Eps: 5 - Awal dari semuanya

491 387 678
                                    

Bentar-bentar, ada apa ini semua? Kenapa kalian berlima ada dirumahku? Padahal, aku sendiri tidak mengundang kalian kesini! Terlebih lagi, saat ini aku melihat Abellia sedang mencuci piring sambil memakai celemek milik Mamaku layaknya ibu-ibu rumah tangga. Apa benar dungaanku selama ini tepat, kalau mereka berlima akan tinggal disini bersama keluargaku? Semoga saja tidak. Disaat aku mulai kebinggungan, tiba-tiba Salsabila memegang tanganku sambil kepalanya menempel kepundaku.

"Ya ampun, sepertinya kau banyak masalah Dek Fakhri sampai-sampai kau mengeluarkan banyak keringat. Kalau kau ada masalah, kau bisa cerita ke Kakakmu ini" ucap Salsabila dengan genitnya.

Jangan bilang, kau mau membujuku supaya aku bisa menerima kalian semua untuk tinggal dirumahku. Ditambah lagi, kau menempel ditubuhku terlalu berlebihan tahu, sampai-sampai Buah dadamu ikut menyentuh sikuku.Lepaskan, woy. Aku jadi geli sendiri rasanya. Diwaktu yang bersamaan, Mamaku masuk kedapur dan menyambutku.

"Kau sudah pulang Fakh? Mama kira, kamu masih ada diperpustakaan Sekolah sampai-sampai kau lupa waktu untuk pulang. Ohh iya, Mama lupa untuk membicarakanmu tentang ini. Mulai saat ini, kau tinggal bersama kelima Saudarimu, ya. Jadi, Mama minta tolong kepadamu selalu menjaga mereka semua" Ujar Mama sambil tersenyum.

Yang benar saja mereka berlima akan tinggal satu atap dengan keluargaku? Kalau memang benar mereka semua akan menetap disini, mereka akan tidur dimana. Bentar-bentar, jangan-jangan mereka semua akan tidur di Lantai dua dekat Ruang keluargaku dong. AHHH, Jangan disana, la. Apa tidak ada tempat lain? Itukan tempat aku bersantai satu-satunya. Disaat itu juga tiba-tiba Nabila menghampiri Mamaku sambil salim kepadanya.

"Ehh, Tante. Sudah pulang, ya? Sini, aku bawakan belanjanya" ucap Nabila sambil membawakan barang bawaan milik Mamaku.

"Waahh, terima kasih. Ini?" Mamaku menjawab dengan kebingungan.

"Nabila tante, Nabila" ucap Nabila sambil menunjukan wajahnya.

"Makasih ya, Nabila. Tante tertolong" jawab Mamaku sambil tersenyum.

Halah, ngomong aja mau caper didepan Mamaku. Aku juga bisa membawakan semua barang bawaanya. Akan tetapi, Si Salsabila masih terus menempel ke ditubuhku. Ditambah lagi, Sikuku sendiri malah terus dijepit oleh Buah dada milik Salsabila yang agak besar. Sebenarnya, aku sendiri mau melepaskan gengaman tanganya. Tapi setelah aku pikir, ternyata enak juga menyentuh barang seperti itu. Disaat itu juga, tiba-tiba Abellia melepas celemeknya dan berkata sambil melihat ke arah Saudari saudarinya.

"Aku capek, aku mau kekamarku sebentar" ucap Abellia sambil melepit celemek tersebut.

"Ehh, aku mau ikut. Aku mau ganti bajuku" saut Abella.

Tunggu dulu, jadi mereka sudah membawa barang barang pribadi mereka kerumah ini? Tapi, kapan mereka menaruhnya? Apa jangan-jangan saat aku berada disekolah tadi? Tidak mungkin, mereka semua kan dari tadi berada di Lab Komputer bersamaku? Sudahlah, tidak usah dipikir lagi malah pusing kepalaku nanti. Saat mereka berempat mulai beranjak ke lantai atas, akhirnya Salsabila melepaskan tanganya dariku, dan aku sendiri tidak bisa merasakan kehangatan dari Buah dadanya seperti tadi.

"Dek Fakhri, jangan lupa mampir iya nanti" Pamit Salsabila sambil memegang kedua pipiku, dan mukaku sendiri langsung memerah.

Mana mungkin aku tergoda sama Sepupuku sendiri tau. Mungkin, aku terlalu nafsu saat berada di dekat Salsabila. Kenapa tidak, karena dia memiliki tubuh yang sangat bohay diantara keempat Saudarinya. Saat mereka beranjak keatas, aku memutuskan untuk bertanya kepada Mamaku. Mungkin, Mamaku sendiri tahu sebab alasan mereka tiba-tiba tinggal disini.

"Ma?" panggilku.

"Ada apa, nak?" jawab Mamaku.

"Ngomong-ngomong, kenapa mereka semua tinggal disini?" tanyaku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 06 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE FIVETIPPLES (TAMAT) ✔️Where stories live. Discover now