09 : Bara Bagaspati

68.7K 13.8K 13.1K
                                    

Hai, aku kembali. Rindu jendral atau bara nih? Dasar kalian ini ck ck😂

"Banggalah menjadi anak pertama, karena kaulah guru terbaik bagi orang tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Banggalah menjadi anak pertama, karena kaulah guru terbaik bagi orang tua."

-unknown-

***

[ Senja - Perih ♪], plis ini lagu ngena banget sama hidupnya Bara.

Bara kecil saat itu tak tau apa-apa.

Umurnya baru berjalan empat tahun, namun dirinya sudah disuguhi pemandangan yang tak bisa diterima oleh anak sekecil itu.

Tubuh kecil Bara meringkuk di bawah meja, memeluk kakinya erat dengan mata yang menatap awas penuh ketakutan.

"Mas bisa ga sih, kalo pulang kerja itu ya pulang aja! Gausah segala ke rumah teman! Aku tau ya uang gaji mas itu mengarah kemana aja! Bisa-bisanya mas main judi sedangkan mas udah berkeluarga! Mas ga malu sama ibu?! Sadar mas! Bara itu laki-laki! Kamu mau Bara besarnya jadi brengsek kayak kamu hah?!"

"Tanaka udahlah, kamu itu terlalu memperpanjang masalah. Lagian uang yang mas kasih ke kamu juga cukup kan buat kebutuhan kamu sama Bara?"

"Mas sadar gak sih? Mas ngomong kayak gitu, secara gak langsung mas udah nyuruh Bara biar dia niru kelakuan kamu!"

PLAK!

"Mas itu cuman judi, bukan selingkuh! Udah gausah kebanyakan omong, mas capek!"

"GILA KAMU! AKU INI ISTRI KAMU! AKU CUMA PINGIN YANG TERBAIK BUAT ANAK AKU!"

BUGH!
PLAK!

"Baik atau enggaknya anak kita bukan diukur dari gimana-gimananya hidup aku. Hidup Bara, dia yang jalanin. Soal karma, biar aku yang terima. Gausah bersikap seolah-olah kesalahanku bisa membuat masa depan Bara hancur."

Malam itu adalah malam terkelam bagi sang sulung Bara. Dimana ia menyaksikan pertengkaran hebat yang terjadi antara bunda dan ayahnya. Ia hanya bisa diam, memeluk kakinya yang gemetar ketakutan erat-erat.

Bagaimana bundanya dipukul tanpa ragu oleh sang ayah, hingga tubuh kurus itu tersungkur di dinginnya lantai.

Bau alkohol menyeruak ke seluruh ruang tamu, berasal dari sang ayah yang pulang larut malam, menciptakan kegaduhan hingga membuat Bara serta bundanya yang tertidur di ruang tamu menunggu kedatangan sang ayah segera terbangun akhirnya.

Anargya | Jaeyong & Nomin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang