PANEN.

417 32 4
                                    

     Pertarungan dahsyat terjadi dipulau buaya besi. Moko mengerahkan semua kemampuan nya. Karambit berkali-kali menghantam tubuh buaya. Bunyi berdentring, disertai pijaran api, selalu terlihat apabila senjata Moko beradu dengan kulit buaya besi yang keras.

    Diana juga sama, tongkat emas nya menari-nari menghantam seluruh bagian tubuh buaya. Dengan sura dentingan, dan pijaran api. Tubuh Diana, sudah ada beberapa luka tersabet ekor buaya. Walau tubuh nya dilapisi dengan ilmu Gadis Giok. Tapi tetap sabetan ekor buaya itu masih meninggalkan luka, di tubuh nya.

    Mbak Maya bertarung sengit, ilmu perisai es, masih mampu bertahan lama, tanpa luka. akantetapi tenaga nya semakin berkurang. Sangat besar konsumsi energi, untuk menerapkan ilmu perisai es. Walau buaya beberapa kali di segel dengan es. Tapi tubuh nya seperti kebal dengan metode mbak Maya. pedang transparan, sudah mengenai seluruh, tubuh buaya. Tapi memang tubuh itu sangat keras. Dengan tingkat kekerasan, bagai senjata ajaib.

    Mbah Run, juga bertarung dengan sengit, dengan ajian belut putih. Dia mampu bertarung dengan buaya Besi itu, kudi nya juga sama, dengan yang lain. Tidak mampu menembus kulit buaya itu. Untung nya pukulan Gledek, bisa menembus kulit buaya itu. Akan tetapi buaya itu hanya kejang sesaat, kemudian menjadi lebih ganas.

    Ye moon sudah membangkitkan garis darah nya. Di belakang tubuh nya tampak bayangan virtual kera putih besar, agak kabur. Tenaga nya menjadi dua kali lipat lebih besar. Pedang pelangi milik nya sudah berkali-kali menghantam tubuh buya kulit besi itu. Buaya itu hanya meraung kesakitan, akantetapi luka sedikitpun tidak.

    Ye nan, dan Ye sun, mengeroyok satu buaya besi. Tombak hitam milik Ye nan, dan pisau besar logam biru, milik Ye sun. Berkesiuran, menusuk dan menyabet kulit buaya yang keras. Armor biru mereka sudah banyak yang rusak tersabet ekor buaya.

    Ye ling, juga telah membangkitkan garis darah nya. Gambar virtual kera putih raksasa yang terlihat jelas. Memukul kepala buaya, dengan kepalan tangan nya yang besar. Buaya besi itu meraung kesakitan. Ekor nya memancarkan cahaya hitam pekat, menyabet gambar kera besar itu. Hingga terdengar dentuman keras. Ye ling merasa tangan nya mati rasa.

    Ye yue, juga sama, telah mengaktifkan garis darah nya. Gambar virtual kera putih besar, sedikit lebih pekat dari gambar virtual, Ye moon, membuat tenaga nya menjadi dua kali lipat, sedikit lebih kuat dari tenaga, Ye moon. Namun gambar virtual kera nya, belum bisa dipakai menyerang langsung, seperti Ye ling. Jadi dia juga masih memegang senjata, pedang lemas seperti cambuk, berwarna perak. Pada saar itu, pedang lemas itu berhasil menusuk mata buaya besi, hingga buaya itu meraung kesakitan dan marah, cahaya hitam dari tubuh buaya itu terlihat makin pekat, ekor nya melambai, menghantam tubuh Ye yue, hingga terpental jauh. Untung nya armor silver yang dia kenakan sanggup menahan hantaman, ekor buaya besi. Jika tidak, sudah dipastikan tubuh nya akan hancur.

    Mad jo yang melihat itu, segera melesat cepat menangkap tubuh Ye yue. Membawa nya ketempat aman, memindai tubuh nya dengan persepsi nya. Untung nya Ye yue tidak apa-apa. Hanya kaget dengan hantaman ekor itu.

    "Ye yue, kamu tidak apa-apa?" tanya Mad jo, mencoba meyakinkan kondisi Ye yue.

    "Tidak, Mad jo. Aku baik-baik saja. Aku hanya kaget dengan hantaman ekor nya. Untung nya armorku sangup menahan hantaman itu."

    "Bagai mana? Mau lanjut, atau istirahat?"

    "Jelas lanjut, aku masih kuat!"

    "Oke, kalau begitu, sedikit bocoran. Setelah aku perhatikan beberapa pertarungan diantara kalian, melawan buaya itu. Aku menemukan beberapa kelemahan buaya itu, satu mata nya. Dua kulit bagian bawah tubuh nya. Tiga tenggorokan, atau langit-langit dalam mulut nya. Jika kamu bisa menyerang bagian itu dengan telak. Aku pastikan buaya itu akan bisa kalian bunuh."

Mad jo si manusia ajaibWhere stories live. Discover now