatinya setiap kali dia tau atau mendengar kabar kedekatan antara Wang Yibo dengan Xiao zhan. Namun Yang Zi tak bisa apa-apa karena dia tak ingin bersikap gegabah juga berlebihan, yang mana akan membuat Wang Yibo membencinya.

"Oh.. tak masalah. Lagipula itu bukan urusanku. Aku disana hanya sekedar tamu. Jadi aku tak berhak melarang atau mengaturmu, karena kita sama-sama tamu." Balas Wang Yibo yang menekankan setiap katanya sembari melihat ke arah Xiao zhan hanya untuk mengamati ekpsresi apa yang akan ditunjukan oleh pria manis itu.

Namun sayang, Wang Yibo harus menelan kekecewaan ketika dia melihat Xiao zhan yang tak menunjukkan ekspresi apa-apa setelah mendengar ucapannya.

Dengan kesal, Wang Yibo akhirnya melanjutkan misinya untuk mencoba menarik perhatian Xiao zhan dengan topik-topik pembahasan yang lain.

"Lalu bagaimana denganmu? Apa kau cemburu saat melihatku berada di kamar kekasihmu? Karena kalau iya, maka aku sangat menyesal dan meminta maaf atas kebiasaanku." Lanjut Wang Yibo yang masih tetap fokus menatap Xiao zhan yang duduk di depannya.

"Eoh? Hehe.. kau salah paham Yibo. Aku dan Xiao zhan.. kami.. kami hanya teman." Balas Song Weilong  yang kikuk setiap kali ada orang yang mengira kalau dia dan Xiao zhan adalah sepasang kekasih.

"Teman? Mana mungkin? Bukankah kalian cukup dekat akhir-akhir ini? Atau kau tak menyukainya jadi kau memutuskan untuk berteman dengannya, begitu?" Cerca Wang Yibo yang sesekali melirik ke arah Xiao zhan untuk mengamati ekspresi wajah sahabatnya itu

"Tidak. Kau--"

"Jadi benar kau tak memiliki perasaan apa-apa padanya?"

"Bu-bukan begitu Yibo. A-aku.. ak--"

"Jadi kau suka atau tidak? Kalau suka, katakan saja suka. Sepertiku. Saat aku menyukai seseorang, maka aku langsung mengatakannya. Bahkan aku berencana untuk melamar Yang Zi agar hubungan kami bisa menjadi lebih intens lagi." Sergah Wang Yibo sembari merangkul mesra bahu Yang Zi hingga membuat Song Weilong terperangah.

Sedang Yang Zi yang sama sekali tak menyangka bahwa kekasihnya itu berencana melamarnya, membuat dia sangat bahagia hingga tanpa sadar dirinya melompat kecil sebelum mencium bibir Wang Yibo dengan penuh perasaan.

"Wah.. selamat ya.. aku ikut bahagia untuk kalian." Ucap Song Weilong yang tak tau lagi harus mengatakan apa ketika melihat sepasang kekasih yang duduk di hadapannya itu tengah berciuman mesra.

Dan disaat itu pula, ketiga manusia itu sama sekali tak menyadari tatapan terluka dari seseorang yang sedari tadi berada bersama mereka.

Dia adalah Xiao zhan. Pria manis nan imut itu hanya bisa menahan rasa sakit yang timbul setiap kali mendengar ucapan Wang Yibo. Bahkan saat ini hatinya semakin hancur ketika di depan matanya sendiri, Xiao zhan menyaksikan adegan ciuman mesra yang Wang Yibo lakukan dengan Yang Zi.








"Kau menciumnya. Tepat di depan mataku kau mencium orang lain. Lalu bagaimana dengan ciuman kita? Apa itu sama sekali tak ada artinya untukmu? Bahkan ketika kau tau kalau itu adalah ciuman pertamaku, apa kau sama sekali tak merasakan apapun? Kenapa seolah hanya aku yang merasakan hal istimewa dari ciuman kita? Kenapa kau tak merasakannya juga? Kenapa Yibo? Kenapa?"_ lirih hati kecil Xiao zhan yang semakin hancur karena perasaan bodoh yang selama ini menguasai dirinya.


















"Ciuman ini. Kenapa aku sama sekali tak merasakan apapun? Bukankah Yang Zi kekasihku? Kekasih yang kucintai? Tapi kenapa aku merasa hampa dan kosong setiap kali aku bersamanya? Kenapa semua terasa salah ketika aku melakukannya dengan Yang Zi? Dan kenapa pula wajah Xiao zhan selalu muncul setiap kali aku melakukan skinship dengan Yang Zi? Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Kenapa aku merasa bersalah dan menyesal seperti ini di saat aku melakukannya dengan Yang Zi yang jelas-jelas merupakan kekasihku?"_lirih hati Wang Yibo yang tanpa sadar meneteskan cristal bening dari sudut matanya karena perasaan bersalah yang sama sekali tak ia pahami.






































































































































Drrrtt drrrttt drrrttttt..

"Ha--"

["Halo Yang Zi. Aku menelponmu karena aku mau memberitahumu kalau beberapa bulan ke depan aku harus pergi bertugas di Shanghai. Jadi aku hanya ingin mengingatkanmu untuk tidak terlalu menggunakan vagina barumu jika kau tak ingin kembali berbaring diatas meja operasiku. Kalaupun kau ingin melakukan seks, maka lebih baik kalau kau tetap melakukannya seperti dulu. Kau mengerti? Jangan terlalu memforsir karyaku karena itu benar-benar akan membuatmu merogoh kocek lebih dalam lagi, kau mengerti? Kalau begitu aku pergi dulu. Bye.."]

Klik


































Tbc

Terima kasih buat semua temen-temen readersnim yang udah support ff gaje ini😘😘😘

BFRIENDWhere stories live. Discover now